Gandi meraih tubuh Sarasvati dan menyandarkannya di dada pemuda tersebut. Lalu dia memeluk nya dari belakang. Sambil memeluk, pemuda itu menyalurkan kekuatan jiwa miliknya. Entah kenapa, saat dia mengeluarkan kekuatan jiwa, cincin hitam tidak memberikan reaksi apa pun.
"Aneh...Aku khawatir cincin ini akan menahan kekuatanku. Tapi ternyata dia tidak menanggapinya sama sekali. Apa yang terjadi? Apakah Kaisar Long Yun telah melakukan sesuatu?" batin Gandi sambil terus menyalurkan kekuatan jiwa miliknya ke dalam tubuh Sarasvati. Meski dirinya belum sembuh dari luka dalam yang dia alami, tekad dan keinginan Gandi sudah bulat untuk menyelamatkan Sarasvati apa pun yang terjadi. Setelah cukup lama menyalurkan kekuatan jiwa, pemuda itu pun mulai memberikan setengah Inti Jiwa miliknya kepada Sarasvati melalui mulut. Empu Jagat Martapura ternganga melihat hal itu. Dia tak menyangka, Gandi akan benar-benar memberikan setengah jiwanya kepada roh pedaDari dalam telapak tangan Raja Iblis Gua Barong muncul cahaya ungu terang yang melesat ke langit. Cahaya tersebut kembali menukik ke bawah dan menghantam tanah dengan keras hingga tercipta ledakan. Saat asap dari ledakan menghilang, terlihat satu sosok raksasa bertubuh merah menyala. Di atas kepala Makhluk tersebut melayang tiga bola api ungu. Grooooo!!! Makhluk tersebut meraung keras lalu melompat ke langit menuju ke pedang raksasa milik Sarasvati. Tanpa takut sama sekali, dia mencengkram ujung pedang yang jauh lebih besar dari tubuhnya. Namun ternyata apa yang dilakukan Makhluk itu mampu membuat pergerakan pedang raksasa terhenti. Ketiga api ungu yang ada di atas kepalanya melesat mengitari tubuh pedang raksasa tersebut. Melihat hal itu, Sarasvati tidak tinggal diam. Dia merapal mantra sambil menggerakkan tangan. Lalu kemudian dua tangannya tersebut terangkat ke udara dalam posisi mengepal. "Amukan Roh Nag
Dum! Dum! Dum! Terdengar Dentuman-Dentuman keras di langit membuat dunia pedang dimana Gandi berada berguncang hebat. Karena kemampuan yang dia miliki saat ini tengah terkunci, mau tak mau dia harus mendengarkan Sarasvati yang memintanya untuk berlindung di dalam goa yang tak jauh dari tempat tersebut. Roh Pedang itu juga memberikan perisai untuk melindungi goa itu dari kehancuran saat pertarungan terjadi. Sarasvati menatap kearah langit dimana cahaya ungu bermunculan. Itu adalah kekuatan dari Raja Iblis Gua Barong yang dibantu 7 tetuanya berusaha menembus formasi pelindung di dunia pedang Naga Langit secara paksa. "Memaksa masuk ke tempat ini dengan mengorbankan kekuatan jiwa. Kejam juga makhluk satu ini. Tapi dia tak bisa dianggap remeh. Meski hanya tubuh jiwa, api ungu miliknya sangat berbahaya. Aku harus mengakhiri pertarungan dengan cepat sebelum diriku terkena serangan api miliknya." batin Sarasvati.
Dewi Durga berjongkok lalu mengambil kepala Raja Iblis Gua Barong. Mulutnya nampak komat kamit membaca satu mantra aneh. Saat dia melakukan itu, dari kepala Raja Iblis itu keluar asap hitam. "Dengan ini, aku bisa mengendalikanmu seutuhnya, Gua Barong...Hik Hik Hik!" kata Dewi Durga lalu dia meletakkan kepala Raja Iblis itu di lehernya kembali. Anehnya, kepala yang sudah terputus kembali menyatu dengan tubuhnya. Namun kali ini pandangan mata sang Raja Iblis Gua Barong terlihat kosong."Kau seharusnya merasa beruntung, karena jiwamu masih aku tanam kembali di tubuhmu. Jika aku kejam, aku benar-benar akan menggantimu dengan jiwa orang lain," kata Dewi Durga."Kenapa kau melakukan ini Dewi Durga?" tanya Gua Barong yang sudah memiliki kesadarannya kembali."Aku tak ingin melakukan kesalahan sama sekali dalam rencana besarku." sahut Dewi Durga. Darah yang semula berceceran di lantai dan singgasana, entah sejak kapan tidak ada lagi disana seperti mengua
Gandi dan Sarasvati sama-sama saling melepas pelukan. Wanita roh itu membuang pandangan matanya kearah lain. Sementara Gandi memperhatikannya sambil tersenyum."Cantik..." lirih pemuda itu namun terdengar begitu jelas di telinga Sarasvati."Apa yang kau katakan? Jangan membuatku semakin malu," ucap wanita itu dengan wajah yang semakin merah. Gandi tertawa kecil membuat Sarasvati semakin cemberut."Baiklah...Sekarang aku harus segera kembali ke dunia manusia. Masalah disini sudah selesai bukan?" tanya Gandi."Bagaimana kau akan kembali? Kekuatan jiwamu telah terkunci lagi. Sedangkan Long Yun dalam keadaan terluka dan menutup diri di Ruang miliknya. Setelah kita keluar dari tempat ini, aku tidak yakin Pedang ini masih berada di dalam ruangan aneh tersebut." kata Sarasvati."Maksudmu, ada yang mengambil pedang ini?" tanya Gandi. Wanita roh itu mengangguk."Aku bisa merasakannya, Pedang ini di genggam oleh seseorang di Ranah Alam Dew
Gandi meraih tubuh Sarasvati dan menyandarkannya di dada pemuda tersebut. Lalu dia memeluk nya dari belakang. Sambil memeluk, pemuda itu menyalurkan kekuatan jiwa miliknya. Entah kenapa, saat dia mengeluarkan kekuatan jiwa, cincin hitam tidak memberikan reaksi apa pun. "Aneh...Aku khawatir cincin ini akan menahan kekuatanku. Tapi ternyata dia tidak menanggapinya sama sekali. Apa yang terjadi? Apakah Kaisar Long Yun telah melakukan sesuatu?" batin Gandi sambil terus menyalurkan kekuatan jiwa miliknya ke dalam tubuh Sarasvati. Meski dirinya belum sembuh dari luka dalam yang dia alami, tekad dan keinginan Gandi sudah bulat untuk menyelamatkan Sarasvati apa pun yang terjadi. Setelah cukup lama menyalurkan kekuatan jiwa, pemuda itu pun mulai memberikan setengah Inti Jiwa miliknya kepada Sarasvati melalui mulut. Empu Jagat Martapura ternganga melihat hal itu. Dia tak menyangka, Gandi akan benar-benar memberikan setengah jiwanya kepada roh peda
Gandi membuka kedua matanya dengan perlahan. Samar-samar dirinya melihat pohon berdaun putih. "Dimana aku...?""Kau sudah sadar...?" terdengar suara seorang wanita. Gandi menoleh kearah suara tersebut. Dia melihat sosok yang tak lain adalah Sarasvati tengah duduk disampingnya."Sarasvati...Apa yang terjadi padaku?" tanya Gandi."Kau tak sadarkan diri selama beberapa hari setelah pertarungan dengan Dewa Iblis Watu Ungu. Selama itu juga, kita berada di dalam Pedang Naga Langit." kata Sarasvati membuat Gandi terkejut."Kita ada di dalam pedang!? Bagaimana caranya!?" seru pemuda itu hampir tak percaya."Aku yang membawamu ke sini setelah kegaduhan besar itu. Dan Pedang Naga Langit ini masih ada di tempat kau bertarung. Selama beberapa hari ini, tak ada apa pun yang terjadi. Sepertinya pihak Kerajaan Watu Ungu tidak mengetahui adanya kegaduhan di ruangan aneh tersebut." kata Sarasvati."Begitu rupanya. Lalu, bagaimana dengan