Share

Kejujuran

Anisa berjongkok di depan sebuah makam dengan nama Tirsa. Meninggal tahun lalu dan hari ini ternyata tepat satu tahun.

Azman terlihat membaca doa. Tak lupa menaburkan bunga serta air yang dibawanya dari mobil.

"Assalamualaikum, Bu." Azman mengukir senyum seraya mengelus nisan berwarna putih tersebut. Nama yang terukir cukup berharga, tetapi juga menjadi pembuat luka dan penyesalan. "Maaf, aku baru datang setelah satu tahun yang lalu."

Anisa terkejut, rupanya nama di batu nisan tersebut adalah mertuanya. Namun, yang lebih membuat terkejut Anisa justru kalimat Azman terakhir. Itu artinya Azman tidak pernah mengunjungi makam ibunya.

Azman diam. Terlihat jelas menahan tangis. "Ternyata cukup sulit menerima kenyataan, tapi aku sudah ikhlas untuk kepergian Ibu."

Anisa menatap Azman. Tidak banyak hal yang diketahui Anisa tentang Azman. Bahkan ini kali pertamanya mengunjungi makam ibu dari suaminya tersebut. Wajar saja karena Anisa meminta Azman untuk tidak melibatkan masalah pribadi, selai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status