Share

Chapter 11 A

MIB-11

“Ziv, pelan-pelan. Ntar kena lukamu.”

“Alah, luka gini nggak sakit, kok.”

Zivanka tetaplah Zivanka yang aktif. Sesaat dia lupa kalau lengannya tengah luka. Untung Azkio terus mengontrol diri untuk terus memperlakukan istri selembut mungkin. Meski sebenarnya Azkio sendiri sudah tidak sabar. Namun, jangan sampai moment pertama ini meninggalkan jejak trauma.

Usai tunaikan nafkah batin, Azkio mengucapkan terima kasih kepada istri dan mengecup keningnya.

“Ziv, ayo kita mandi dulu.”

“Nanti saja, Uztaz!” Zivanka malah ingin tidur.

“Tidak bisa. Harus sekarang.” Azkio langsung menggendong istri ke kamar mandi.

“Ustaz, kita mandi bersama bukan?”

“Iya.”

“Aih, ternyata Ustaz romantis banget.”

Sebetulnya Azkio masih malu jika harus mandi bersama. Namun, selain hal ini dikategorikan sunah Rasulullah, tentu sebagai suami, dia harus memastikan Zivanka mandi wajib. Mengajari istri adalah hal ut
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Zivanka kalau ngomong suka bener hahahaha
goodnovel comment avatar
raden nursaadah
wkwkwkwkw Zivaaaa
goodnovel comment avatar
Nindya Arumi
dodol.ziva gak pakai mikir kalau ngomong
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status