Share

7. Bimbang

Diah tidak mengindahkan pertanyaan Dion. Dia langsung menarik tangan Rika, meneruskan langkah mereka untuk segera pulang.

“Didi, jelaskan apa maksud perkataanmu,” Dion terus mengejar, tidak peduli banyak mata yang memperhatikan mereka.

Begitu sampai ke depan lift, Dion meraih kembali lengan Diah.

“Jelaskan apa maksudmu,” kejar Dion.

“Apanya?” Diah balik bertanya, tidak acuh.

“Kamu tadi bilang siapa yang mau hamil,” Dion mengingatkan kembali.

Diah nyegir begitu mengingatnya.

“Aku nggak mau hamil, puas?” Diah berkata, dan itu membuat Dion menatapnya waspada.

“Kamu sekarang lagi hamil,” sergah Dion.

Diah mengangkat bahunya. Acuh tak acuh menjawabnya.

“Ya, tinggal digugurin. Repot amat,” dengan santai Diah menjawabnya.

Rika memilih diam, walau hatinya teriris mendengarnya.

Sedangkan Dion terkejut dengan jawaban yang keluar dari lisan istrinya itu.

“Kamu tidak bisa menggugurkannya, aku tidak mengijinkanmu!” seru Dion marah.

Diah berdecak mendengar kemarahan laki-laki berkulit
Namira P

Halo Readers Selamat membaca ya. Mau dong vote dan konennya I love you

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
yg bikin cerita punya otak g ya. si dyah koq kejam banget mau aborsi. seharusnya si dyah berjuang demi anak2nya dan menyingkirkan pelakor. di otak penulis anak haram pelakor lebih berharga dari anak sah. jgn jadi duta pelakor thor. pake otak dan nurani klu bikin cerita
goodnovel comment avatar
Tanpa Nama
gak usah rada alay sich nulis nya... kok JD kog...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status