Share

31. Long Torso

Setelah menyampirkan selimut ke tubuh Sully, Wira masih jauh dari kata mengantuk. Pukul satu dini hari baru ia bisa jatuh tertidur. Tiga jam kemudian ia sudah kembali bangun. Rasanya sudah tidur terlalu lama. Dari luar ia bisa mendengar suara deham pintu dan obrolan samar-samar dua orang pria.

Merasa kalau keramaian di rumah hari itu untuk kepentingan dirinya, Wira bangkit dan merapikan ranjang. Ia berdiri sebantar untuk mengamati kamar yang kurang ia perhatikan. Ternyata ia dan Sully tidur di kamar bertabur bunga plastik. Hanya beberapa kuntum mawar dan roncean melati di kepala tempat tidur yang bisa ia pastikan keasliannya. Ia meringis.

Kalau nantinya Sully menikah sungguhan dengan pria yang berasal dari kota, kamarnya pasti lebih indah. Penuh dengan bermacam-macam bunga segar. Bukan bunga palsu seperti di kamar itu. Wira menggeleng samar dan meninggalkan kamar setelah menarik sedikit ujung selimut untuk menutupi telapak kaki Sully.

Hal pertama yang harus dilakukannya pagi itu adala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
rejeki gussss.. jangan ditolak ......
goodnovel comment avatar
Zabdan N Iren
nikmati aja mas .........
goodnovel comment avatar
App Putri Chinar
eeeeaaaaaa.....rejeki lagi buat mas wira
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status