Share

25. Pameran

"Oh, ini orangnya? Luar biasa Gita!" seorang pria bersetelan mahal memandangku takjub.

Aku merasa risih dan hendak pergi, tapi ditahan oleh tante Gita. Dia hanya tersenyum mendengar pujian dari koleganya itu. Lalu membawaku ke sepasang suami istri yang sudah sepuh tapi berpakaian mewah.

Frans menyelamatkanku di detik terakhir aku ingin menyerah. Dengan kesopanan yang dibuat-buat, dia memintaku dari ibunya yang terkesan sedang memamerkan aku.

"Bagaimana perasaanmu?" tanya Frans penasaran saat kami sudah berhasil duduk di pojokan.

"Bosan," jawabku muram.

Frans tergelak, "kau harus terbiasa dengan ini, Alice. Kau harus kuat dan memulai hidup baru,"

"Tapi untuk apa?" tanyaku frustasi. Aku hanya ingin pulang dan menikmati mie selera pedas dengan cabai rawit hijau. Membayangkannya membuatku lapar.

"Untuk mengimbangi James," kata Frans serius.

Aku tertegun. Mendengar nama itu disebut membuat hatiku bergetar. Lalu aku tersenyum sinis sambil menggeleng kuat.

"Dia bahkan tidak menginginkan ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status