Hasrat Bukan Menantu Idaman

Hasrat Bukan Menantu Idaman

last updateLast Updated : 2025-04-09
By:  NDRA IRAWANOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
50Chapters
1.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Hasrat Bukan Menantu Idaman Jovan bukanlah menantu yang diidamkan oleh keluarga istrinya. Sejak awal pernikahan, ia dihina, direndahkan, dan dianggap tak pantas berdampingan dengan Nayla. Namun, waktu mengubah segalanya. Tiga tahun berlalu, Jovan kembali—bukan sebagai pria terpuruk yang mereka usir, melainkan sebagai sosok yang berkuasa, dihormati, dan memikat. Bu Intan, yang dulu menolaknya mentah-mentah, kini tak bisa mengalihkan pandangannya. Ada daya tarik yang tak terbantahkan dalam diri Jovan—lelaki yang pernah ia hina, kini berdiri sejajar dengan orang-orang terpandang, dengan sorot mata penuh rahasia dan senyum yang mengundang bahaya. Apakah ini kesempatan Jovan untuk membalas dendam? Ataukah ia justru akan terjerat dalam permainan hasrat yang lebih berbahaya? Saat dendam dan godaan bertaut, batas antara balas sakit hati dan hasrat terlarang semakin kabur. Siapa yang akan jatuh lebih dalam—Jovan atau mereka yang dulu menganggapnya rendah?

View More

Chapter 1

1) Pergilah Mas

Aku sudah memesan tiket untuk pergi tiga hari lagi.

Begitu hitungan mundur tiga hari berakhir, aku akan benar-benar pergi dan tak akan bertemu William lagi.

Pintu ruang kerja terbuka, William masuk dan bertanya, “Tadi aku dengar kamu telepon maskapai, mau pergi ke mana?”

Aku menyimpan ponsel dan menjawab dengan tenang, “Aku hanya meminta mereka mengirimkan kuitansi perjalanan yang kemarin.”

Dia pun tidak curiga, “Mau makan apa nanti? Kamu sakit belakangan ini, harus makan yang ringan. Bagaimana kalau sup krim jamur dan sayur?”

Tujuh tahun menikah dengan William, dia selalu sehangat dan sebaik ini.

Semua orang percaya dia hanya mencintai diriku seorang selama hidupnya.

Aku pun sangat bersyukur pada takdir karena diberikan kehidupan yang begitu bahagia.

Sampai akhirnya tujuh tahun kemudian, aku sadar William memang hanya mencintai satu orang, sayangnya orang itu bukanlah aku. Dia menikahiku hanya demi melindungi kebahagiaan Ivy.

Melihat aku diam saja, dia mendekat dan memelukku.

“Ada satu hal lagi, Ivy hamil dan karyanya masuk nominasi kompetisi musik internasional. Suaminya mengadakan pesta khusus untuk merayakannya dan mereka juga mengundang kita. Tapi, aku tahu kamu tak pernah senang setiap kali bertemu Ivy, jadi kamu di rumah saja, tunggu aku pulang, ya?”

Aku sedikit terkejut, “Kompetisinya sudah ada hasil? Kenapa aku belum dapat kabar?”

Aku juga ikut dalam kompetisi itu….

William mengelus pipiku, tatapannya terlihat sangat lembut, “Aku yang membatalkan pendaftaranmu. Bukannya kamu sudah lama ingin punya anak? Kalau ikut kompetisi, kamu bakal sibuk latihan dan menulis lagu setiap hari. Kapan kita bisa punya anak?”

Aku menunduk dengan senyuman pahit, menutup mata rapat-rapat agar air mata tidak jatuh.

Tujuh tahun menikah, aku berkali-kali ingin punya anak, tapi dia selalu menolak. Katanya dia ingin menikmati dunia berdua saja denganku.

Sekarang?

Dia malah menggunakan alasan anak untuk menghalangiku, hanya karena tak mau aku bersaing dengan Ivy di panggung yang sama.

Demi Ivy, dia rela mengorbankan apa saja, bahkan urusan punya anak pun bisa dijadikan alasan.

Melihat aku tak menjawab, William menunduk dan berbisik di telingaku, “Maaf, aku tak sempat diskusi denganmu. Jangan marah, ya. Tiga hari lagi peringatan pernikahan kita yang ketujuh, aku akan menebus semuanya nanti.”

Lalu, dia menambahkan lagi, “Sayang, aku rela lakukan apapun untukmu, asal kamu bahagia.”

Aku tahu, sebenarnya kalimat itu ditujukan untuk Ivy. Asal Ivy bahagia, dia rela mengorbankan segalanya.

Aku menahan rasa perih di hati dan tersenyum padanya, “Ternyata kita sudah ‘saling mencintai’ selama tujuh tahun, ya? Kalau begitu, aku akan siapkan kejutan besar untukmu. Apapun yang terjadi, kamu nggak boleh nggak datang, ya.”

Dia tampak puas karena aku menyerah pada kompetisi itu, lalu mengecup keningku, “Sayang, aku sangat menantikannya.”

Aku rasa dia pasti akan menyukainya. Dia akan benar-benar kehilangan aku dan akan bebas sebentar lagi.

Dia masuk ke dapur untuk memotong sayuran. Cincinnya diletakkan di atas meja.

Aku menatap cincin pernikahan kami sambil menahan air mata.

Untuk pertama kalinya aku menyadari nama adikku terukir jelas di bagian dalam cincin itu.

Setiap hari dan setiap tahun dalam pernikahan kami, dia selalu mencintai orang lain.
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
NDRA IRAWAN
Semoga bisa menikmatinya
2025-03-25 23:18:38
1
50 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status