Gairah Cinta CEO Muda

Gairah Cinta CEO Muda

last updateLast Updated : 2024-12-31
By:  firaslfnOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
21Chapters
249views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Devandra Satya Mahendra, CEO muda berusia 26 tahun, dikenal dengan sikap dingin dan berwibawa. Sebagai pemimpin yang tak terbantahkan, ia membangun dunia di sekitarnya dengan kekuasaan dan kontrol. Namun, meskipun banyak yang mengaguminya, tak ada yang benar-benar mengenal dirinya. Hingga pertemuannya dengan Nayara Kirana Pramesti, seorang desainer fashion berbakat dan model yang anggun, mengubah segalanya. Nayara, dengan segala kelembutan dan kebaikan hati, datang ke dalam hidup Devandra seperti angin sejuk. Namun, di balik senyumnya yang ramah, ia menyimpan luka lama yang membuatnya berhati-hati dalam membuka hati. Tertarik pada kecantikan dan kecerdasan Nayara, Devandra akhirnya terjebak dalam tarik-ulur emosi yang tak terhindarkan. Seiring waktu, hubungan mereka berkembang menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kerja sama profesional. Ketegangan, gairah, dan rasa takut akan cinta semakin mengikat mereka dalam pusaran yang rumit. Namun, dengan luka dan rahasia masing-masing, mereka harus memilih apakah akan membuka hati atau terus menjaga jarak. Apakah Devandra akan mampu melepaskan diri dari ketakutannya dan menerima cinta yang telah lama ia hindari? Dapatkah Nayara menemukan kembali kepercayaan akan cinta sejati?

View More

Chapter 1

Bab 1: Pertemuan Tak Terduga

Gemerlap lampu kristal menggantung megah di langit-langit aula Hotel Grand Arcadia, menyinari ruangan dengan kehangatan dan kemewahan. Suara percakapan dan denting gelas anggur saling bersahutan di antara para tamu yang hadir. Acara gala malam ini menjadi ajang bergengsi untuk merayakan kreativitas para desainer muda berbakat.

Nayara Kirana Pramesti berdiri di sudut aula, berusaha menyembunyikan kegugupannya di balik senyum ramah yang selalu ia tunjukkan. Gaun biru tua beraksen renda emas yang ia kenakan adalah salah satu karyanya sendiri, sederhana namun memukau. Rambutnya disanggul rapi dengan beberapa helai yang terlepas secara natural, memberi kesan anggun tanpa usaha berlebih.

Malam ini, ia bukan sekadar tamu, melainkan salah satu desainer yang karyanya menjadi sorotan. Sebuah gaun dengan potongan modern dan sentuhan bordir batik klasik menjadi perwakilan dari visi kreatifnya—menggabungkan tradisi dengan modernitas. Namun, di balik keberanian yang ia tampilkan, hati Nayara berdebar kencang.

“Tenang saja, Nay,” gumamnya pada diri sendiri. “Kamu sudah melakukan yang terbaik.”

Di sisi lain aula, seorang pria berdiri dengan tenang, memerhatikan keramaian di sekitarnya. Devandra Satya Mahendra, CEO Mahendra Group, memiliki aura yang sulit diabaikan. Postur tubuhnya tegap dalam balutan setelan jas hitam yang sempurna, wajahnya tampan dengan rahang tegas, namun ekspresinya dingin dan tak terbaca.

Devandra biasanya tidak menghadiri acara seperti ini. Namun, malam ini ia membuat pengecualian atas permintaan seorang kolega yang juga menjadi sponsor acara. Awalnya, ia berniat hanya menghadiri bagian pembukaan lalu pergi, tetapi sesuatu menarik perhatiannya.

Wanita itu.

Saat Nayara melangkah ke atas panggung untuk memperkenalkan karyanya, Devandra tak bisa mengalihkan pandangannya. Suaranya lembut namun tegas saat ia menjelaskan inspirasi di balik desainnya.

“Karya ini adalah refleksi dari kecintaan saya pada budaya Indonesia. Saya ingin menciptakan sesuatu yang bisa menghormati tradisi namun tetap relevan dengan dunia modern,” katanya.

Kata-kata sederhana itu terngiang di telinga Devandra. Ada sesuatu dalam cara Nayara berbicara—keyakinan yang tidak berlebihan, tetapi cukup untuk membuat orang mendengarkan.

Setelah acara resmi selesai, tamu-tamu mulai berpencar, menikmati hidangan atau berbincang di sudut-sudut aula. Nayara yang akhirnya bisa bernapas lega, berdiri di dekat meja prasmanan, berbincang santai dengan seorang jurnalis.

“Gaun Anda benar-benar mencuri perhatian malam ini,” puji sang jurnalis. “Apakah Anda sudah memiliki rencana untuk koleksi berikutnya?”

Nayara tersenyum tipis. “Saya sedang memikirkan beberapa ide, tetapi saya ingin memastikan semuanya dilakukan dengan hati-hati. Saya percaya bahwa setiap karya harus memiliki makna.”

Namun, sebelum ia sempat melanjutkan, suara berat seorang pria memotong percakapan. “Karya Anda sangat mengesankan. Saya ingin tahu lebih banyak tentang Anda.”

Nayara menoleh, sedikit terkejut. Di hadapannya berdiri seorang pria tinggi dengan tatapan tajam. Ia langsung mengenali siapa pria itu—Devandra Satya Mahendra, tamu kehormatan yang disebut-sebut sepanjang malam.

“Terima kasih, Tuan Mahendra,” jawab Nayara dengan senyuman kecil. Meskipun gugup, ia berusaha tetap tenang. “Saya hanya mencoba mengekspresikan apa yang saya cintai melalui desain.”

Devandra mengangguk pelan, matanya tetap terpaku pada Nayara. “Dedikasi Anda terlihat jelas. Tidak banyak orang yang bisa menciptakan sesuatu yang sederhana, tetapi begitu bermakna.”

Nayara merasa ada sesuatu yang berbeda dalam cara pria itu berbicara. Bukan pujian kosong, tetapi juga tidak sepenuhnya terbuka. Tatapannya dingin, namun penuh perhatian, seperti sedang menilai seseorang.

“Apakah Anda sering menghadiri acara seperti ini, Tuan Mahendra?” Nayara mencoba mengalihkan fokus.

“Tidak,” jawab Devandra singkat. “Saya jarang menghadiri acara yang tidak berkaitan langsung dengan bisnis. Tapi kali ini, saya rasa keputusan saya tepat.”

Kata-katanya membuat Nayara terdiam sejenak. Ia tidak tahu bagaimana harus merespons. Ada sesuatu dalam nada suara pria itu yang membuatnya bingung, antara ingin menjauh atau justru tetap berada di dekatnya.

Devandra, di sisi lain, terus memperhatikan Nayara. Ia tidak tahu apa yang membuatnya begitu tertarik pada wanita ini. Ia bukan tipe pria yang mudah penasaran, tetapi ada sesuatu pada Nayara yang sulit ia abaikan.

“Kalau boleh tahu, bagaimana Anda memulai karier sebagai desainer?” tanya Devandra, mencoba memahami lebih dalam.

Nayara menghela napas kecil sebelum menjawab. “Saya selalu menyukai fashion sejak kecil. Namun, baru beberapa tahun terakhir saya memutuskan untuk benar-benar mengejar mimpi ini. Ada banyak tantangan, tetapi saya percaya pada apa yang saya lakukan.”

Devandra mengangguk, menghargai ketulusan dalam jawabannya. Percakapan mereka berlanjut, membahas tentang desain, bisnis, hingga pandangan hidup. Meski Nayara masih merasa gugup, ia mulai menikmati pembicaraan itu.

Namun, di tengah percakapan, ia merasakan sesuatu yang ganjil. Pandangan Devandra yang begitu fokus membuatnya merasa seolah-olah ia sedang diukur.

“Maaf, Tuan Mahendra, tapi apakah ada sesuatu yang salah?” Nayara akhirnya bertanya, mencoba menghilangkan rasa canggung.

Devandra tersenyum tipis, hampir tidak terlihat. “Tidak ada yang salah. Saya hanya… penasaran.”

“Penasaran?” Nayara mengangkat alis.

“Ya,” jawab Devandra, singkat tetapi penuh makna. “Anda berbeda.”

Nayara terdiam. Kata-kata itu menggantung di udara, meninggalkan rasa penasaran di hatinya. Namun, sebelum ia sempat bertanya lebih jauh, seorang tamu lain menghampiri mereka, memanggil nama Devandra untuk bergabung dengan grup kecil di dekat bar.

“Saya harus pergi,” kata Devandra sambil melirik Nayara. “Tapi saya harap ini bukan terakhir kali kita bertemu.”

Nayara hanya mengangguk, tidak tahu harus berkata apa. Saat pria itu berjalan menjauh, ia merasa campuran antara lega dan bingung. Siapa sebenarnya Devandra Satya Mahendra? Dan mengapa ia merasa ada sesuatu yang lebih di balik tatapan dingin itu?

Di sudut aula, Devandra melirik Nayara sekali lagi sebelum terlibat dalam percakapan formal dengan tamu lainnya. Dalam hatinya, ia tahu bahwa pertemuan ini bukan kebetulan.

---

To Be Continued.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
21 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status