Share

Bab 36, Bali

Leon beranjak berdiri dari sofa yang ada di ruangan tempat Zera di rawat. Ia menghampiri sang kakak. Yang terlihat seperti sedang memikirkan sesuatu. Semenjak kepulangan Ryan—sahabat Zera. Leon dapat melihat perubahan mimik wajah Zera yang murung. Bahkan, tatapannya terlihat sendu.

“Ada apa, Kak?” tanya Leon sembari duduk di kursi samping ranjang Zera.

Zera tersentak dari lamunannya mendengar pertanyaan Leon. “Ah, ya, Leon. Ada apa?”

“Ck, aku bertanya, Kak. Ada apa? Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiran, Kakak?” ulang Leon.

“Tidak! Tidak ada, Leon.” Zera memaksakan senyumnya ke arah Leon seraya menggeleng.

“Benarkah?” tanya Leon lagi dengan alis terangkat sebelah. “Kenapa aku merasa Kakak menyembunyikan sesuatu?” tebak Leon.

“Ck, aku sudah bilang tidak ada, Leon. Sudahlah, jangan mengkhawatirkanku secara berlebihan,” ucap Zera seraya memalingkan wajahnya.

“Bagaimana bisa aku tidak mengkhawatirkanmu. Sedangkan, kau Kakakku!?” Zera hanya menghela nafas kasar tanpa berniat untuk
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status