Share

Pernyataan Ruela

Ruela … wanita itu masih setia menemaniku, bahkan dia juga mengompres kening dan leherku dengan telaten.

Kepala yang masih terasa sangat berat, ditambah dengan mata memanas yang membuatku kesulitan untuk membukanya.

“Biarkan aku merawatmu malam ini, Felix. Aku hanya tidak ingin dihantui rasa bersalah, karena ku kamu jadi sakit seperti ini.”

Aku masih mendengar ucapan Ruela, tapi setelah itu aku mendengar suara langkah kaki yang menjauh.

"Felix, bangunlah. Ayo makan setelah itu, minum obatnya."

Aku tidak tahu berapa lama Ruela meninggalkanku, tapi saat ia kembali. Aku mencium aroma yang sangat aku rindukan.

Dia berusaha membangunkanku, tapi mata ini enggan terbuka.

“Felix, bangunlah … aku membuatkanmu bubur.”

Dengan bersusah payah, aku terbangun ….

Terlihat dengan jelas bahwa Ruela memegang satu mangkuk bubur di tangannya, tapi sepertinya itu bukan bubur biasa.

“Aku sengaja membuatkanmu bubur ab
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status