Bab 9

Beberapa saat kemudian mitha keluar dari kamar dan kembali menghampiri galang yang masih penasaran akan apa yang ingin di bicarakan mitha.

 Kali ini mitha memakai hotpants dan baju santai duduk di bangku sebelah galang.

"Galang, terima kasih ya" ujar mitha membuka obrolan yang tadi sempat tertunda.

"Terima kasih soal apa ?" , Tanya galang.

"Terima kasih karena semalam kamu udah bantuin aku." , Jelas mitha menjawab pertanyaan galang,

" Oh, oke, gapapa. Aku hanya heran saja karena aku baru melihat kamu dalam kondisi seperti itu ". Galang kembali menanyakan apa sebabnya mitha semalam sampai melakukan hal yang tidak sepatutnya.

" Aku gapapa kok, galang. Sebenarnya ini yang ingin aku ceritakan kepadamu." Ujar mitha.

 Lalu mitha menceritakan rentetan kejadian yang menimpanya semalam. Berawal dari ketika mitha pulang kuliah sore kemudian berencana untuk mampir ke rumah kevin, namun sesampainya di depan rumah kevin. Ia melihat ada sebuah mobil terparkir dan seorang wanita dengan wajah samar di dalamnya, kemudian kevin keluar rumah dan pergi bersama wanita itu, mitha berfikir akan menguntit mobil mereka, tak berselang lama, ternyata mereka berhenti di sebuah tempat hiburan yang ada di kota rivendhale. Kemudian mereka masuk kedalam dan mitha menyusul mengikuti mereka masuk. Mitha melihat kevin dan wanita tersebut dari kejauhan, "siapa wanita itu, apakah mungkin itu hanya saudara kevin?" Tanya mitha dalam hati, mitha masih belum bisa melihat wajah wanita itu, ia hanya memperhatikan tubuhnya yang ramping dengan rambut indah terurai sebahu di balut pakaian seksi yang menunjukan paha yang putih mulus dan punggung bagian atas yang terbuka. Mitha kembali di penuhi rasa penasaran setelah melihat keduanya saling bercumbu dan bermesraan sambil minum sebotol anggur di meja tersebut.

"Apakah kevin sampai hati mengkhianatiku?" Mitha bertanya lagi dalam hati. Mitha semakin naik darah melihat mereka berdua dan di selimuti rasa penasaran, kemudian mitha keluar dari club malam menuju ke mobilnya, ia kemudian mengambil baju di jok belakang mobilnya yang baru saja ia beli. Kemudian ia menuju ke toilet untuk berganti pakaian, tak lama kemudian mitha keluar dari toilet. Sekarang ia mengenakan gaun malam yang memperlihatkan belahan dadanya danpahanya yang menggoda. Mitha kemudian berjalan melewati meja kevin dan menuju ke meja sebelah kevin. Betapa terkejutnya dia ketika melihat wanita yang bersama kevin rupanya adalah salah satu temannya sendiri, benar, itu viona. Mitha terlampau emosi namun ia tak langsung melabrak kevin bersama viona, ia lalu memesan cemilan dan wine. Mitha memesan wine terbaik dan termahal di club malam itu. Tak tanggung-tanggung ia memesan satu krat wine yang berisi 8 botol wine dengan kadar alkohol 40 persen per botolnya.

Pelayan sempat bertanya tanya apa yang akan mitha lakukan dengan semua wine yang ia pesan, sedangkan ia hanya sendirian.

Tak lama kemudian kevin menyadari kberadaan mita menghampiri meja mita.

"Mitha... Apa yang kamu lakukan di sini, nengapa juga kamu pesan wine sebanyak ini ?" Tanya kevin menghampiri mitha, 

" Seperti orang lain, aku hanya ingin minum di sini dan menonton pertunjukan romantis di depanku." Jelas mitha sambil tersenyum sinis.

Namun kevin bukannya minta maaf dan melakukan pembelaan, tetapi ia justru membuat pengakuan kepada mitha,

"Hahaha... Mitha mitha, akhirnya kamu mengetahui semuanya, aku memang sudah lama bersama viona. Asal kamu tau kita juga sering tidur bersama." Jawab kevin dengan tawa dan raut muka tak bersalah.

 Viona yang tadinya kaget mengetahui adanya mitha, kini hanya berdiam saja dengan santainya seolah tak pernah mengkhianati sahabatnya. Mitha sebenarnya ingin menangis dan meluapkan amarahnya, karena ia tak pernah menyangka kalau pria yang ia anggap baik dan menyayanginya ternyata tak lain hanyalah biadab yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri viona, bahkan ia mendengar pengakuan dari kevin sendiri bahwa mereka sering tidur bersama dan pastinya ya begitulah.

Kevin kemudian mengajak viona pergi dan meninggalkan club malam tersebut, sedangkan mitha masih di sana seorang diri dan melanjutkan minum wine hingga larut malam.