LOGIN1 jam kemudian, permainan terhenti, terlihat tubuh keduanya bergetar hebat. mereka sedang bahagia mendapatkan apa yg mereka inginkan.
"Bi ayo kita masuk kedalam mobil dulu, sangat banyak nyamuk." Ucap Erfan yang badan nya mulai gatal. Bi Ayu terkekeh, Merekapun masuk kedalam mobil sambil membawa pakaian mereka. Di dalam mobil mereka saling berpelukan. "Bi Ayu kenalan Serina gak ." Tany Erfan tiba-tiba. "Tentu saja bibi tau ada apa." Tanya Bi Ayu dengan nada genit. "Enggak bi." Erfan bingung mau berkata apa. "Jangan jangan tuan muda suka yang sama Serina ." Ucap Bi Ayu. Erfan hanya tertawa kaku sambil menundukan wajahnya. "Hey Serina sudah punya suami, sama kayak bibi bedanya dia belum punya anak ." Ucap Bi Ayu dengan nada genit. "Tapi jujur saja bi aku menyukainya, apa lagi sekarang Serina bekerja di vila tempat tinggalku ." Ucap Erfan. "Kalo gitu mah enak dong, tuan muda tinggal goda saja nanti lama lama luluh, tapi untuk menjadikan wanita tuan muda itu sulit kecuali dia cerai dengan suaminya." Ucap Bi Ayu sambil tersenyum nakal. "Aku bukan hanya ingin tubuh nya bi tapi juga ingin hatinya ." Ucap Erfan. "Bibi tidak bisa membantu tuan muda, tapi bibi hanya bisa memberi tahu tuan muda. Jika ingin meluluhkan Serina, cukup beri perhatian." Ucap Bi Ayu dengan serius. "Kenapa begitu bi." Tanya Erfan. Bi Ayu menghela nafas pelan, "Dia sungguh wanita cantik yang tidak beruntung, suami nya tidak pernah memperhatikan kannya, suaminnya itu seorang pria bejat, dia menikahi Serina hanya ingin menidurinya." Ucap Bi Ayu. "Sial ternyata begitu." Erfan merasakan panas dihatinya saat mendengar hal ter. "Lihat saja, Serina bahkan tidak mampu membeli pakaian, jangan kan untuk membeli pakaian untuk makan pun harus mencari sendiri, suaminya itu tidak pernah memberi nya uang sepeserpun." Bi Ayu berkata dengan penuh semangat. "Emm sialan, gak papa jika suaminya tidak bisa merawatnya biarkan aku yang merawatnya." Ucap Erfan. "Tapi jika tuan muda sudah mendapatkan Serina jangan lupakan Bibi ." Ucap Bi Ayu dengan sedih. "Tentu saja, aku akan meminta jatah ke bibi saat ada waktu." Ucap Erfan sambil meremas gunung Bi Ayu. "Ayo sayang main lagi, masih ada waktu ." Ajak Bi Ayu. "Bibi yang bergerak, goyangan bibi sangat nikmat." Ucap Erfan sambil tersenyum nakal. Permainan kembali dimulai, Giliran Bi Ayu yang memimpin permainan. Suara kenikmatan dan benturan kulit bergema di dalam mobil. Goyangan wanita dewasa itu membuat Erfan candu. Mereka bermain selama 30 mnt kemudian mengakhiri permainan setelah mereka berhasil mencapi puncak bersama. "Sayang ayo kita pulang, sudah hampir jam 8 ." Ucap Bi Ayu sambil kembali berpakaian. "Ayo bi." Jawan Erfan. Erfan memberi uang 1 jt kepada bi ayu. Tentu saja bi ayu tidak menolak. Mobil Erfan melajukan mobil nya meninggalkan huntan tersebut. Sampai di jalan kampung mawar, Bi Ayu meminta turun seperti biasa. Sebelum Bi Ayu turun, mereka saling melunat sebentar. "Kalo nanti pengen , datang aja ke warung." Ucap Bi Ayu. "Oke bi, tolong di rawat dada dan gua nya biar enak terus." Ucap Erfan dengan nada nakal. "Siap sayang." Ucap Bi Ayu , lalu dia turun setelah dirasa aman. Erfan kembali melajukan mobilnya. Di tengah kampung Erfan melihat bapak bapak yang sedang ronda malam. Erfan memberi uang 200 rb kepada mereka untuk membeli rokis dan kopi. lalu melanjutkan perjalanannya. "Tuan muda Erfan sangat baik, walau di kaya tidak pernah sombong." Ucap salah satu bapak bapak, "Iyah, semoga Tuan Muda Erfan selalu sehat, dan di lancarkan rezekinya." "Kemajuan ekonomi desa ini tergantung dengan tuan muda Erfan." Semua orang mengangguk, sambil menatap mobil Erfan yang sudah jauh. Erfan pun sampai di vila, dia melihat masakan yang di masak Serina sore hari. Dia makan dengan lahap setelah makan Erfan pergi mandi lalu tidur. ==== 1 minggu berlalu, Selama 1 minggu ini, Erfan sangat sibuk karena pembukaan lahan baru, Erfan harus memikirkan rencana untuk lahan tersebut. Selama satu minggu Erfan sampai menahan birahi nya saking sibuknya tidak ada waktu sedikit pun. Tapi dalam 1 minggu, Erfan sudah banyak mengenal karyawan wanita cantik dan juga warga sekitar. Hal yang membuat Erfan bahagia dalam satu minggu ini Serina mulai berubah. Dia bahkan berdandan cantik jika sedang berada di vila dan mau menggunakan pakaian yang di berikan Erfan. === Sore hari , Saat Erfan pulang dari kantor, Erfan melihat di rumah warga yang bernama pak jaki ramai orang. Erfan pun menghentikan lalu keluar dari mobil, Erfan penasaran karena melihat wajah banyak orang sangat panik. "Pak ada apa ." Tanya Erfan . ke Pak RW yang kebetulan ada disana. "Eh tuan muda, itu pak jaki penyakit jantung nya kambuh." Ucap Pak RW tersebut. "Kenapa gak dibawa ke rumah sakit." Tanya Erfan sambil mengerutkan kening. "Ini juga sedang mencari mobil tuan muda , jika ingin menggunakan angkutan umum ke kota hanya ada 2 kali itu pun sudah tidak ada buat hari ini ." Ucap Pak RW. "Sudah ada mobilnya." Tanya Erfan. "Belum ada tuan muda, yang punya mobil kebetulan sedang tidak ada di rumah."Ucap Pak RW. "Ya sudah tunggu sebentar, saya akan mengambil mobil yang cukup untuk banyak orang di perusahaan."Erfan berkata , lalu pergi dengan terburu-buru. "Semuanya, yang mau ikut ke rumah sakit siap siap, tuan muda Erfan akan mengantar ke rumah sakit." Ucap Pak RW dengan antusias. "Pak gimana soal biayanya, kami tidak punya biaya." Ucap Wanita dewasa yang masih sangat canti, dia adalah istri pak jaki yang bernama Resti. "Tidak usah pikirkan itu dulu, yang penting kita bawa dulu pak jaki kerumah sakit." Ucap Pak RW, karena Pak RW berpikir dia masih memiliki uang yang diberikan Erfan. Tidak lama Erfan kembali membawa mobil Pajero yang tidak terawat, karena digunakan untuk mengangkut buah buahan dari kebun. Para warga pun menggotong Pak Jaki masuk kedalam mobil. "Ayo yang mau ikut masuk." Ucap Erfan. Akhirnya Resti atau istri Pak Jaki, Pak RW, dan 3 tetangga masuk kedalam mobil. Erfan langsung melajukan mobil nya. Saat mobil masuk ke jalanan besar, Erfan melajukan mobilnya lumayan kencang. "Pak RW Apakah kita harus memungut iyuran ke warga untuk biaya atau mengajukan asuransi kesehatan." Tanya salah satu pri disana. "Itu kita pikir kan nanti, sekarang bukan waktunya memikirkan biaya." Ucap Pak RW dengan tegas. "Pak memang nya ada masalah dalam hal biaya." Tanya Erfan santai. "Iyah tuan muda, maklum Pak Jaki selama ini tidak bekerja karena penyakitnya dan hanya mengandalkan Istrinya yang bekerja di perusahaan anda menjadi petani ." Ucap Pak RW terus terang. "Baiklah , kalian jangan khawatir urusan biaya saya akan bertanggung jawab." Ucap Erfan santai. "Anda serius tuan muda ." Tanya Pak RW. "Tentu saja Pak RW, lagi pula Bu Resti karyawan saya, hal yang benar saya membantu beban nya." Ucap Erfan. Bu Resti yang mendengar hal tersebut sangat senang. Akhirnya semua orang menghelanapas lega.Bu Resti datang ke vila melalui pintu belakang. dia tidak langsung masuk ke dalam vila, dia berdandan cantik dulu di luar vila. Setelah selesai dia masuk ke dalam vila.Bu Resti melihat Erfan yang sedang tiduran sambil bermain ponsel di sofa, langsung menghampiri nya."Maaf lama tuan muda." Ucap Bu Resti sambil berjalan menghampiri Erfan.Erfan menoleh senyuman nakal itu kembali terlukis di bibirnya.Bu Resti langsung menekan Erfan di bawahnya, dengan pose yang menggoda."Kamu dandan sangat cantik dan sangat wangi." Ucap Erfan, matanya menatap Bu Resti dengan mata panas."Tentu saja, harus baik jika mau memberi jatah kepada tuan muda ." Ucap Bu Resti dengan nada menggoda."Aku juga punya hadiah untuk mu." Ucap Erfan."Apa itu tuan muda ." Tanya Bu Resti penasaran."Tunggu sebentar, aku akan mengambilnya kamu pasti suka." Ucap Erfan, lalu bangkit pergi mengambil apa yang dia beli kemarin di kota hua.Tidak lama Erfan kembali membawa, beberapa tas belanjaan mewah. Mata Bu Resti bersina
Saat Erfan masuk ke dalam warung dia melihat, kursi dan meja yang di siapkan untuk pelanggan makan.Erfan kira Bu Susan mengundangnya ke dalam untuk menggodanya, dia terlalu geer."Makan disini kan." Tanya Bu Susan, sambil menatap Erfan dengan tatapan genit."Iyah Bu." Jawab Erfan."Mau makan apa, ada dada ayam, paha ayam atau sayur ." Ucap Bu Susan sambil membungkukkan sedikit tubuhnya, senyuman menggoda terlukis di bibir ranumnya.Karena dia hanya menggunakan dasternya dengan kerah cukup rendah tentu saja Erfan bisa melihat belahan gunung yang begitu dalam."Dada aja bu." Ucap Erfan reflek.Bu Susan yang menyadari arah pandang Erfan tersenyum nakal."Oke mau sekalian dua-duanya engga." Ucapan Bu Susan membuat Erfan bingung."Maksudnya bu." Tanya Erfan."Sama dada yang ini." Ucap Bu Susan sambil menyentuh dadanya."Sial dia benar menggodaku." Ucap Erfan dengan dengan senang di hatinya."Ibu becanda aja." Ucap Erfan pura-pura.Bu Susan terkikik lalu mengambil apa yang di ingin kan Erf
Erfan yang sudah ahli menaklukkan permainan wanita, tentu saja melawan setiap serangan dari Nyonya Rani, yang membuat Nyonya Rani berbalik kewalahan melawan Erfan.Setelah bermain kurang lebih 3 jam, Erfan berhasil menaklukkan wanita itu sampai tubuh nya lemas. Keringat membanjiri tubuh mereka, bercampur dengan cairan hasil permainan mereka."Kamu sangat hebat sayang, aku sangat puas." Puji Nyonya Rani sambil memeluk Erfan.Erfan menyeringai bangga,"Apa mau lanjut, masih kuat tidak." Ucap Erfan sambil menyentuh area gua itu."Sayang istirahat dulu yah aku sangat lemas, setelah belasan kali mecapai puncak." Ucap Nyonya Rani."Oke kamu istirahat." Ucap Erfan.Nyonya Rani mengangguk,"Aku sangat penasaran, mengapa kamu sangat kuat selama ini kamu hanya mencapai puncak 3 kali." UcapNyonya Rani."Aku juga gak tau." Jawab Erfan santai."Aku kita kamu pakai jamu." Ucap Nyonya Rani."Aku tidak pernah memakai hal seperti itu." Ucap Erfan.Anne yang melihat Erfan dan Nyonya Rina selesai berma
Erfan dan teman-temannya berkumpul di parkiran mobil, Karena mereka ingin melakukan sesuatu."Jarang sekali nih kita ketemu, gimana kalo nongkrong dulu." Ucap Remon kepada semua orang."Boleh tuh." Jawab Semua orang setuju."Kalo gitu lu tentukan tempatnya, kita ngikut aja." Ucap Salah satu pria, kepada Remon."Oke ." Jawab Remon.Mareka masuk kedalam mobil masing-masing, lalu mobil mereka melaju meninggalkan tempat tersebut.Hampir 40 mnt, Mereka sampai di sebuah cafe mewah yang berada di pusat kota.Mereka masuk, lalu memesan makanan."Boss lu yang traktir yah." Ucap Dean sambil cengengesan."Oke oke, pesan saja apa yang kalian mau." Jawab Erfan santai."Oke." Jawab semua orang, mereka langsung memesan makanan yang mereka suka."Fan kenapa lu jarang kelihatan di ibu kota." Tanya seorang wanita berambut pirang."Gue di hukum sama orangtua gue." Ucap Erfan santai."Di hukum kenapa." Tanya semua orang."Biasalah apalagi kalo gak mukulin seseorang sampai cacat." Sahut DerixSemua orang
Semua orang kaget, dengan teriakan Erfan."4 tuan muda jahat bertindak." Ucap teman Erfan yang lain. Mereka sudah tau betapa mendominasi nya Erfan dan 3 lainnya.Pria itu melirik ke arah Erfan,"Siapa kau, apa mau ." Sebelum pria muda tersebut menyelesaikan perkataannya, Erfan mengambil satu botol anggur yang di siapkan untuk anggur pernikahan, Erfan menghantamkan botol tersebut ke wajah pria tersebut.Prak"Arggggh"Pria tersebut seketika terjatuh sambil memegangi kepalanya, sambil meringis kesakitan.Mata semua orang terbelalak melihat tindakan Erfan.Bahkan Joya dan Suami nya tersebut."Sangat berani kau meyakini tuan kami." Teriak beberapa pengawal.3 Teman Erfan yang sudah sangat kesal, menerjang para pengawal tersebut dengan botol di tangan mereka.Prakk prakk"Arggh arggh"Suara pecahan botol terdengar dan teriakan kesakitan terdengar mengerikan di telinga semua orang. hanya butuh beberapa nafas untuk membuat semua pengawal itu di jatuhkan."Kau kau kau." Teriak Pria bertubuh k
Erfan dan Anne kembali duduk, di tempat mereka tadi.Semua orang disana memandang Erfan dengan ngeri."Sayang kamu sangat galak." Ucap Anne.Erfan terkekeh,"Segitu aku tidak termasuk galak." Jawab Erfan."Aku takut." Anne berkata dengan manja."Apa yang perlu di takutkan, aku tidak akan galak kepadamu." Ucap Erfan sambil mengelus kepala Anne.Wanita yang tadi dipaksa para tuan muda, menghampiri Erfan."Tuan muda." Sapa Wanita itu sembil sedikit membungkuk."Oh iyah nona ada apa." Tanya Erfan santai."Terimakasih telah menolong saya." Ucap Wanita tersebut."Sama-sama sudah sewajib nya saya menolong sebagai manusia." Ucap Erfan santai."Apa saya bisa mengetahui nama anda tuan muda." Ucap Wanita tersebut memberanikan diri."Nama ku Erfan." Jawan Erfan sambil tersenyum."Nama ku Lulan, Salam kenal." Ucap Wanita tersebut yang bernama Lulan.Erfan mengangguk,"Kalo gitu saya pamit dulu, sampai jumpa lagi." Ucap Lulan."Hati-hati nona." Ucap Erfan.Lulan mengangguk lalu pergi,"Ayang kena







