Share

Bab 20

BAB 20

Arumi meringis, "dibahas kapan-kapan aja ya, Mas ... perut Arumi sakit banget," ucap Arumi seraya semakin meringkukkan tubuhnya.

Ibrahim menghembuskan nafas, "ya sudah, sebaiknya kamu istirahat saja, supaya nggak semakin sakit. Kamu butuh sesuatu?" tanya Ibrahim, ia sangat berempati melihat kondisi istrinya.

"Iya, Mas."

"Apa itu? Coba katakan!" pinta Ibrahim.

"Pelukan, Mas," sahut Arumi seketika membuat sang suami melirik sinis ke arahnya.

"Modus kamu, Rum!" balas Ibrahim seraya menggelengkan kepala.

"Mas ...." Arumi memanggil manja.

"Apa lagi?!"

"Arumi lagi sakit loh, Mas ... kok tega sih bicara ketus gitu?" ucap Arumi dengan suara yang masih terdengar lemah.

"Mau kamu sakit, mau kamu sehat, saya ya tetap saya, ya beginilah saya. Nggak akan ada yang berubah. Jangan pikir saya akan termakan rayuanmu!" balas Ibrahim teguh pendirian.

Arumi mencebik, kemudian lebih memilih diam, berdebat dengan Ibrahim hanya menambah rasa sakit yang dirasakannya.

Sementara Ibrahim, ia mulai sibuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
ulfatu ludfiati
salah sebut, pak ibra...
goodnovel comment avatar
Pena_Zahra
Say hello dong yang aktif baca cerita ini ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status