Share

Bab 32 Tetangga Baru

Aku menatapnya lekat, mencari kebenaran dari sorot matanya. Mata yang tak pernah bisa aku baca dan pahami. 

“Berjanjilah, jika kau berbohong lagi, kau tak berhak mencariku lagi.”

“Baik. Aku berjanji.”

Vian langsung mendekap, memelukku erat. “Terima kasih,” bisiknya.

Aku hanya terdiam menunggu ia melepaskan pelukannya. 

Apakah ia bisa dipercaya lagi? Aku bimbang.

Vian memegang tanganku. “Ayo,” ajaknya.

Aku menerima permintaannya dan membiarkan ia membawaku untuk menemui Mama. Untuk Mama, bukan untuknya.

Kami melewati lorong panjang dengan lantai marmer berwarna abu gradasi

UlfSanita

Simak terus, Gaes. Temani aku hingga akhir cerita yak. Jangan lupa subscribe dan berikan komentar positif. Sematkan juga star, gems dan coin terbaikmu. Terima kasih bagi yang sudah menemaniku hingga bab ini ^)^

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status