Introvert Yang Ambisius

Introvert Yang Ambisius

This is a 《+4》 fanfiction

By:  Alex Ibrahim  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 rating
12Chapters
1.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Galang, lelaki berusia 23 tahun menjalani kerasnya kehidupan di kota metropolitan meninggalkan tempat kelahirannya, sebagai anak pertama di keluarganya tentu saja Galang punya ambisi besar dalam hidupnya, entah karir atau asmara.

View More
Introvert Yang Ambisius Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Ndog
lanjutin ceritanya
2021-08-11 18:33:29
1
12 Chapters
Bab 1
Suasana malam yang dingin membuat hati menjadi semakin gelisah, iya mungkin begitulah kira-kira yang bisa menggambarkan suasana hati Galang malam ini, dalam hati ia bertanya kepada dirinya sendiri "huh, sudah jam 1 malam, entah kenapa aku belum bisa tidur?" Mungkin karena untuk pertama kalinya besok dia akan meninggalkan kampung halamannya untuk pergi ke kota. Galang merupakan anak pertama dari latar belakang keluarga yang sederhana, ia baru saja menyelesaikan masa putih abu-abu dua bulan yang lalu.   Jam menunjukan pukul 7 pagi, anggota keluarga mulai beraktivitas seperti biasanya, sampai tiba waktu sarapan keluarga Galang berkumpul di meja makan, namun ternyata Galang masih belum keluar dari kamarnya. Ayah yang dari tadi belum melihat Galang bertanya kepada ibu Galang. "Bu, apa Galang masih belum bangun? "Mungkin sedang sibuk packing baju dan perlengkapan lain, pak." Jawab ibu Galang sambil membawa semangkuk sayur sop ke meja makan.
Read more
Bab 2
 Setelah sarapan galang langsung menuju kamarnya untuk mengemas bajunya kedalam tas beserta perlengkapan yang lain, ternyata di dalam kamar ada ibunya yang dari tadi merapihkan kamar galang dan mengemas bajunya. "Biar aku saja ,bu" galang berkata kepada ibunya merasa tak enak hati. "Ngga apa apa, galang. Sudah lama juga ibu tidak merapihkan kamarmu" jawab ibu kepada galang sambil tersenyum. Iya, dari kecil sampai sekarang ibu galang memang sangat perhatian terhadap galang, bahkan terkadang galang merasa ibunya terlalu over protective terhadap dirinya, namun gerald meupakan pribadi yang pendiam, dia enggan untuk menceritakan apapun yang dia alami kepada siapapun, termasuk ibunya.  "Galang, sebaiknya setelah ini kamu istirahat dulu sajanak!!" Minta ibu kepada galang sebelum meninggalkan kamar galang.  Selepas galang selesai mengemas perlengkapannya galang bersantai menonton tv bersama adiknya Nanta. Seperti kebanyakan saudara laki laki ya
Read more
Bab 3
 Tak lama berselang tanpa galang sadari bus sudah mulai meninggalkan terminal, lagi lagi perasaannya di buat campur aduk. Ia juga memikirkan perkataan ayahnya saat berpamitan tadi. Menjelang malam galang tertidur lelap hingga jam menunjukan pukul 05.00 galang terbangun kemudian menoleh ke sekitarnya dan melihat ke arah jendela bus. Rupanya beberapa saat lagi galang akan sampai di kota tujuannya, hingga akhirnya bus berhenti di terminal pemberhentian akhir. Galang turun dari bus dan berhenti sejenak untuk menelepon kerabatnya, namun ternyata ponselnya mati. Ia bingung harus melakukan apa sekarang, karena ini tempat yang belum pernah ia datangi sebelumnya. Iya, Rivendhale merupakan kota metropolitan dan tersibuk di seluruh penjuru negeri, kota yang menjadi pusat bisnis dan terus berkembang seiring waktu, dan galang sekarang berada di kota tersebut. Galang yang melamun kebingungan tersadar setelah ada suara pria yang samar memanggil namanya, ia kemudian menoleh ke seberang jalan,
Read more
Bab 4
jam menunjukkan pukul 7 pagi, bryant mengajak galang bersiap dan menuju ke tempat kerja. Galang akan bekerja di perusahaan konstruksi milik keluarga bryant, perusahaan keluarga bryant bergerak di bidang konstruksi dan furniture yang memiliki relasi sangat luas bahkan melayani ekspor ke berbagai negara. Setelah sampai di lokasi bryant meminta galang memperkenalkan dirinya kepada pekerja lain, "galang, silakan perkenalkan dirimu kepada rekan rekan pekerja di sini!!" Ujar bryant, "Baik, selamat pagi semuanya, saya galang,  merupakan karyawan baru di perusahaan ini." sepenggal sapaan galang memperkenalkan dirinya kepada para pekerja di sana. Hari pertama galang di tempatkan oleh bryant sebagai pekerja lapangan atas permintaan ayah bryant yang ternyata sudah menelepon bryant sebelum berangkat, dengan tujuan agar galang memahami dahulu dasar pekerjaan di sana. Hari hari berlalu kemudian tepat setelah 2 minggu galang bekerja di tempat itu dan me
Read more
Bab 5
  Jam menunjukkan pukul setengah 8, dan galang bersiap untuk acara malam ini, tiba tiba ponselnya berdering ada panggilan dari mitha, "Hallo, galang!!" Terdengar suara mitha dari seberang saluran telepon. "Iya hallo, mitha?" Tanya galang. "Aku sekarang udah di restoran dekat kampus sama kawan kawanku juga, kamu cepat kesini ya, aku share location sekarang."  Belum sempat galang menjawab, mitha sudah menutup sambungan telepon. Ternyata mitha sudah berada di sana bersama para gadis teman sekelas mitha. Kemudian galang berangkat naik taksi menuju restoran green ordon untuk menyusul mitha. Sesampainya di restoran, galang melihat mitha duduk di meja yang terletak di balkon restoran tersebut bersama 4 wanita dan 2 pria. Akhirnya galang pun memberanikan diri untuk mendatangi tempat mitha. "Galang, kamu baru sampai?,  kita udah nunggu" sapa mitha. "Oh iya aku minta maaf" jawab galang singkat tersenyum menyapa teman mitha
Read more
Bab 6
 Sesampainya di rumah galang berpisah dengan mitha di ruang tamu dan menuju kamar masing-masing. Keesokan harinya galang berangkat ke kantor dan bryant meminta mengadakan pertemuan kepada seluruh karyawan kantor, sesaat sebelum pertemuan di mulai galang datang lebih awal ke ruangan pertemuan, dia tengah sibuk membersihkan ruangan yang nantinya di gunakan untuk pertemuan berlangsung, tak lama kemudian datang seorang pria muda dengan pakaian rapih dan kacamata hitam, namun sepertinya tidak asing bagi galang. Iya itu harvey pria yang semalam berada di restoran green ordon."Hei, bukankah kau pria yang semalam membuat kekacauan, rupanya hanya seorang cleaning service di perusahaan ini?" Cibir harvey dengan nada tinggi.Sementara galang hanya membalas dengan menunduk dan tersenyum.Tak lama kemudian para karyawan yang lain dan juga bryant yang akan memimpin pertemuan sudah masuk di ruangan tersebut, galang duduk di bangku dengan papan namanya di meja." T
Read more
Bab 7
Galang beranjak dari ruang tamu menuju ke kamarnya untuk ganti baju, dari dalam kamar galang mendengar perbincangan mitha dan kevin di ruang tamu, namun ia tak menghiraukannya, karena kelihatannya kevin juga pria baik dan ramah, bahkan tadi dia tidak memandang galang rendah sedikitpun dari sorot matanya, tidak seperti teman teman mitha kebanyakan. Malam hari, galang memainkan ponselnya membuka sosial media, sampai akhirnya menemukan sebuah postingan dari akun eva, terlihat sepasang foto sepasang kekasih dengan gaun dan jas yang serasi, tak lain itu adalah foto eva bersama calon suaminya, dengan caption emoticon love berwarna merah. Hati galang seketika remuk, bak kaca yang di lempar batu, ternyata wanita yang ia kagumi dan berencana akan melamarnya ternyata sudah di milik orang dan sebentar lagi melangsungkan pernikahan. "Ya tuhan, apa mungkin aku di takdirkan tidak mempunyai pasangan?" Batin galang dalam hati.sepanjang malam ia hanya merenungi nasibnya.
Read more
Bab 8
 Hari berganti, malam hari saat galang sedang ber istirahat di kamarnya tiba-tiba mendengar mitha yang baru pulang, galang keluar kamar untuk sekedar menyambut mitha. Namun, apa yang terjadi galang kaget bukan main setelah mendapati gadis di depan matanya berjalan sempoyongan dan rambut yang acak acakan. "Mitha..." Sambut galang dengan raut muka bertanya tanya."Galang, kamu belu tidur?", Namun mitha malah menanyai galang balik."Belum apa yang terjadi, dan kenapa kamu keluar malam dengan pakaian seperti ini?", Galang meminta penjelasan kepada mitha, galang mencium aroma alkohol ketika mitha berbicara, dia berpikir kalo seandainya bryant tau akan hal ini entah apa yang akan dia lakukan. Bryant adalah orang yang lembut, namun dia sangat tegas apalagi dia adalah kakak laki-laki yang sudah seharusnya menjaga adik perempuannya."Brugg!!!" Mitha terjatuh karena tidak sanggup menahan keseimbangan dirinya yang di bawah pengaruh alkohol.&n
Read more
Bab 9
Beberapa saat kemudian mitha keluar dari kamar dan kembali menghampiri galang yang masih penasaran akan apa yang ingin di bicarakan mitha. Kali ini mitha memakai hotpants dan baju santai duduk di bangku sebelah galang."Galang, terima kasih ya" ujar mitha membuka obrolan yang tadi sempat tertunda."Terima kasih soal apa ?" , Tanya galang."Terima kasih karena semalam kamu udah bantuin aku." , Jelas mitha menjawab pertanyaan galang," Oh, oke, gapapa. Aku hanya heran saja karena aku baru melihat kamu dalam kondisi seperti itu ". Galang kembali menanyakan apa sebabnya mitha semalam sampai melakukan hal yang tidak sepatutnya." Aku gapapa kok, galang. Sebenarnya ini yang ingin aku ceritakan kepadamu." Ujar mitha. Lalu mitha menceritakan rentetan kejadian yang menimpanya semalam. Berawal dari ketika mitha pulang kuliah sore kemudian berencana untuk mampir ke rumah kevin, namun sesampainya di depan rumah kevin. Ia melihat ada s
Read more
Bab 10
 Galang yang mendengarkan cerita mitha seketika ingat akan kejadian tempo hari di apartemen."Mitha, sebenarnya aku pernah memergokinya tempo hari di apartemen yang sama dengan lokasi proyek, aku ingin mengatakannya kepadamu, tapi aku tak mau hanya di anggap omong kosong jadi aku mengurungkan niatku." Ucap galang lalu menyulut sebatang rokoknya."Aku mengerri galang, sekarang aku akan melupakan semuanya dan melupakan tentang kevin" jawab mitha.Mitha kemudian masuk kedalam kamar meninggalkan galang. Galang kembali merenung sendirian dan terpikir  bahwa orang yang di kiranya sangat baik dan punya etika seperti kevin saja bisa berbuat licik apalagi dengan orang seperti harvey. Seketika ingatannya terbuka kembali ke masalah pekerjaannya dan mulai hari itu ia sangat sibuk dengan pekerjaan tambahan mencari asal kejanggalan dalam proyeknya.Malam harinya mitha tiba tiba mengajak galang untuk pergi keluar untuk bersantai, iya maksud mitha juga tak lain
Read more
DMCA.com Protection Status