Share

41. Tidak mencintai Laura

Jonathan tidak bisa berpikir jernih. Bahkan siangnya saja, tidak merasakan lapar ataupun kepikiran untuk makan.

Jonathan sedang berada di kantin para petinggi Internusa yang seperti restoran, memang menunya yang tersedia sangat istimewa, harganya pun hanya bisa dijangkau oleh mereka yang gajinya di atas rata-rata.

Ada Laura yang menemani Jonathan di meja makan tempat dirinya berada. Ia merasa bergairah menikmati makan siangnya, berbanding terbalik dengan keadaan Jonathan.

Laura sudah menyelesaikan suapan terakhir. Dia memang makan hanya sedikit, karena masih harus menjaga bentuk tubuh yang pro untuk karir di dalam dunia modelnya. Ia kemudian membersihkan sisa makanan yang mungkin membekas di ujung bibir, baru melihat ke arah Jonathan yang baru disadari hanya jadi patung sejak tadi.

"Kok nggak makan?" tanya Laura. Melihat raut wajah dan isi piring milik Jonathan dengan teliti.

"Iya, nggak tau!"

"Kok nggak tau."

"Nggak laper!"

"Jo, kamu kok gini sih. Please dong Jo. I Love you."

"Ngga
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status