Share

Mulai Perduli

Author: Tinta Hitam
last update Last Updated: 2023-11-29 18:25:33

Alex merasa heran karena sayup-sayup dia mendengar Bastian menyebut nama istrinya, apalagi melihat reaksi gadis saat tadi melihat Bastian seperti seseorang yang terkejut.

'Apa mereka saling mengenal? Kenapa gadis terlihat sangat syok?" bingungnya di dalam hati, namun juga dia sangat penasaran.

Bastian ingin mengejar tetapi melihat Alex di hadapannya dia merasa ragu, akhirnya pria itu pun hanya bisa memandangi Gadis keluar dari pesta tersebut. Walaupun sebenarnya kakinya sudah gatal ingin segera mengejar wanita cantik itu.

"Maaf Tuan Bas, apa Anda mengenal istri saya?" Alex sudah tidak bisa lagi membendung rasa penasarannya.

Tatapannya begitu tajam seperti seorang suami yang tengah cemburu saat istrinya didekati oleh pria lain.

"Ah, tidak. Hanya saja dulu pernah bertemu dengannya satu kali," kilah Bastian, "aku pernah menolongnya saat dia di jambret, makanya cukup terkejut tadi."

Alex merasa ragu dengan jawaban Bastia. Dia menatap dengan mata menyipit seolah mencari kebohongan dari jawaban pria tampan yang tengah berdiri di hadapannya.

Bastian pun menyadari itu, kemudian dia pun berkata, "sebaiknya kamu kejar istrimu, daripada dia lari! Memangnya kau tidak takut dia kenapa-napa?"

Alex menepuk jidatnya, dia baru sadar jika Gadis pergi dari sana, padahal pria itu ingin bertanya lebih jauh. "Kalau begitu saya permisi dulu Tuan," ucapnya dengan terburu-buru, kemudian Alex pun pergi dari sana.

Sementara Gadis sampai di parkiran di mana Asoka saat ini tengah menunggu. Dia heran saat melihat Nona mudanya keluar dari pesta, padahal baru beberapa menit mereka di dalam sana.

"Maaf Nona, Tuan muda di mana? Kenapa cepat sekali keluarnya?"

"Dia masih di dalam. Aku sakit perut, bisa kita pulang sekarang!" pintanya dengan tatapan memohon.

"Saya akan menunggu Tuan muda dulu, Nona."

"Gadis!" panggil Alex, seketika membuat wanita itu menoleh. "Kenapa kamu pergi begitu saja dari pesta? Apa kamu tahu yang tadi mengobrol denganku itu adalah orang penting!" kesalnya.

"Maaf Om, tapi perut aku sakit, jadi aku ingin pulang. Kepalaku juga mendadak menjadi pusing, mungkin karena tidak terbiasa dengan pesta ramai seperti itu," bohong Gadis sambil berpura-pura memegangi kepalanya.

Alex menatap tajam seolah ia tak percaya dengan jawaban wanita itu, namun gadis yang tahu akan kecurigaan suaminya pun pura-pura limbung, hingga pada akhirnya Alex menyuruh Asoka untuk membawa mereka pulang.

Dia merasa heran melihat Gadis terus melamun menatap ke jalan, seperti sedang memikirkan sesuatu. Alex pun menggenggam tangan sang Istri, sontak Gadis terkejut dengan perlakuan pria dingin itu. Tapi entah kenapa melihat Gadis sakit, membuat Alex merasa tak tega dan sedih.

'Kamu kenapa Gadis? Apa yang kamu pikirkan? Sebelum berangkat kamu baik-baik saja, sebenarnya apa yang terjadi?' batin Alex penasaran.

Dia tak ingin memaksa istrinya cerita, dia akan menunggu waktu yang pas. Karena dia tau saat ini Gadis sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

'Kenapa aku harus bertemu dia? Kenapa kamu berada di sini. Apa nanti kamu akan membawaku kembali atau malah berlaku tak perduli.' batin Gadis sambil memejamkan matanya.

.

.

Mobil pun sudah sampai di kediaman Delamo. Gadis dan Alex turun setelah Asoka membukakan pintu mobil.

Setelah sampai kamar, Gadis langsung menuju kamar mandi untuk mengganti baju. Sedangkan Alex memilih menunggu wanita itu di ranjang, sambil memainkan hp-nya.

Tak lama Gadis pun keluar dengan kimono tidurnya, dia berjalan ke arah meja rias untuk membersihkan wajahnya. Setelah selesai ia berjalan ke arah sofa, sementara Alex terus memperhatikan gerak-gerikwanita itu sedari tadi.

"Tidurlah di sini!" titah Alex sambil menepuk sebelah ranjangnya.

"Hah?" Gadis menganga mendengar itu, dia sampai mengorek telinganya takut salah dengar.

"Apa kau congean? Aku tak akan mengulang perkataanku. Jika kau masih tidur di sofa, akun ku bakar sofa itu!" ucap dingin Alex sambil merebahkan tubuhnya.

"Astaga! Apa dia kesambet? Apa dia salah minum obat atau mabuk?" heran Gadis dengan sikap Alex yang mendadak perduli.

Padahal pria itu yang memintanya tidur di sofa. 'Dasar pria aneh.' batin Gadis sambil berjalan ke ranjang dan merebahkan tubuhnya. 'Aaah ... empuknya. Sudah lama sekali aku tak tidur di kasur beginian.'

BERSAMBUNG......

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Untuk Tuan ALEX   TAMAT

    .12 tahun sudah berlalu, kini keluarga Gadis dan Alex sudah bahagia bersama kedua anaknya, bahkan saat ini Gadis sedang mengandung anak ketiga dan baru menginjak 5 bulan.Gara saat ini sudah dewasa, dia sudah kuliah di salah satu Univercity di Amerika, yaitu UNSAN tempat Gadis kuliah dulu dan menimba ilmu di sana.Dan Cesa adik Gara, kini berusia 14 thun kelas 3 SMP. Dan sebentar lagi akan lulus dan masuk ke SMA.Semua sudah bahagia bersama pasangannya masing masing, begitu pun dengan Bas dan Vio, mereka juga sudah mempunyai 2 anak yang 1 sudah kelas 1 SMP dan yg kedua kelas 5 SD. Vio tinggal di rumah yang Bas pernah tempati Dulu bersama Siska.🍀🍀🍀🍀🍀🍀2 Tahun sudah Gara tak pulang ke indonesia, sebab kuliahnya dan pekerjaannya sangatlah membuat dia sibuk, hingga tak sempat untuk pulang ke rumah.Pesawat mendarat dengan mulus di bandara Soekarno Hatta. Seorang pria tampan yang menjadi idola banyak wanita turun dari pesawat dan langsung keluar bandara, dimana seorang supir sudah

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ijab Terkocak

    Tidak terasa Vio sudah bekerja dengan Bas selama 3 bulan lamanya. Bahkan mereka semakin dekat, dan Bas juga mulai membuka hatinya kembali, hingga ia pun melamar Vio beberapa hari yang lalu . Bahkan Vio diminta Bas untuk menempati salah satu apartemennya...Pagi ini Vio sudah bangun dan menyiapkan sarapan yang akan dia bawa ke kantornya untuk Bas. Vio memasak nasi goreng dengan telur dadar. Setelah semua siap Vio pun berangkat, tapi baru saja ia sampai loby Apartemen, tiba-tiba Bas muncul di balik mobil mewahnya.Bas kemudian mengajak Vio untuk masuk kedalam mobil. ''Queen, itu apa?'' tunjuknya ke arah kotak yang di pegang Vio.''Ini aku buatin hubby sarapan. Sebagai ucapan terimakasih karena sudah ngizinin aku tinggal di apartemen.'' jelas Vio.''Wah kebetulan dong! Aku belum sarapan sayang.''''Yasudah, nanti makan di kantor ya," ujar Vio.Bas menggeleng dengan cepat. ''Aku mau di sini saja. Kamu suapi aku.'' Vio pun mengangguk, lalu membuka kotak itu dan mulai menyuapi Bas dengan

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ancaman Gadis

    ''Ma, aku mau nanya sesuatu deh sama Mama?'' tanya Gadis saat mereka berada di restoran ''Apa sayang?''''Itu Ma, kak Bas apa belum punya calon lagi ya?"''Eum, kayaknya sih belom. Soalnya dia gak pernah tuh bawa atau ngenalin ceweknya sama Papa Mama," jelas Mama Intan.Gadis manggut manggut. ''Emang kenapa sih sayang?'' heran Mama.''Nggak apa-apa sih Ma. Cuma penasaran aja sama percintaan kakak tersayang ku itu."Mama menggelengkan kepalanya dengan heran. Dari dulu Gadis selalu saja kepo dengan urusan percintaan Bas.Gadis mengedarkan pandangannya ke segala sisi restoran. Saat matanya tertuju ke pintu masuk, dia kaget sebab Kakaknya masuk dengan seorang perempuan cantik. Tapi melihat dari interaksi keduanya sepertinya mereka bukan sepasang kekasih, tapi lebih ke atasan dan bawahan.''Kak!'' teriaknya memanggil Bas.Bas menoleh ke sumber suara, soalnya dia seperti mengenali suara tersebut. Dan benar saja, saat Bas menengok ternyata ada Mama dan adiknya yang sedang berada di retoran

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Ciuman Pertama

    Malam ini semua sudah berkumpul di ruang tamu, bahkan Bas dan pak Hendrik, pengacara keluarga Bramantyo pun sudah hadir di sana. Sedangkan Gara dan Cesa sedang bermain di taman belakang bersama Mama dan Bik Irah.''Pa, ayo katakan ada apa?'' tanya Gadis dengan nada tak sabar.''Kamu ini Dek, gak sabaran sekali sih," ledek Bas sambil menggelengkan kepalanya.''Yeee Kakak. Bukannya gitu Kak, aku hanya penasaran saja."''Sudah, sudah. Papa akan bicara ... jadi begini, Papa kan sudah tua, umur Papa sudah tak muda lagi, dan cuma kalianlah anak anak Papa. Dan kalian tentu tahu kekayaan Papa seberapa banyak,'' ujar Papa.Gadis dan Bas mengerutkan dahinya bersamaan. ''Jadi, apa hubungannya dengan kami?'' tanya Bas dengan heran.''Papa akan membagi warisan untuk kalian. Itu sebabnya, Papa meminta Gadis untuk pulang ke Mansion.'' "Oooowwwhh," ucap Gadis dan Bas bersamaan.''Papa akan membagi adil bagian kalian! 50% untuk Gadis dan 50% untuk Bas."''Papa akan memberikan perusahaan BM Group pada

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Sekertaris Baru

    ''Cucu Oma!" seru Mama Intan saat melihat Gara dan Cesa sampai di Swiss.Gadis mencium tangan kedua orang tuanya, lalu memeluk mereka. Dan Alex pun melakukan hal yg sama, setelah itu mereka ke ruang tamu.''Pa, sebenarnya ada apa? Kenapa Papa sampai nyuruh aku pulang?'' tanya Gadis dengan tak sabar.Papa terkekeh pelan mendengar pertanyaan putrinya. ''Kamu ini, gak sabaran amat sih? Baru aja dateng, masa udah nanya aja?'' heran Papa''Ya habis aku penasaran tahu Pa. Ayolah Pa, katakan saja.'' pinta Gadis sambil bergelayut manja di lengan Papanya.''Iya nanti ya. Kamu kan baru sampai. Sebaiknya istirahat dahulu," ujar Papa sambil mengecup kening putri kesayangan nya itu.''Momy kayak anak kecil deh? Masa manja banget sama Opa?'' ucap Gara dengan gelengan kepala, saat melihat Gadis begitu manja pada Papa.''Memangnya kenapa? Apa cuma kamu dan Cesa saja yang bisa manja Boy, sama Momy? Momy juga bisa dong," ledek Gadis.''Tapi, kenapa gak sama Dady?'' tanya Gara kembali dengan mata yg mas

  • Istri Untuk Tuan ALEX   Kepergok

    Siang ini Gadis, Alex dan Gara bersama Cesa sudah berada di bandara. Mereka akan menjemput Mama yang baru saja pulang dari liburannya di rumah Rehan yang berada di jerman.''Oma!" seru Gara dan Cesa, saat Mama Indah masuk kedalam mobil.'' lHallo cucu-cucu kesayangan Oma. Bagaimana kabar kalian?'' tanya Oma sambil memangku Cesa di jok belakang.''Baik Oma, Gara kangen banget sama Oma.''''Oma juga sayang. Kamu gimana Baby, kangen gak sama Oma?'' tanya Oma menjawil pipi Cesa.Cesa mengangguk. ''Kangen Oma.''Mobil pun melaju meninggalkan bandara. Dan selama di dalam mobil, Gara dan Cesa selalu bertanya pada Mama Indah, sehingga membuat wanita itu sedikit pusing di buatnya.Sedangkan Gadis dan Alex tersenyum melihat kebahagiaan keluarga kecilnya. Mereka berharap kalau kebahagiaan itu, akan mereka rasakan selamanya.Tiba tiba ponsel Gadia berbunyi, dan ternyata dari Papa Wahyu.''Hallo, Pa.''''Emang ada apa, Pa?''''Eum, begitu ... Ya sudah, nanti aku usahakan secepatnya untuk pulang Pa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status