หน้าหลัก / Urban / Godaan Ibu Kos Cantik / 208. Godaan Karina di bathtub

แชร์

208. Godaan Karina di bathtub

ผู้เขียน: Harucchi
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-12-19 11:48:23

Dimas sama sekali tak menyangka bahwa godaan yang dilakukan Karina kemarin itu belum apa-apa. Pagi esoknya sebelum berangkat kerja, Karina membuat Dimas kehilangan kata-kata.

Saat Dimas melewati pintu kamar, Karina yang kebetulan juga akan melewati pintu dari arah berlawanan seolah sengaja merapatkan tubuhnya pada Dimas. Sekilas. Hanya sesaat. Namun tekanan dari area dada wanita itu terasa jelas untuk dibilang hanya kebetulan.

Dimas menatap Karina yang berlalu dengan mata menyipit. Menebak, meyakinkan prasangkanya. Hingga akhirnya dia mencoba berpikir lurus.

Mungkin, benar-benar hanya kebetulan.

Saat Dimas akan berangkat kerja dan seperti biasa—mencium kening Karina, wanita itu tanpa diduga, melayangkan jarinya di sepanjang dada Dimas secara vertikal. Gerakan itu tipis, nyaris melayang, namun cukup fatal untuk menyentak Dimas hingga membelalak dan menahan erangan.

“Kemejamu agak kusut.” Karina bergumam dengan suara serak, dia lalu mendongak. Menatap Dimas yang terperangah dengan waja
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • Godaan Ibu Kos Cantik   220. Jangan bergerak!

    Dimas terkesiap ketika melangkah masuk ke dalam unit apartemennya dan menemukan Karina sedang terlelap di sofa. Piyama dress-nya yang berbahan satin licin merosot jatuh ke dada, mengekspos sebagian perutnya yang membulat. Kaki jenjangnya yang mulus dibalut dalam celana pendek sebatas paha.Dimas menarik napas panjang. Dihampirinya wanita itu dengan dada yang masih terasa sesak. Rupanya, satu tangan Karina tengah menggenggam sebuah buku tentang kehamilan yang halamannya hampir tertutup.Dimas berlutut di depa sofa. Tangannya mengguncang lengan Karina perlahan.“Kar, karina.” Dimas menunggu, belum ada reaksi. “Sayang.”Karina menggeliat pelan. “Dimas?” Karina mengernyit, lalu duduk perlahan. “Kamu sudah pulang? Jam berapa ini?”“Hampir jam sembilan. Pakaianmu tipis begini tidur di sofa?” tanpa menjelaskan alasannya pulang telat, Dimas langsung mengalihkan pembicaraan. Dia mengusap punggung tangan Karina, sebuah gestur yang biasanya dia pakai untuk menenangkan Karina. Namun kali ini, di

  • Godaan Ibu Kos Cantik   219. Rahasia yang tersingkap

    “Saya sudah berhasil buka satu lapis firewall, tapi … hacker itu langsung sadar. Saya diserang.” Dimas menjelaskan pada Bramanta sambil membuka laptop yang dibawa Bramanta. Keduanya kini berada di sebuah gudang kosong yang dipilih Bramanta. Mereka mengatur pertemuan saat langit sudah gelap, tepatnya setelah Dimas pulang kerja. Kali ini, tiga unit laptop dan perangkat internet disiapkan Bramanta. Semuanya adalah aset milik tim kepolisian, termasuk sistem pengamanan yang akan digunakan nantinya. Mendengar penjelasan Dimas, Bramanta menaikkan kedua alis, reaksinya santai. Seperti orang yang sudah terlalu hapal dengan pola serupa. “Hm. Persis seperti yang kami alami.” Bramanta berjalan dan membuka dua laptop lainnya di atas meja yang sama. Tiga unit macbook dengan layar terbuka kini berjajar di depan Dimas. “Pak Dimas.” Bramanta mendongak, menatap Dimas yang kini menatap fokus salah satu layar laptop yang berpendar. “Dua minggu lagi, masa kampanye dimulai. Ini batas akhir. Saya

  • Godaan Ibu Kos Cantik   218. Seseorang berusaha mengakses server kita

    > YOU’RE NOT FROM POLICE.WHO ARE YOU?Dimas menahan napas selama beberapa detik. Hacker ini bisa langsung tahu bahwa Dimas bukan orang dari kepolisian, dari gaya coding-nya.Hacker Reno bukan orang sembarangan.Dia sangat jeli dan mampu menganalisis ‘tanda tangan digital’ seorang penyerang.Pandangan Dimas pindah pada perangkat modem kecil di atas dashboard yang kini berkedip merah, menandakan serangan balasan sedang berusaha menembus pertahanannya meski koneksi sudah dia putus paksa. Tergesa, Dimas mencabut paksa baterai modem dan melemparkannya ke kursi samping. Rasa panas yang menusuk begitu terasa ketika modem itu menyentuh kulitnya. Tanda bahwa benda kecil itu baru saja bekerja begitu keras.Dimas menyandarkan kepalanya ke kursi jok. Matanya dipejamkan kuat-kuat. Dadanya naik turun, napasnya masih tak beraturan setelah baru saja menghadapi sesuatu yang lebih berbahaya dari prediksinya.Setelah sejenak menenangkan diri, Dimas melajukan mobilnya keluar dari area ruko itu. Tampakn

  • Godaan Ibu Kos Cantik   217. Menembus server darkweb

    “Dengar Ibu. Kamu nggak perlu jadi tentara untuk bisa bikin Bapak mengakui keberhasilan kamu.”Dimas menghela napas keras. Matanya dipejamkan kuat-kuat. Kalimat terakhir Ibu dalam mimpinya seperti sebuah jawaban kebimbangannya. Dulu, dia berharap bisa membuktikan pada Bapak bahwa dirinya juga bisa berhasil dengan jalan hidup yang dia pilih. Tetapi sekarang … Dipandanginya Karina yang sedang terlelap. Posisi tubuhnya berbaring miring, sama sekali tak berubah sejak tadi dia memeluk Dimas sebelum tidur. Wanita itu, telah bertahan selama bertahun-tahun dalam pernikahan yang menyiksa dengan suami kasar yang kerap membuatnya terluka. Tak hanya secara fisik, tetapi juga batin. Terbayang oleh Dimas semua luka memar yang dialami Karina, semua hinaan yang diterima dengan air mata, dan ketika Dimas mengharap keadilan dengan membantu mencoba lapor polisi, yang dia dapati justru penolakan. Tangan Dimas mengepal kencang. Dadanya terasa berat oleh ketidakadilan yang ditanggung Karina.Sekarang, s

  • Godaan Ibu Kos Cantik   216. Jawaban lewat mimpi

    “Hari ini dia nggak banyak gerak. Gerak sih, tapi nggak se-aktif biasanya.” Karina mengusap perutnya perlahan. Kepalanya bersandar di dada Dimas. Sementara tubuh mereka berbaring miring, saling mendekap di kasur. Dimas mengusap punggung Karina dengan gerakan lembut. Benaknya masih terlalu penuh dengan kalimat Bramanta saat mereka bertemu sore tadi.Apa yang harus dia lakukan sekarang?“Dimas.”Karina terlalu berharga untuk dia korbankan jika nantinya bahaya akan mengejar. Tetapi … jika Reno tak juga hancur, bagaimana dengan perceraiannya? Bagaimana dengan status legal mereka? Sampai kapan dia harus tinggal bersama Karina yang masih berstatus istri orang?“Dimas!”“Hm? Ya?”“Kamu bengong terus, Dim.”Dimas memejamkan mata, lalu menarik napas panjang. “Maaf. Aku tadi lagi nggak fokus Kar. Kamu bilang apa?”Karina menatap Dimas dengan raut wajah menahan kecewa. “Bukan apa-apa kok.” jawabnya lirih. Wajahnya tertunduk.“Maaf sayang. Aku lagi banyak … kerjaan.” Dimas memejamkan mata, mene

  • Godaan Ibu Kos Cantik   215. Karina tidak boleh sampai tahu

    Dimas termenung. Reno terlibat dalam bisnis barang terlarang, adalah sesuatu yang sama sekali di luar dugaannya. Ternyata, pria garang itu lebih busuk dari kebusukannya yang sudah terlihat. Tetapi … mengapa pihak kepolisian justru menemuinya? “Bisa saya tahu alasan Pak Bramanta menemui saya?” “Penyelidikan sudah berjalan tujuh tahun. Temuan terakhir mengarah pada sebuah server yang disimpan secara tersembunyi di dalam darkweb.” Kedua alis Dimas bertaut tajam. Seorang Reno yang kemarin dia lihat panik karena tertipu web palsu buatannya, ternyata tidak se-awam yang dia kira dalam urusan teknologi. Atau mungkin tidak? “Dia tidak bekerja sendirian. Dia bekerja untuk seseorang.” Bramanta memajukan bahu, seolah hendak menyampaikan sesuatu yang sama sekali tak boleh terdengar siapa pun. “Dan orang ini … sangat cerdik, pintar, bahkan kami hingga sekarang masih belum bisa menemukan jejaknya.” Dimas menyandarkan punggung. Tatapannya tajam, lurus menusuk ke arah Bramanta yang kembali mel

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status