Share

Suami Langka

Hajatan Tetangga

#Tetangga_tak_tahu_kami_kaya

Semenjak punya motor baru, Bu Bondan selalu mencibir bila aku lewat di depan rumahnya, mana pula tak ada jalan lain, hanya itu satu-satunya jalan. Akan tetapi nasihat suami supaya jangan dipedulikan masih bisa kujalani. Apapun katanya, pura-pura saja enggak dengar.

Pagi itu aku sedang menyiram bunga yang ada di halaman. Sekalian cuci motor baruku. Bu Irma tetangga depan rumah datang.

"Selamat pagi, Bu Yanti," sapanya ramah. Dari sekian banyak warga komplek, hanya ibu ini satu-satunya yang ramah padaku.

"Pagi juga, Bu," jawabku seraya menghentikan aktivitas.

"Motor baru, Ya, Bu?" katanya lagi.

"Iya, Bu," jawabku singkat.

"Boleh minta sedikit srenya, Bu Yanti,"

"Boleh, boleh, ambil saja, Bu,"

Di sekitar pekarangan rumah memang ada beberapa tanaman yang sudah ada sejak dulu, mulai dari sre, kunyit, jeruk nipis ada di sini. Suami suka berkebun.

Bu Irma lalu masuk dan mengambil sendiri sre itu. Bu Bondan datang.

"Lagi ngapain, Bu Irma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fahmi
Keluarga macam apa
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status