LOGINInalok ng kasal ni Francine sa kanyang nobyong si Leonard. Ngunit hindi pa handa si Leonard na pumasok sa buhay may asawa. Hindi niya tinanggap ang alok ni Francine at iniwan ang kasintahan. Labis na nawasak ang damdamin ni Francine. Si Ethan Fajardo, makisig at kilabot ng kababaihan, namamahala din siya ng isang automotive company kasama ang kanyang matalik na kaibigan, si Aaron. Isang playboy na hindi naniniwala sa totoong pag-ibig. Ngunit ang kanyang lola, si Elizabeth ay ipinagkasundo ang binata sa anak ng kanyang kaibigan. Tumutol si Ethan sa kasunduan at nagsabing may mahal s'yang iba. Kung kaya't hinamon s'ya ng kanyang lola na iharap sa kanya ang tinutukoy nitong kasintahan. Sa hindi inaasahang pagkakataon nagkrus ang landas ng dalawa. Papayag ba si Francine na maging kasintahan ni Ethan? Maniniwala ba si Elizabeth sa pagpapanggap ng dalawa?
View More“Aku lebih suka mentari terbit, tetapi kau ternyata lebih memilih mentari pamit”
"Memandang senja terkesan berbeda, terutama kala sewarna jingga mempesona ditemani salah satu film favorit Alana, 'Meet Me After Sunset.'” yang memberi kesan berbeda dalam memandang senja. Kalimat indah yang selalu teringat adalah tentang matahari.
"Dia adalah matahariku. Jika pagi dia terbit, menjelang malam dia pamit. Dia memberiku banyak hal yang baru. Mengajarkanku arti sesuatu. Dia datang menerobos ke dalam hidupku dan ingin menjadi sesuatu. Berusaha merayu dengan sikap dan kata-kata manis. Sayangnya, waktu itu aku tak mudah ditipu." bisik Alana dalam hati.
Alana, gadis manis yang cerita hidupnya penuh tangis. Banyak orang memandang kehidupannya Alana seperti pelangi mejikuhibiniu yang indah sekali. Akan tetapi, realita kehidupan yang sedang dijalaninya bagai berurai sedu terbayang kelabu. Alana yang mengamati angkasa langit atas kepalanya, Alana merasa bahwa dirinya seakan lupa akan hiruk pikuk kisahnya selama ini. Kesedihan yang tanpa hentinya hadir seolah sejenak berakhir.
Alana kembali bergumam, mengenalnya aku pikir adalah hal yang biasa. Ternyata aku salah, mengenalnya menjadikan hidupku berubah. Aku merasa sedikit lebih bahagia. Hanya dengan berbagi cerita setiap hari padanya. Dengan dia sebagai pendengar setia. Aku merasa dia selalu berada di sisi. Padahal kenyataannya tiada yang mengerti kapan dia melangkah pergi. Lalu, Alana mengambil sebuah buku diary favoritnya berwarna vintage dan mulai mencurahkan segala keresahan yang sedang dirasakan.
Arga, cowok paling keren dan populer di SMA Nusantara. Pesona oriental yang terpancar dari auranya, membuat seolah tidak ada cewek yang menolak untuk dekat dengannya. Apalagi dia memiliki suara merdu dan khas yang menjadi senjata pamungkas untuk menarik dan menyatakan cinta pada cewek di SMA Nusantara. Tetapi tidak dengan Alana. Dia berbeda dari cewek pada umumnya. Ketika semua tergila-gila dengan Arga, dia tidak berminat sekalipun untuk terlibat hubungan atau permasalahan dengan cowok tersebut. Dari Arga, Alana belajar, bahwa hidup tentang sabar. Kata Arga sabar itu yang selalu berusaha, pantang menyerah, dan menerima jika kalah. “Sabar” adalah salah satu kata yang seperti memiliki mantra luar biasa, jika Arga yang mengucapkannya. Seolah dapat menyihir keluh kesah Alana agar mengatup dan bungkam. Namun, tetap saja, sabar bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Berjuta kali Arga mendengar cuitan tentang ini itu, Alana ceritakan tentang siapa yang membuatnya bahagia, bagaimana Alana kecewa, bahkan hingga sepenggal mimpi yang Alana rasa Arga pun perlu tahu rasanya. Alana dengan mudahnya bernostalgia. "Ingatanku tergolong kuat. Bahkan untuk beberapa tahun lalu, aku pun masih ingat. Jangankan satu frasa, satu cerita pun setiap detailnya masih jelas terpampa."Apakah saat ini kamu telah menjadi seseorang yang takkan mudah ku lepas? Haha... lucu bukan? Memilikimu saja tak pernah terpikir olehku, apalagi melepasmu. Apa yang akan ku lepas, jika dalam tanganku tak ada yang kugenggam." Alana terus saja berbicara pada diri sendiri dalam rasa sepi sembari menuliskannya di dalam diary.
Tunggu dulu, sepertinya ada yang aneh dalam diriku. Kau tahu? Setiap aku mendengar namamu, jantungku berdetak lebih cepat dari tempo semua lagu yang ada di dunia. Saat mendengar suaramu yang lantang, hatiku seakan jauh lebih tenang.
Mengapa ini bisa terjadi?Rasa apakah ini?Bukan suka kan?Apalagi cinta? Aku harap tidak. Mungkin itu hanya sifat kagum semata. Alana tidak ingin memiliki hubungan lebih dari teman dengannya. Karena Alana dengannya telah membuat kesepakatan di awal masa SMA.Waktu itu, ketika lonceng sekolah berbunyi, Arga menarik lengan Alana dan mengatakan ingin berbicara sesuatu empat mata dengannya. Awalnya Alana pikir itu adalah perihal organisasi, karena memang Alana dengannya terlibat dalam kepengurusan yang sama. Akan tetapi dugaan Alana tidaklah benar.
Di depan laboratorium fisika, Arga mengatakan hal yang sangat tidak terduga, hingga Alana tidak mengerti apa yang sedang cowok itu inginkan dan rencanakan. Tetapi bukan Alana namanya, jika dia tidak berani menerima tantangan. Apalagi dari seorang cowok. Sekali ada yang menantang Alana, apapun itu Alana dengan sigap dan tegas menyanggupinya. Walau Alana sedikit mengerti risiko terbesar jika bermain-main dengan hati. Perjanjian paling gila di dunia :"Dengarkan baik-baik" pinta Arga pada Alana"Kamu akan selalu membantuku kapanpun aku butuh bantuanmu, asalkan aku tidak suka padamu, begitu pula denganku, aku akan membantumu kapanpun kamu butuh bantuan, asalkan kamu tidak menyukaiku. Begitulah komitmen kita." Arga menjelaskan perjanjian yang ingin dia utarakan“Bagaimana? Deal?,” tanya Arga tersebut kepada Alana“Mengapa aku ?” Alana kembali bertanya“Karena aku butuh kamu dan butuh bantuanmu” jawab Arga“Aku bisa membantumu tanpa kita perlu berjanji” tukas Alana pada Arga“Aku mau kita berjanji, kamu berani?” selidik cowok tersebut“Kamu tahu kan kalau seseorang sudah berjanji, maka harus ditepati apapun yang terjadi?” Alana berusaha mencari jalan tengah“Tahu” balas Arga dengan singkat“Jika kamu mau, ayo berjanji denganku, jika tidak lupakan saja ucapanku” desak ArgaAlana terdiam dan menengok ke arah lapangan sepak bola. Kemudian, hati kecil Alana berkata, jika dia tidak menerima tantangan Arga, Arga pasti akan mengira bahwa Alana menyukainya. Di satu sisi, jika Alana menyanggupinya, masalah besar apa yang akan Alana hadapi nantinya. “Oke, kita berjanji” Alana melingkatkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Arga.“Artinya, bukan hanya aku yang berjanji tetapi kamu juga” jelas Alana pada Arga“Iya, aku berjanji Alana, terimakasih” terang Arga sambil tersenyumKomitmen paling gila di dunia. Dan aku dengan mudahnya menyanggupi permintaan tidak masuk akal tersebut. Entah apa yang akan terjadi di kemudian hari. Alana tidak dapat membayangkan apapun selain dia akan terjebak masalah dengan cowok tersebut.
Apabila kita bercerita kepada seseorang, berarti kita telah memasukkan orang itu ke dalam masalah kita. Alana melangkah pergi dan meninggalkan cowok tersebut tanpa sepatah kata apapun. Pikiran dan perasaan Alana berkecamuk. Satu hal yang tidak bisa disembuyikan di dunia ini adalah perasaan, emosional, dan empati.Sekeras apapun seseorang berusaha menutupi atau menyembunyikan perasaan, cepat atau lambat waktu akan membongkarnya. Seseorang dapat diam dan bungkam perihal perasaannya, akan tetapi sorot mata akan berkata dengan jujur pada dunia.
Alana juga pernah membaca pada salah satu sumber bahwa perempuan bisa menyembunyikan perasaan cintanya pada seseorang hingga puluhan tahun, akan tetapi tidak akan sanggup menyembunyikan rasa cemburunya sebentar saja. Memang kalimat ini tidak ada sangkut pautnya dengan hidup Alana saat ini, dan Alana juga berharap tidak ada kaitannya di suatu saat nanti.Terbukti bukan aku masih mengingat ucapan itu, bahkan setelah hampir 3 tahun. Kau ingin aku bercerita lagi?Baiklah aku akan bercerita, tetapi ingat ya jangan bilang siapa-siapa.Karena ini cerita tentang kita.Cerita tentang kita yang telah usai, bahkan sebelum dimulai.“Sir! Good evening po sir. Pasok po sir,” bati ng isa sa mga maid kay Ethan. Matapos makuha ang take-out na pasalubong ni Ethan, naghiwalay na ng landas ang magkaibigan. Dumiretso si Ethan sa bahay ng kanyang lola Elizabeth.“Manang good evening din po,” bati ni Ethan habang naglalakad silang dalawa. “Si wowa?” tanong nito na may ngiti sa kanyang mga labi.“Nasa may poolside po sir,” tugon ng maid.“Ah sige, makikisuyo nga po ako nito manang.” Inabot ni Ethan ang dalawang malaking paperbag na kanyang hawak. “Paki handa na rin po ito sa dining table at paki tawag na rin ang lahat, pagsaluhan po natin itong dala ko,” nakangiting sambit ni Ethan. “Walang tatanggi kung hindi magtatampo ako.”Agad na kinuha ng kasambahay ang paperbag at sinilip kung anong laman nito. “Wow sir Ethan, ang dami nito at mukha ang sasarap pa!” nakangiting sabi ng maid. “Hindi po ba nakakahiya naman kung pati kami sasalo pa sa dining table? Sa kusina na lang kami kakain sir,” ani ng kasambahay.“Yap, super sara
Pagmulat ni Francine ay huminga ito ng malalim at saka nagsalita, "Besh, walang kasal na magaganap. Walang wedding preparations, walang mangyayari sa lahat ng plinano natin," nakatulalang sabi ni Francine. "Nag-no s'ya," dagdag nito habang tuloy tuloy pa rin ang pagpatak ng kanyang luha."Ha! Ano! Pero bakit? Bakit daw! Sinabi ba n'ya kung bakit?" sunod-sunod na tanong ni Lizel.Hindi sumagot si Francine at tahimik lang na umiiyak."Teka, 'yung singsing nasaan? Kinuha ba n'ya? Naiwan sa labas?" natatarantang tanong ni Lizel kay Francine.Inilahad lang ni Francine ang kanyang kamay upang ipakita sa kaibigan ang hawak na singsing."Thank God! Nakahinga ako ng maluwag. Akala ko, kinuha n'ya kahit nag-no s'ya!" wika ni Lizel.Biglang napabaling ng tingin si Francine sa kanyang kaibigan at tinitigan ito ng masama.Ngumisi si Lizel at tumawa ng bahagya. "Besh ang mahal kaya n'yang singsing na binili mo para sa kanya, kaya nag-alala rin ako d'yan sa singsing. Pwede pa natin isangla if ever,"
"Nasaan si Francine?" humahangos na tanong ni Lizel kay Leonard."Ha? Nasa garden, I have to go. Bye," nagmamadaling paalam ni Leonard at umalis. "Wait!" habol naman ni Lizel sa kasintahan ng kanyang kaibigan. Nakita ito ng guard sa may pinto ng coffee shop kaya naman humarang ito sa labasan. Dahil dito ay napigil ang paglabas ni Leonard at nahabol ito ni Lizel."Hoy! Iniwan mo lang si Francine sa gitna ng ulan! Ang husay mo naman!" gigil na sabi ni Lizel."Sabi n'ya doon lang daw s'ya, so iniwan ko na s'ya. S'ya na mismo ang nagsabi roon lang daw s'ya. At saka Lizel kailangan ko ng pumunta sa parking lot, baka lumakas pa ang ulan mababasa ang baby car ko kaka-carwash ko pa lang!" saad nito kay Lizel.Biglang nagpanting ang tenga ni Lizel sa kanyang narinig. "Ay, talagang mas inalala mo pa 'yung sasakyan mo kaysa sa girlfriend mo!" sigaw ni Lizel. Nagkatinginan ang mga customer ng shop sa ginagawang eksena ni Lizel."Lizel, calm down! Nakakahiya sa mga customers." Pinagtitinginan na
"Francine! Besh, nandyan na s'ya sabi no'ng guard!" nagmamadaling sabi ni Lizel sa kanyang kaibigan."Ha! Besh wait natatae 'ata ako!" tarantang wika ni Francine at balak pa nitong pumuntang CR. "Ang sakit ng tiyan ko," inda ni Francine habang nakahawak sa kanyang tyan."Besh, pigilan mo muna 'yan wala nang atrasan 'to! Mamaya na kamo s'ya lumabas. 'Wag s'yang bida bida ngayon ha!" sabi ni Lizel at itinulak si Francine papuntang labas.Tumakbo patungong entrance ng coffee shop si Lizel. Sakto naman pagbukas nito ng pinto ay bumungad kaagad si Leonard. "Welcome po," masigla nitong bati. "Oh ikaw pala 'yan Leonard napadaan ka?" Kunwaring hindi nito inaasahan ang pagdating ni Leonard sa kanilang coffee shop. "Pasok." At iginiya nito ang kaibigan sa loob."Ha? Ano pinapunta kasi ako ni Francine, dito raw namin i-celebrate 'yung anniversary namin," sagot ni Leonard."Ow, e 'di happy anniversary pala sa inyo!" bati ni Lizel na may pekeng tawa."Salamat," tugon ni Leonard.Inusisa ni Lizel mu


















Maligayang pagdating sa aming mundo ng katha - Goodnovel. Kung gusto mo ang nobelang ito o ikaw ay isang idealista,nais tuklasin ang isang perpektong mundo, at gusto mo ring maging isang manunulat ng nobela online upang kumita, maaari kang sumali sa aming pamilya upang magbasa o lumikha ng iba't ibang uri ng mga libro, tulad ng romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel at iba pa. Kung ikaw ay isang mambabasa, ang mga magandang nobela ay maaaring mapili dito. Kung ikaw ay isang may-akda, maaari kang makakuha ng higit na inspirasyon mula sa iba para makalikha ng mas makikinang na mga gawa, at higit pa, ang iyong mga gawa sa aming platform ay mas maraming pansin at makakakuha ng higit na paghanga mula sa mga mambabasa.