Share

Kesedihan dan Rasa Sayang yang Kau Ciptakan

"Sudah satu minggu Aaron belum pulang, apa dia pergi ke luar negeri, Merisa?"

Pertanyaan itu terucap dari bibir Valia pada pelayan yang tengah menyisir rambut panjangnya.

Pelayan itu pun hanya mengangguk saja dan bergumam pelan. Begitu pun Valia juga sudah langsung paham.

"Mungkin Tuan Aaron membahas seputar bisnisnya, Nona. Tuan adalah seorang presdir ternama, akan sangat sibuk beliau dengan semua pekerjaannya," jelas Merina pada sang Nona.

Merina memajukan tubuhnya sejajar dengan wajah Valia dari samping dan tersenyum manis menatap pantulan cermin.

"Emm, apa Nona Valia merindukan Tuan Aaron?" tanya Merina sedikit berbisik.

Kedua mata Valia pun melebar mendengarnya, pipinya memerah bersemu dan dengan kuekeh ia menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ti... Tidak, aku tidak merindukannya."

"Heum, Nona Valia berbohong. Buktinya pipi Nona Valia memerah." Merina terus menggoda Valia hingga gadis itu cemberut kesal.

"Tidak Merina, hiihhh kau ini." Valia kesal Merina tertawa pelan dan teru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status