Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 14 Duda suci dan mahal

Share

Bab 14 Duda suci dan mahal

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-10 07:34:18

Saat dalam perjalanan ke rumah mereka, Naura tidak ada henti-hentinya tersenyum dan menatap wajah Gilbert dari jarak dekat.

Gilbert pun balas menatap wajahnya dan mendadak Gilbert menjadi salah tingkah akibat ulah Naura yang terus memandanginya.

"Hei lihat kedepan saja!"

"Kenapa, aku lebih suka memandangi wajah Dady dibandingkan melihat kedepan," bisik Naura.

Gilbert pun tersenyum malu pada Naura, gadis cantik itu secara perlahan membuat Gilbert merasakan percikan-percikan sebuah rasa yang dia rasakan ketika dia muda dulu.

Perasaan membahagiakan dan perasaan sangat tertarik membuat Gilbert pun balas menatap wajah Naura.

"Dad, terimakasih sudah menyelamatkan orangtua dan kedua adikku!" bisik Naura ditelinga Gilbert yang disertai kecu pan manis didekat telinga Gilbert.

"Stth," Gilbert memejamkan kedua matanya saat suara manja dan serak Naura mengayun indah digendang telinganya.

Apalagi kecu pan singkat itu membuat semua bulu kuduk Gilbert berdiri tegak merasakan sensasi yang membuatnya terasa melayang ke nirwana.

Naura tersenyum senang melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Gilbert, dia gemas sekali melihat Gilbert sangat gelisah.

"Dad, nanti aku akan berikan hadiah spesial karena kau telah menyelamatkan orangtua dan adikku," kali ini Naura memilih tidak berbisik ditelinga Gilbert.

"Hadiah? Apa itu?"

"Pokoknya surprise untuk Dady," Naura pun menggigit jari telunjuknya.

Membuat wajah Naura terlihat seksi ketika melakukan hal seperti itu. Buru-buru Gilbert memalingkan wajahnya kearah jendela mobil, kepala atas bawahnya mulai terasa pusing sendiri jika dia terus menatap wajah gadis cantik itu.

Kesal karena Gilbert tidak memandang wajahnya, Naura pun berpikir untuk memberikan sedikit sentuhan agar Gilbert kembali menatap kearahnya.

Dibukanya jaket yang tadinya Naura pakaian untuk menutupi bagian pahanya dan juga 0aha Gilbert, dia tidak mau sampai ketika aksinya sedang berlangsung Omanya yang sedang duduk dibangku depan tiba-tiba menengok bisa-bisa runyam urusan kedepannya.

Sebenarnya Gilbert merasa kalau jaket Naura menutupi kedua pahanya, tapi Gilbert pun tidak menengok sama sekali kearah Naura, dia lebih memilih fokus mengendalikan pikiran negatifnya dengan menandatangani jalanan dan kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang.

Satu tangan Naura mulai bergerak sedikit demi sedikit didalam jaket yang menutupi kedua pahanya dan kedua paha Gilbert. Seperti seekor ular yang mulai meliuk-liuk pada mangsanya, Gilbert merasakan pahanya tengah disentuh oleh jari jemari lentik Naura.

Kedua bola mata Gilbert terbelalak dengan apa yang dilakukan oleh Naura. Dengan sabar dan penuh kelembutan Naura meraba-raba paha Gilbert dengan gerakan halus membelai paha Gilbert hingga membuat sang empunya langsung menyandarkan kepalanya kekaca jendela mobil.

Kedua matanya terpejam saat tangan Naura bergerak bebas naik turun dipahanya, sungguh tubuh Gilbert benar-benar lemas tidak berdayanya oleh sentuhan manja tangan kecil Naura.

Tidak ingin sentuhan-sentuhan Naura itu semakin menenggelamkan dirinya kedalam jurang sebuah hasratt liar yang akan membuat bencana kedepannya bagi hubungan dirinya dengan Naura, Gilbert memegangi satu tangan Naura yang sejak tadi bebas meraba-raba pahanya.

Akhirnya Gilbert mau kembali menatap wajah Naura.

"Nola, berhenti!"

"Kenapa? Apa aku tidak boleh mengelus Dady?" menaikkan satu alisnya.

Wajah Naura terlihat menantang dihadapan Gilbert, sumpah demi apapun Gilbert ingin sekali menerkam wajah cantik, imut, seksi sekaligus menggemaskan yang ditunjukkan oleh Naura dihadapannya saat ini.

"Bert, apa ada anggota group Limson yang terluka parah atau tewas?" tanya Nyonya Larisha yang sedang anteng duduk dibangku depan mobil samping supir.

Naura pun langsung akting tidur dipundak Gilbert, sementara satu tangannya belum berpindah masih tetap dipaha Gilbert, tapi tertutup oleh jaketnya.

"Em banyak yang terkena tembakan Nyonya, tapi tidak ada yang tewas!" dengan suara gelisah.

Nyonya Larisha pun menengok kebangku belakang mobil.

"Ya ampun lihat cucu perempuan ku satu-satunya itu, dia malah tidur!"

"Iya Nyonya mungkin Nola kelelahan," ujar Gilbert.

Tapi tangan iseng Naura segera mencubit paha Gilbert hingga Gilbert pun memekik.

"Aaaaa,,"

"Kau kenapa Bert?" Nyonya Larisha khawatir dan langsung menengok kembali kebangku belakang.

"A-aa tidak apa-apa Nyonya hanya merasa pahaku kram,"

"Kasihan sekali kau Bert, kau pasti sangat susah payah menyelamatkan anak, menantu dan cucu-cucuku, belum lagi kau harus bersabar menghadapi kemanjaan Nola, nanti aku akan hubungi terapis untuk memijat paha mu agar tidak kram lagi,"

"Baiklah Nyonya,"

Mendengar Gilbert setuju untuk dipijat terapis itu artinya tubuh Gilbert akan dipijat oleh tenaga pijat wanita, membuat Naura meraba paha Gilbert kebagian yang lebih atas dan nyaris menyentuh lobak yang sudah gelisah sejak tadi.

Wajah Gilbert mulai berkeringat dingin! Dia gelagapan karena semakin tangan Naura ditahan oleh tangannya, maka Naura akan semakin nekat memberikan sentuhan-sentuhan fatal terhadap bagian paha Gilbert.

"Nyonya, sebaiknya aku tidak dipijat terapis nanti saja anak buah ku yang akan memijat!"

"Loh kenapa? Enak loh Bert, tenaga terapis langganan ku itu cantik-cantik siapa tau kau tertarik dengan salah satunya untuk bermalam setelah dipijat!"

Membuat Naura yang sebenarnya pura-pura tidur, ingin sekali membekap mulut Omanya itu! Sentuhan tangan Naura semakin nakal, membuat Gilbert menatap wajah Naura dengan kedua mata sayu.

Naura pun membuka kedua matanya, melihat wajah Gilbert yang sudah diselimuti oleh hasratt yang membara-bara membuat Naura gemar memandangi wajah Gilbert yang seperti itu.

"Bagaimana Bert?"

"Tidak perlu Nyonya aku tidak biasa seperti itu!"

"Kau ini benar-benar duda suci dan mahal, tidak bisa sembarangan wanita bisa menyentuh tubuhmu,"

Nyonya Larisha tertawa kecil, sementara Gilbert kembali menggenggam erat tangan Naura.

"Nola please," dengan suara serak.

Setelah membuat Gilbert lemas tidak berdaya sepanjang perjalanan arah pulang ke rumah, Naura pun akhirnya melepaskan tangannya dari paha Gilbert.

Gilbert hanya bisa mengatur nafasnya dengan baik agar oksigen ke otaknya bisa mengalir sempurna.

"Hoam, akhirnya sampai juga ya Oma,"

"Kau sudah bangun princess?"

"Sudah Oma, tadi aku ketiduran bahkan sampai mimpi-mimpi,"

"Sampai mimpi? Mimpi apa?"

"Mimpi bertemu laki-laki tampan dan Nola menggoda laki-laki itu dengan meraba pahanya,"

"Nola, kau itu nakal sekali si persis seperti ayahmu!"

"Itu kan hanya mimpi Oma,"

"Iya juga ya, ya sudah tidak apa-apa jika itu hanya mimpi,"

Naura tertawa ringan sementara Gilbert masih merasakan sisa-sisa sentuhan tangan Naura pada pangkal pahanya. Melihat wajah Gilbert sampai gelisah seperti itu, Naura sebenarnya sangat tidak tega tapi lagi-lagi Naura tidak bisa tahan jika tidak menyentuh laki-laki kekar yang ditumbuhi banyak brewok itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 16 Berduaan didalam kamar

    Mendengar dari nada bicara Jazz yang ketar-ketir para pengkhianat group Limson yang sekarang ini menjadi anggota group Salvator, langsung menengok kebelakang."Ada apa?" tanya seorang anggota."Sepertinya Tuan Jazz mengalami kekalahan,""Apa maksudmu?""Dia tidak memberikan bayaran kita dan sekarang dia sedang bersembunyi dari kejaran group Limson!"Mereka yang mendengar hal itu segera menengok kebelakang mobil, benar saja beberapa mobil berwarna hitam milik Gilbert dan anggota group Limson yang lain mengejar para pengkhianat itu."Sit, cepat tambah kecepatan!" teriak salah seorang anggota.Sementara Gilbert tengah menikmati saat-saat menyenangkan bagi dirinya, yaitu berburu para pengkhianat sampai ke lubang semut pun akan Gilbert kejar.Disebuah jalanan sepi, Gilbert memberikan instruksi untuk menyerang para anggota Salvator tersebut! Akhirnya semua mobil kompak membuka kaca jendela mereka dan mulai menembaki musuh yang ada didepan mereka.Tak ingin mati sia-sia para anggota Salvator

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 15 Bersolo karier jalan ninjaku

    Akhirnya taxi memasuki halaman kediaman Domanick yang telah cukup lama ditinggalkan akibat Jazz memporak-porandakan group Limson dengan cara yang licik, kini Naura bisa kembali ke rumah yang selama ini menjadi tempat dirinya serta orang-orang terkasih menghabiskan banyak waktu."Akhirnya aku kembali ke rumah!" teriak Naura.Ketiganya masuk kedalam rumah dan langsung bertemu dengan Domanick, Lindsey, Stanley, Steiner."Nola, momy!" Domanick pun sampai berkaca-kaca karena masih bisa diberikan kesempatan untuk tetap hidup dan berkumpul kembali dengan orang-orang terkasihnya.Mereka semua menumpahkan segala rasa rindu, dengan saling memeluk dan saling menghapus air mata. Melihat pemandangan itu, Gilbert pun memilih untuk meninggalkan keluarga yang tengah bahagia tersebut.Setelah merasa bahwa keadaan cukup aman, Gilbert memerintahkan pada anak buahnya untuk mengabarkan Britney, Bright, dan Tuan Tan bahwa keadaan sudah membaik dan mereka bisa keluar dari tempat persembunyiannya masing-masi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 14 Duda suci dan mahal

    Saat dalam perjalanan ke rumah mereka, Naura tidak ada henti-hentinya tersenyum dan menatap wajah Gilbert dari jarak dekat.Gilbert pun balas menatap wajahnya dan mendadak Gilbert menjadi salah tingkah akibat ulah Naura yang terus memandanginya."Hei lihat kedepan saja!""Kenapa, aku lebih suka memandangi wajah Dady dibandingkan melihat kedepan," bisik Naura.Gilbert pun tersenyum malu pada Naura, gadis cantik itu secara perlahan membuat Gilbert merasakan percikan-percikan sebuah rasa yang dia rasakan ketika dia muda dulu.Perasaan membahagiakan dan perasaan sangat tertarik membuat Gilbert pun balas menatap wajah Naura."Dad, terimakasih sudah menyelamatkan orangtua dan kedua adikku!" bisik Naura ditelinga Gilbert yang disertai kecu pan manis didekat telinga Gilbert."Stth," Gilbert memejamkan kedua matanya saat suara manja dan serak Naura mengayun indah digendang telinganya.Apalagi kecu pan singkat itu membuat semua bulu kuduk Gilbert berdiri tegak merasakan sensasi yang membuatnya

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 13 Berhasil menyelamatkan

    Jazz dan satu anak buahnya yang menggiring Domanick untuk ikut bersamanya sangat ketakutan anggota group Limson bisa menembus pertahanan terakhir group Salvator.Gilbert berlari dan terus menembak satu persatu anggota Salvator yang menghalangi jalannya menuju sumber teriakan Lindsey.Hingga akhirnya, seluruh anggota Salvator yang menghalangi langkah kaki Gilbert berhasil dia singkirkan!"Kau tidak akan berhasil membawa ku Jazz," Domanick tersenyum picik."Tutup mulutmu!""Takdir hidup mu itu selalu kalah dariku jadi jangan berharap kali ini kau akan menang!""Diam!" Jazz menempelkan pistol dikepala Domanick.Membuat Jazz dan Domanick berhenti berjalan begitu juga anak buah Jazz yang melihat Jazz sudah diujung emosi yang tidak bisa dia kendalikan akibat diolok-olok Domanick."Bos jangan tembak dia satu-satunya yang bisa meloloskan kita!" sambil terus waspada.Akhirnya Gilbert dan beberapa anggota group Limson tiba ditempat Jazz dan Domanick berdiri saat ini.Prok.Prok.Prok."Rupanya

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 12 Serangan balik

    Tanpa menunggu punggung Gilbert menghilang dari pandangannya! Naura segera menutup pintu kamar hotel itu lalu menguncinya.Tanpa disadari oleh Naura, sejak tadi Omanya menatap penuh curiga ketika Naura berbalik setelah mengunci pintu kamar hotel, Nyonya Larisha sudah berdiri didekat Naura."Astaga Oma, bikin jantung ku mau copot saja,"Oma jadi curiga terhadap mu,"Deg..Jantung Naura berpacu secepat mesin waktu. Naura sudah berpikiran bahwa Omanya itu mengetahui perasaannya kepada Gilbert."Cu-curiga apa Oma?""Curiga jika kau lebih menyayangi Dady Gilbert mu itu dibandingkan dengan Oma,"Huhh..Naura pun menghembuskan nafas panjangnya, dia merasa aman ternyata Nyonya Larisha tidak mengetahui perasaan cintanya terhadap Gilbert."Tentu saja aku lebih menyayangi Oma,""Tapi wajahmu sangat terlihat sedih bila ditinggalkan oleh Gilbert, sementara jika aku tidak didekat mu wajah mu tidak sedih Nola,""Ah sudahlah itu hanya perasaan orang yang sudah tua, jadi bawaannya sensitif! Percayalah

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 11 Kata-kata romantis

    Tok.Tok.Tok.Dengan tenang tanpa memberikan efek suara apapun, Gilbert mengetuk pintu penginapan tempat persembunyian kelima anggota Salvator yang tersisa.Sementara kedua anggota group Limson sudah bersiap disamping kiri dan kanan dengan memegang pistol yang sudah mereka isi dengan peluru.Didalam penginapan, ketiga orang anggota group Salvator itu baru saja membalut luka bekas tembakan ditubuh kedua temannya akibat baku tembak dengan Gilbert. Satu orang yang mendengar pintu diketuk pun, segera berjalan untuk menghampiri pintu guna melihat siapa yang mengetuk pintu.Tapi belum sempat satu orang itu mengintip dari pintu yang memiliki sedikit lubang untuk mengintip siapa yang datang, tendangan kaki Gilbert sudah membuat pintu penginapan itu roboh dan menimpa tubuh satu anggota Salvator.Dor.Dor.Dor.Kedua anggota group Limson langsung masuk dan melakukan penyerangan, sehingga para anggota Salvator yang tidak menyangka tempat persembunyian mereka akan terlacak oleh group Limson kura

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status