Share

Alasan Lula

Aku menarik napas berat. Kulihat jarum pendek jam dinding sudah berada di angka 9.

"Bu, Lula harus pulang dulu, besok setelah pulang sekolah Lula akan kesini lagi dan menceritakan semuanya tapi mohon maaf malam ini Lula harus cepat-cepat pulang sebelum ada yang sadar Lula tidak ada di kamar."

Mereka diam mematung, wajah mereka tampak masih penasaran tapi aku tahu mereka juga tak bisa menahanku di sana.

"Tolong jaga Kak Lusi dan jangan beritahu tentang keberadaannya pada siapapun termasuk kak Sandi jika kapan-kapan ia datang ke sini, Kak Lusi harus aman dulu di sini," imbuhku lagi.

Ibu dan bapak panti mengangguk pelan, aku pun bangkit dan menghilang di ambang pintu.

Pukul 10 aku sampai di rumah.

Ibu dan Kak Tuti juga Kak Yogi masih saja sibuk mengobrol di ruang keluarga. Aku buru-buru masuk ke dalam kamar agar mereka tak sadar dari tadi aku belum kembali.

"Kurang ajar si Sandi, seenaknya aja nuduh-nuduh kita culik istrinya."

Terdengar suara Kak Tuti yang sedang marah-marah. Aku bangkit
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status