Share

Bab 116. Istri Palsu Tuan Presdir

Zea duduk dengan tatapan kosong. Mendengar penjelasan dari Erwin dan Sean seolah membuat dadanya seketika sesak.

"Demi anakmu, Zea!" ujar Sean.

Zea membalas dengan anggukan kepala. Kali ini dia akan mengorbankan perasaannya agar Ziva tetap bertahan hidup.

"Apa kau masih takut akan ancaman Zevanya?" tanya Sean menatap penuh selidik wanita cantik anak tiga itu.

"Iya, Kak. Aku takut kak Zeva menyakiti anak-anakku," jawab Zea yang tak bisa membendung semua perasaan takut yang terasa mencengkeram bagian dadanya.

"Apa kau meragukan kekuasaan Zayyan?" tanya Sean lagi.

"Bukan begitu," kilah Zea. Dia sama sekali tidak meragukan penjagaan dari lelaki itu. Hanya saja dia takut terlalu berharap, nanti malah dirinya dihempaskan oleh kenyataan.

"Kalau begitu, terima lah tawaran Zayyan. Kakak yakin dia laki-laki baik yang bisa menjagamu dan anak-anak," saran Sean sambil mengenggam tangan Zea, seolah menyalurkan kekuatan pada wanita cantik ini.

Zea terdiam sejenak seraya menelan salivanya. Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status