Share

38. Hani yang Panik

Hani panik bukan main, bayinya lahir di dalam kamar mandi mushola dan tidak ada siapapun yang mengetahuinya dan membantunya. Untuk beberapa saat Hani menangis, tetapi ia ingat, bayinya kedinginan. Lekas ia angkat bayinya dengan tangannya yang gemetar. Dibungkus dengan handuk yang tadi ia ambil dari dalam tas.

Bayinya laki-laki dan sangat tampan. Hani sesegukan karena bayinya lahir dengan wajah arab-araban. Ia menutup mulut agar suara tangisnya tidak pecah.

Oek! Oek

Bayinya menangis. Hani semakin kalap, karena khawatir akan banyak orang yang mendatanginya. Lekas ia memenangkan sang bayi dengan menggendongnya, mengindung-ngindung dengan tali plasenta yang masih menggantung. Bayi itu pun berhenti menangis, Hani bergegas keluar kamar mandi dan berjalan mengendap-ngendap agar tidak ada yang melihat dirinya. Namun, sebelumnya ia sudah mengguyur lantai kamar mandi yang terkena noda darahnya.

Jalannya pun kepayahan karena masih menggantung tali placenta. Untunglah lampu teras mushola mati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Hani gak tahu kalau itu rumahnya Syamil Bang
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Padahal Hani tidak tahu itu rumah keluarga Syamil loh
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Sabar, Beib, lanjut besok ya ayaang
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status