Share

Berangkat ke Bandung

Zaara tidak bisa bisa tinggal diam saat merasa perbuatan dari Willy kali ini membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Apalagi ia baru saja mengecap sebuah kebahagiaan. Karena itulah ia tidak mau melepaskan kesempatan emasnya. 

"Aku berhak bahagia," gumam Zaara di dalam hati. Setelah berhasil berpikir jernih, ia mengeluarkan semua unek-unek yang mengganjal di hatinya.

"Apa yang Abang Willy katakan? Aku sangat menikmati pekerjaan ini. Jadi, jangan menyuruhku untuk berhenti bekerja. Aku berhak untuk menentukan apa yang terbaik untukku! Tolong hormati keputusanku dan jangan seenaknya memaksakan kehendak, Abang! Akan tetapi, sebelumnya aku memohon maaf pada Abang karena telah membantah perintah." 

Willy saat ini benar-benar merasa sangat kecewa dan terluka begitu mendengar kalimat pedas dari Zaara. Kali ini, ia seperti melihat orang lain. Bukan Zaara yang biasanya selalu patuh pada setiap perkataannya. Akan tetapi, sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status