Share

19. Baju Tidur

Sully langsung meringkuk setibanya di ranjang baru. “Selimutnya … selimutnya kurang. Masih dingin ….”

“Sebentar,” Wira membuka lemari dan melongok tiap rak. Hanya ada setumpuk kain panjang milik ibunya yang tersimpan rapi dan selama ini amat disayang-sayang bapaknya. Melihat isi lemari yang nyaris kosong, Wira teringat bahwa ia belum sempat memindahkan pakaiannya ke kamar depan. “Enggak ada selimut di sini. Sebentar saya cari di kamar lain,” kata Wira, keluar kamar.

“Pagi tadi padahal masih bisa ngomong sejudes itu. Sekarang malah demam.” Wira berhenti bergumam saat mengingat kemungkinan penyebab Sully yang meriang. “Mandi pagi pakai air dingin?” Alisnya terangkat.

“Pak, aku masuk, ya.” Wira tak menunggu jawaban dari bapaknya dan langsung mendorong pintu kamar. “Maaf ganggu istirahatnya sebentar. Aku mau nyari selimut dan obat. Sulis badannya panas, tapi menggigil.”

“Benar-benar sakit?” tanya Pak Gagah dari ranjang. Pria tua itu kembali duduk.

Wira berbalik memandang bapaknya. Me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (26)
goodnovel comment avatar
Miss Sexy Dimples
ya ampun, ngakak terus bacanya
goodnovel comment avatar
Minthil She Judhezt
Cari baju dinas negara malah Nemu baju dinas penerus negara
goodnovel comment avatar
N’dank Widianing
Kayak nya udah ada feel bakal jadi manten sullyy niiih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status