Share

Bab 51 Mau lagi

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-24 17:17:01

Gilbert sudah berhasil menekan masuk setengahnya dan nyatanya meskipun ini begitu sulit, tapi lobak import Gilbert sangat menyukai saat-saat seperti ini. Tubuh Gilbert bergetar saat merasakan semakin dalam dia memasuki Naura.

Sementara Naura menjerit-jerit kesakitan tapi dia nikmati sepenuh hati tanpa mengeluh sama sekali.

"Ah Nola, kau sangat menjepit Dady sit ah!"

"Oh God,"

"Belum masuk semua sayang tapi ini sudah sangat luar biasa Nola, ahh,"

"Terus Dad, masukan seluruhnya Dad lagi ah,"

"Iya sayang, Dady akan tekan lebih dalam lagi!"

Gilbert berusaha keras dijalan yang begitu sempit kanan dan kirinya tapi ingin dia masuki seluruhnya sehingga terus menekan masuk dengan paksa, Naura semakin merasakan kesakitan luar biasa hingga Naura pun menggigit pundak Gilbert.

"Emtthhh ahhh Dad, panjang sekali Dad ah,"

Naura merasakan miliknya sudah dipenuhi oleh lobak import milik Gilbert, dan Gilbert merasakan seluruh miliknya yang super panjang itu berhasil didesak masuk hingga seluruhnya kedalam bagian inti Naura.

Bekas gigitan Naura dipundak Gilbert sampai berbekas dan berdarah saking kencangnya Naura meluapkan rasa sakitnya dengan menggigit pundak Gilbert, meskipun pundaknya terasa perih tapi Gilbert menikmati rasa perihnya sebagai sensasi yang luar biasa nikmat.

"Sayang ah,"

Ditatapnya wajah Naura yang masih meringis kesakitan sambil menggigit bibir bawahnya.

"Dad, kau luar biasa Dad ahh,"

"Kau sudah siap untuk menikmatinya?"

"Iya Dad, lakukan sesukamu aku sangat menantikannya ah,"

Mendapatkan semangat dari gadis yang saat ini berada dibawah kungkungannya, Gilbert mulai menggerakkan pinggulnya keluar masuk dari bagian inti Naura, ternyata setelah Gilbert menggerakkan pinggulnya yang Naura rasakan jauh lebih dari yang dia bayangkan.

Pantas saja Sabia sampai memejamkan kedua matanya dan terus men de sah kencang, ternyata rasanya senikmat ini.

"Ah Dad ahhh,"

Meskipun masih bercampur dengan rasa sakitnya tapi kenikmatan yang luar biasa sudah bisa dirasakan oleh Naura. Begitu juga dengan Gilbert, seperti dihimpit oleh jalanan yang sangat sempit membuat lobak import Gilbert sangat menikmatinya.

Hentakan demi hentakan dilakukan oleh Gilbert, keduanya kini sama-sama men de sah, menge rang, hingga didalam kamar ini hanya terdengar suara-suara surgawi keduanya yang saling bersahutan.

Tak puas sampai di situ, Gilbert mengeluarkan terlebih dahulu lobak importnya meminta Naura membelakanginya lalu kembali memasukkan lobak importnya dengan posisi Naura membelakanginya sambil kedua tangan Naura berpegangan pada hardboard yang berada didepannya.

Gilbert meraih rambut panjang Naura yang terurai, memeganginya sambil pinggulnya bergerak maju mundur dibagian inti Naura.

"Ah Dad, terus dad ahh lagi Dad,"

"Ahhh sit kau nikmat sekali Nola, ahh,"

Rambut Naura terus dicengkeram oleh Gilbert dan hentakan demi hentakan yang dilakukan oleh Gilbert malah semakin luar biasa kencang.

Dikeluarkannya kembali lobak importnya dari dalam bagian inti Naura dan Gilbert pun membalikkan kembali tubuh Naura mengangkatnya keatas tubuh Gilbert.

Kini posisi Naura berada diatas tubuh Gilbert, dengan mengambil alih permainan Gilbert meminta Naura bermain diatasnya. Dimasukkannya lobak import milik Gilbert itu kedalam miliknya membuat Naura mele nguh keenakan.

Gilbert pun membantu Naura bergerak diatas sana dengan mengangkat dan menurunkan pinggul Naura, membuat bagian inti Naura turun naik dilobak import yang panjang dan super keras itu.

"Dad ah ini enak Dad aku tidak mau berhenti Dad ahh,"

Naura terus meracau sementara posisi Naura bergerak lincah diatas sana membuat Gilbert hanya bisa pasrah dan menikmati setiap naik turunnya pinggul Naura.

Gilbert mulai merasakan miliknya berkedut, namun Naura malah semakin bergerak naik turun dengan begitu cepat.

"Nola, sayang ahhh Dady hampir sampai Nola ahh,"

Dan benar saja Gilbert pun me nge rang hebat saat dibawah sana meledak begitu banyak. Tubuh Naura ambruk diatas tubuh Gilbert, dan nafas keduanya masih terengah-engah.

Rasanya sangat puas dan tidak akan terlupakan apalagi bagi Naura ini adalah pengalaman pertama dan paling tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata senikmat apa.

"Dady mencintaimu Nola," Gilbert memeluk erat tubuh Naura.

"Aku juga mencintaimu Dad," dengan nafas masih terengah-engah.

Naura turun dari atas tubuh Gilbert lalu merebahkan tubuhnya disamping Gilbert.

"Kau haus?"

"Iya Dad,"

"Tunggu disini, Dady ambilkan minum untuk mu!"

Naura mengangguk dan Gilbert turun dari atas ranjang, lalu kembali memakai celananya. Karena Naura kehausan, Gilbert pergi mengambilkan air minum untuk Naura, sementara Naura membuka bad cover yang dia pakai menutupi tubuhnya saat ini, dilihatnya Naura ada berkas darah yang tercecer disprai.

"Oh my God ini darah kesucian ku, akhirnya aku melakukannya dengan Dady! Tubuh kekar dan Lobak import itu, masih sangat terasa dibagian inti ku," gumam Naura.

Setelah mengambil air minum di dapur, Gilbert segera kembali kedalam kamarnya.

"Dad, kemari!"

"Ada apa Nola?" ditaruhnya air minum itu dimeja samping ranjang.

"Ada darah ku,"

Diperlihatkannya darah yang tercecer diatas sprei itu oleh Naura, membuat Gilbert menaikkan satu alisnya. Ada rasa bersalah pada Domanick jika tau apa yang sudah dia lakukan terhadap putrinya ini.

Tapi jika mengingat bagaimana kenikmatan tubuh Naura tadi, Gilbert justru melupakan seluruh kekhawatirannya. Apapun yang akan terjadi kedepannya, tentu saja Gilbert harus siap.

"Kau menyesal melakukannya dengan Dady?"

"Tidak, aku malah menyesal karena tadi kurang lama,"

"Hei kau kelinci kecil yang liar ternyata,"

Ckckckck...

"Nanti kita lakukan lebih lama lagi, kau mau?"

"Tentu saja, aku akan sangat menantikannya Dad,"

Dicubitnya hidung Naura oleh Gilbert, gadis itu bukannya takut dan trauma karena ras sakit yang dia rasakan, ini justru sebaliknya Naura malah sudah tidak sabar untuk melakukannya lagi.

"Ini minum dulu, lalu setelah itu kau mandi,"

"Iya Dad,"

Naura mandi lebih dulu meskipun cara jalanya sedikit berbeda saat pergi ke kamar mandi, tapi sudah tidak ada rasa sakit seperti tadi hanya saja sedikit masih linu.

Setelah selesai mandi, Naura memutuskan untuk keluar dari kamar Gilbert karena takut Sabia pulang, sementara Gilbert membersihkan dirinya terlebih dahulu.

Naura menunggu Gilbert dengan menonton televisi di ruang televisi, tak lama Gilbert yang sudah selesai mandi menghampiri Naura lalu duduk disampingnya.

"Mau menginap saja disini?"

"Boleh,"

Sabia yang baru pulang ke rumah, melihat Naura dan ayahnya duduk di ruangan televisi.

"Naura, kau disini? Sejak kapan? Harusnya kau menelpon ku, tau kau ada disini aku pulang sejak tadi!"

"Baru saja kok Bi,"

"Nau, ayahmu baik sekali pokoknya ayah kita itu benar-benar ayah yang terbaik iya kan?"

"Iya Dady Nick dan Dady Bert memang paling terbaik!"

"Kau juga anak yang baik Bi,"

"Ah aku anak yang baik?"

"Iya, kau anak yang baik dan pengertian bagi Dady buktinya kau pulang sekarang,"

Baik dan pengertian nya Sabia karena baru Dateng ya Dad?? Coba kalau daritadi datangnya bisa-bisa kamu gelisah gundah gulana karena engga jadi nganu-nganunya😄

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 52 Memancing

    Sebenarnya Naura sangat ingin sekali menginap di rumah Gilbert, tapi sayangnya Momy Lindsey tidak memberi izin karena Stanley dan Steiner sedang menginap di rumah Oma Larisha sehingga momy Lindsey akan semakin kesepian jika Naura juga menginap di rumah Gilbert.Karena terus ditelpon untuk pulang ke rumah, akhirnya Gilbert pun mengantarkan Naura pulang ke rumahnya. Setibanya di kediaman Naura, keduanya masuk untuk menemui orangtua Naura.Kebetulan Dady Domanick dan momy Lindsey baru saja tiba dimeja makan untuk makan malam bersama."Mom, aku pulang!""Nah Dad, akhirnya pulang juga ini anak,""La, jangan terus membuat Gilbert sibuk karena kau terus mengikutinya kasihan nanti dia bisa jadi duda karatan!"Kedua bola mata Gilbert memutar, seenaknya saja Domanick mengatakan jika dirinya duda karatan, padahal baru saja sudah terasah dan tidak mungkin karatan."Iya La, kau harus memberikan ruang agar Dady Bert itu bisa dekat kembali dengan bibi Leya, mereka kan serasi,"Rasanya ingin sekali N

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 51 Mau lagi

    Gilbert sudah berhasil menekan masuk setengahnya dan nyatanya meskipun ini begitu sulit, tapi lobak import Gilbert sangat menyukai saat-saat seperti ini. Tubuh Gilbert bergetar saat merasakan semakin dalam dia memasuki Naura.Sementara Naura menjerit-jerit kesakitan tapi dia nikmati sepenuh hati tanpa mengeluh sama sekali."Ah Nola, kau sangat menjepit Dady sit ah!""Oh God,""Belum masuk semua sayang tapi ini sudah sangat luar biasa Nola, ahh,""Terus Dad, masukan seluruhnya Dad lagi ah,""Iya sayang, Dady akan tekan lebih dalam lagi!"Gilbert berusaha keras dijalan yang begitu sempit kanan dan kirinya tapi ingin dia masuki seluruhnya sehingga terus menekan masuk dengan paksa, Naura semakin merasakan kesakitan luar biasa hingga Naura pun menggigit pundak Gilbert."Emtthhh ahhh Dad, panjang sekali Dad ah,"Naura merasakan miliknya sudah dipenuhi oleh lobak import milik Gilbert, dan Gilbert merasakan seluruh miliknya yang super panjang itu berhasil didesak masuk hingga seluruhnya kedal

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 50 Sakit tapi dinikmati

    Bibir Naura terus berbicara dari A sampai Z, meskipun ocehan Naura sangat membuatku gendang telinga Gilbert hampir meletus suaranya yang cempreng dan tanpa titik ataupun koma, Naura terus menerus mencecar Gilbert tentang Leya yang tadi datang menemuinya.Bukannya menjawab pertanyaan-pertanyaan Naura yang panjang kaki lebar, Gilbert justru tersenyum melihat bibir sensual itu menggerutu terus, semakin lama memperhatikan bibir sensual Naura justru lobak importnya semakin bereaksi.Jika tadi sempat mengempes sedikit ketika ada Leya datang, kini lobak itu semakin mengeras dan terus mengeras hingga Gilbert pun menarik pinggul Naura dengan kedua tangannya.Membuat tubuh keduanya mengikis jarak, Naura pun berhenti mengomel dan menatap wajah tenang Gilbert yang sejak tadi sama sekali tidak keberatan ketika Naura terus mengoceh terhadapnya."Kenapa berhenti mengomel? Lanjutkan Dady suka melihat bibir sensual mu ini terus bergerak-gerak saat kau mengomel,""Dad kau menyebalkan sekali!" Naura mem

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 49 Seperti muda kembali

    Gilbert ingin kembali berciuman dengan Naura untuk mengawali sebelum bagian intinya dia terobos sampai dalam, karena ini adalah kali pertama untuk Naura sehingga Gilbert ingin membuatnya senyaman mungkin.Bagaimana pun bagi seorang perempuan jika melakukan untuk pertama kalinya pasti rasanya akan tetap sakit, tapi jika diawali dengan hasratt wanitanya sangat tinggi maka akan mengurangi kesakitan saat melakukannya."Sayang, serius tubuhmu membuat Dady merasakan kembali seperti muda, kau sangat membuat Dady berg a i rah Nola," Gilbert menciumi leher Naura dan semakin atas untuk menjangkau bibir Naura.Tok.Tok.Tok."Tunggu sebentar nyonya Leya, saya yakin kok Tuan Gilbert ada di dalam kamarnya!" ujar pelayan yang mengantar Leya untuk menemui Gilbert.Kembali diketuknya pintu kamar itu, sehingga terpaksa Gilbert pun harus menghentikan aktivitas yang sangat menyenangkan itu."Dad, siapa itu?""Mungkin pelayan, kau tunggu disini ya!""Iya, tapi jangan lama-lama ya Dad,""Kenapa?""Udah em

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 48 Hot

    Sekali lagi bocil harap lompati bab ini dan jangan coba-coba untuk mendekat area ini,. please mojok aja dipojokan oke.Kedua bola mata Naura memutar saat merasakan tangan besar Gilbert sudah menelusup masuk kedalam bagian inti miliknya, rasanya sungguh hangat dan membuat Naura lebih ingin lagi melakukannya.Dirabanya bagian inti Naura itu oleh tangan besar Gilbert, membuat Naura memejamkan kedua matanya merasakan tangan besar itu memainkan bagian intinya dengan sangat lemah lembut.Sementara Gilbert yang sudah merasakan puas meng hi sap kedua melon import Naura, akhirnya melepaskan melon import Naura.Gilbert bangun dan tak lagi menindih tubuh Naura, kedua tangan itu meraih kain penutup bagian inti Naura untuk dilepaskan. Hingga bagian inti milik Naura kini terlihat jelas dihadapan Gilbert.Tatapan kedua mata Gilbert tidak bisa berbohong, dia sudah sangat menginginkannya bahkan lobak importnya yang sejak tadi sudah mengeras semakin sulit dikendalikan ketika melihat bagian inti Naura y

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 47 Terus Dad!

    Bocil melipir dulu ke pojokan jangan ngintip,!!!Setelah berpamitan pada Sabia, Gilbert buru-buru mengemudikan mobilnya untuk menjemput Naura, tak lupa dalam perjalanan Gilbert terlebih dahulu menelpon supir yang biasa menjemput Naura."Halo Tuan,""Kau dimana?""Sudah hampir sampai kampus nona Naura, Tuan!""Putar balik sekarang!""Apa? Putar balik Tuan, tapi nona Naura sudah mau pulang kuliah,""Aku yang akan jemput,""Baik Tuan kalau begitu,"Setelah menelpon supir, segera Gilbert tambah laju kendaraannya agar bisa secepatnya sampai kampus. Naura yang sudah selesai dengan kelas terakhirnya menuju halaman kampus, karena biasanya supirnya itu sudah menunggu disana.Tapi ketika sudah di halaman supir yang biasa belum datang."Tumben sekali, apa macet ya? Ya sudah aku tunggu sebentar deh," gumam Naura.Saat sedang menunggu jemputannya datang, Mr Zie datang menghampiri Naura."Siang,""Siang Mr,""Kau temannya Sabia?""Iya benar Mr, ada apa ya?""Beberapa hari ini Sabia tidak masuk kuli

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status