Share

Membawa Kabur

Pov Lula

Malam itu ketika Kak Tuti sedang mengobrol di telepon bersama Kak Noni tak sengaja kudengar percakapan mereka.

"Kak Noni, ditagih uang tuh sama si Sandi, suruh balikin semua uang yang pernah dia kirim sama kita."

Entah Kak Noni menjawab apa dalam sambungan telepon itu tapi akhirnya Kak Tuti mengakhiri percakapan dengan intonasi yang tak enak.

Kak Tuti lalu kembali mengobrol bersama ibu, mereka tengah duduk di kursi depan jadi percakapan mereka sangat jelas terdengar ke kamarku.

"Emang keterlaluan si Sandi, mau dia itu apa sih? Kayaknya sengaja banget bikin kita pusing begini," dengus Kak Tuti lagi.

Ibu berdecak sama bingungnya.

"Gak tahu, tapi Ibu salut sih sama adiknya dia masih sayang juga, buktinya SPP Lula dia lunasin tanpa Ibu pinta lagi, padahal kemarin dia bilang angkat tangan."

Aku menautkan alis dan duduk di atas kasurku.

"Kak Sandi udah bayar SPP ku? Itu artinya dia gak bohong? Asik."

Aku begitu senang mendengar SPP ku sudah lunas di sekolah, masalahnya aku hampir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status