Share

Ancaman

Author: Otty A
last update Last Updated: 2024-03-27 13:00:13

Tepat saat Wulan sudah berhasil meraih rambut Sandra, Arya datang dan menarik rambut Wulan ke belakang.

"Aduh! Sakit! Siapa ini! Lepaskan aku!" Wulan berteriak dengan wajah kesal.

Arya melepaskan cengkraman tangannya dari rambut Wulan. Wulan menoleh ke arah Arya. Kesempatan ini, digunakan oleh Sandra untuk bersembunyi.

"Seharusnya aku yang bertanya kepadamu. Apa yang kau lakukan? Kenapa kau ingin meraih rambut kakakku?" ucap Arya.

"Kakakmu? Itu kan Sandra!" Wulan membentak Arya.

"Bukan! Dia kakakku, Agatha! Apa kau rabun sekarang?" Arya masih mencoba menutupi.

"Kau pasti berbohong kan? Aku tahu wanita yang tadi bersamamu dan sekarang sedang berada di dalam toilet adalah Sandra, Kakak Iparku!" Wulan ngotot.

Wulan berjalan ke arah toilet dan membuat keributan di sana. Ia berteriak memanggil nama Sandra dengan sangat kasar.

"Sandra! Keluar kau! Jangan sembunyi di sana! Wanita jalang!" Wulan meneriaki Sandra.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tak Tahan Lagi

    Ayunda mengeluarkan amplop tebal dari tasnya. "Ini uang untukmu. Tante tahu, hidup di penjara tidak gratis. Kau bisa gunakan uang itu, untuk hidup lebih nyaman di dalam sana."Amplop yang tebalnya hampir 1 cm itu membuat Novi merasa senang. "Terima kasih.""Bagaimana kabarmu?" tanya Rayhan."Aku tidak baik baik saja Ray. Aku ingin keluar dari sini. Ray, aku harap kau tak membatalkan acara pernikahan kita." Novi memegang tangan Rayhan. Wajahnya terlihat penuh harap."Aku akan membatalkannya. Jika anak itu sudah lahir, kau antar saja ke rumahku. Aku akan merawatnya sendiri," ucap Rayhan."Apa?! Kau tak bisa seenaknya membatalkan acara pernikahan kita!" Novi berteriak sambil melotot. Ia benar benar geram mendengar kata kata Rayhan."Aku tidak mungkin menikah dengan wanita kejam seperti dirimu!" Rayhan membalas teriakan Novi."Aku tidak terima dengan keputusan ini! Aku akan balas kalian semua!" pekik Novi dengan jari telunjuknya yang menunjuk ke wajah Ayunda dan juga Rayhan."Apa maksudmu

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Ranjang Pengantin

    "Aku datang ke sini untuk membayar hutangku." Ayu menyodorkan amplop ke arah Arya."Letakkan saja amplopnya di meja." Arya tak mau menerima."Oiya selamat atas pernikahan kalian." Ayu berbasa basi."Kami akan pergi sebentar lagi. Lebih baik kau pulang." Arya mengusir. Ia tak memberikan waktu sedikitpun untuk Ayu berbasa basi."Oh begitu rupanya." "Pak Man, tolong simpan uang saya di kamar." Arya meminta Pak Man untuk mengambil amplop coklat yang dibawa oleh Ayu."Kau sudah selesai kan? Jangan ke sini lagi untuk berhutang atau untuk alasan apapun. Aku tidak ingin rumah tanggaku terusik karena kedatanganmu." Arya meraih tangan Sandra. Mereka berdua meninggalkan ruang tamu begitu saja. Membiarkan Ayu berdiri sendirian seperti orang linglung.Merasa tak dihargai bahkan tak dianggap, Ayu pergi dari rumah Arya. Ia benar benar merasa kesal dengan sikap Arya yang ketus. ****Siang ini, Ayunda berencana untuk bertemu dengan pengacaranya.Ayunda pergi ke rumah Pak Adi, pengacara yang akan ia

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Tamu Pagi Hari

    "Ma! Tunggu Ma! Papa mau bicara!" Dani bergegas mengikuti Ayunda ke kamar.Saat ini, Ayunda yang penasaran langsung memasukkan kaset yang ia terima ke DVD player.Suara lenguhan terdengar saling beradu, sesaat ketika video pada kaset diputar. Ayunda melongo kaget. Keningnya mengerut, matanya menatap lurus ke arah layar TV.Tak ada gambar yang mencolok. Hanya ada suara lenguhan yang saling bersahut sahutan. Seperti sedang mengisahkan 2 pasangan yang dimabuk asmara."Terus Om." Suara perempuan di dalam video terdengar mendesah. Saat ini, Dani sedang berdiri di depan pintu kamar yang terbuka. Jantung dag dig dug, mendengar suara perempuan yang sedang ada di puncak gairah."Video apa ini sebenarnya? Kenapa tidak ada gambarnya? Layarnya hitam semua!" Ayunda menggerutu. Dani dengan langkah kaki seribu, langsung mematikan DVD player. Lalu mengambil kaset tersebut."Mana paket yang lainnya?" Dani bertanya dengan tegas. Ia terlihat kesal."Tunggu dulu! Mama belum lihat apa isinya! Lagian ini

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Paket Misterius

    "Arya kau mengejutkanku... kapan kau masuk?" Sandra terjingkat. Ia membalikkan badan."Baru saja sayang. Aku ingin bertanya, apa kau bahagia malam ini?" Arya menatap istrinya. Kedua tangannya merangkul bagian pinggul istrinya."Iya... aku sangat bahagia."Kedua bibir mereka saling bertautan sekarang. Mereka berpelukan dengan erat. Seperti pasangan yang menahan rindu, karena telah lama tidak berjumpa."Aku sangat mencintaimu. Aku tak pernah membayangkan bisa menikah denganmu. Bahkan dalam mimpi sekalipun.""Kini keinginanmu jadi kenyataan," ucap Sandra.*****Sesampainya di rumah, Levin dan Ana meminta Mbok Darti untuk mendongeng."Ayo ceritakan sesuatu yang seru pada kami!" seru Levin."Aduh cerita apa ya?" Wanita tua itu mendadak kikuk."Apapun yang penting seru.""Ayo Mbok Darti cerita sekarang ya. Kita duduk bersama di sini untuk mendengar cerita dari Mbok Darti!" seru Sulastri.

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Malam Pengantin

    Sandra hanya diam. Ia tak merespon permintaan putranya. "Ayo Ma! Kasihan Papa!" Levin masih saja merengek."Levin, Papamu sudah dewasa. Dia bisa mengurus dirinya sendiri." Sandra menolak permintaan putranya."Tapi Ma.""Levin, ada apa? Sini ikut Nenek." Sulastri menghampiri cucu kecilnya. Ia menarik lembut tangan mungil Levin. Dan mengajaknya berjalan menjauhi Sandra dan Arya."Jangan mengganggu mamamu dulu ya. Katakan pada Nenek saja, apa yang kamu perlukan." Sulastri menasehati. Ia mencubit kecil pipi Levin."Papa sedang terluka Nek. Lehernya berdarah. Itu harus diobati supaya tidak infeksi." Levin menceritakan apa yang menjadi masalahnya.Sulastri tersenyum. Ia paham mengenai apa yang diinginkan oleh cucunya. "Tunggu sebentar di sini. Nenek akan membawakan obat."Sulastri mengambil obat dari kotak P3K yang ada di sana. Mereka berdua berjalan bersama, menemui Rayhan."Ibu?" Rayhan agak kaget. Ketika Sulastri berdiri di hadapannya."Levin bilang ada luka di bagian lehermu. Ibu akan

  • Gairah Terlarang Sahabat Suamiku   Cakaran Manis

    "Lepaskan!" Sandra bersuara agak kencang, hampir berteriak. Ia menoleh ke kanan dan kiri. Saat lampu di dalam gedung padam, seseorang menarik tangannya. Ia mengira jika yang melakukan hal itu adalah Arya, suaminya. Jadi dengan polosnya, ia mengikuti saja. Saat ada sedikit cahaya, Sandra melihat dan menyadari, jika bayangan lelaki di depannya bukanlah Arya tapi Rayhan.Rayhan membawa Sandra ke toilet. Ia mendekatkan tubuhnya ke arah Sandra."Apa apaan ini! Hentikan semua ini!" ucap Sandra."Ssst! Pelankan suaramu. Jika ada yang mendengar suara kita yang sedang berduaan di sini, apa kata orang?" Rayhan mengancam."Tuan Rayhan Wijaya, aku bukanlah istrimu lagi. Aku sudah menikah dengan orang lain." Mata Sandra melotot."Ya! Dan orang yang menikahimu adalah sahabat karibku sendiri!" seru Rayhan.Sandra berusaha untuk melepaskan diri dari dekapan Rayhan, namun tenaganya kalah kuat dengan lelaki berbadan kekar tersebut.Rayhan secara paksa menautkan bibirnya ke bibir Sandra. Ia memegang t

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status