Share

34: Cemburu tapi gengsi

last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-21 16:43:49

“Alvano, apa yang sebenarnya kau pikirkan?” Dokter Hanan semakin geram dengan kelakuan Alvano.

“Apa begitu besar keinginanmu untuk memiliki Nayara?” Alvano tersenyum miring lalu menatap tajam Nayara. “Apa masih berani menyangkal kalau anak ini adalah anak Hanan?”

Tuh kan, Alvano benar-benar berpikir yang tidak-tidak.

“Stres.” Nayara tertawa sumbang sambil menggelengkan kepalanya.

Alvano selalu menuduhnya tanpa bukti dan selalu tidak mau mendengarkan penjelasannya.

“Sangat disayangkan, selama kita tidak bercerai, selama itu pula dia akan menjadi anak haram yang harus disembunyikan.” Alvano menunjuk Rayhan yang berada di dekat Dokter Hanan.

Alvano membungkuk sampai tingginya sama rata dengan Rayhan. “Sepertinya kamu tidak akan bisa hidup lebih lama lagi ya? Ini adalah karma dari hubungan haram kalian.” Alvano menatap Dokter Hanan dan Nayara secara bergantian.

“Kau sudah sangat kurang ajar, Alvano!” Dokter Hanan hendak menampar Alvano.

Tapi sebelum itu terjadi, Alvano sudah lebih dulu t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Istri yang Kau Sengsarakan   39 : Terkejut

    Nayara termenung membayangkan betapa marahnya Alvano pada Eko saat pria itu menyakitinya. Bayang-bayang Alvano memukul habis Eko membuat Nayara ingin menangis.Bukan karena merasa kasihan dengan nasib Eko, namun Nayara sedih karena ternyata Alvano bukan membantu dirinya tapi hanya melindungi Vanya.“Jadi waktu itu dia bukan tulus menolong aku, tidak bisa diam biarkan. Aku harus menanyakan hal ini padanya.” Nayara meremas tas yang dia pakai.Dengan mengumpulkan semua keberanian yang ada, Nayara berniat masuk ke dalam ruangan VIP di klub langit untuk mencari Alvano.Namun baru selangkah Nayara ingin masuk, tapi langkahnya terpaksa terhenti karena seseorang menahannya. “Hai cantik, aku sangat merindukanmu.” Dia adalah Tuan Ari yang sengaja menahan langkah Nayara.“Tuan, sekarang bukan jam kerjaku. Mohon jaga sikapmu.” Nayara bersikap dingin, berbanding terbalik dengan seperti apa sikapnya saat di hadapan Alvano tadi.“Justru aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” jawab Tuan Ari, “aku

  • Istri yang Kau Sengsarakan   38 : Perintah Vanya

    “Tak kusangka, di klub langit ternyata ada wanita secantik ini. Tuan Alvano memang hebat, aku sangat menyukai gadis ini.” Tuan Ari berkepala botak begitu senang disodorkan Nayara oleh Alvano.Alvano sendiri terlihat santai sambil menuangkan minuman ke dalam gelas kecil, Nayara justru duduk diam dengan perasaan berkecamuk di samping Tuan Ari.“Syukurlah kalau Anda menyukainya, malam ini gadis ini adalah milikmu.” Alvano menatap Nayara. “Layanilah Tuan Ari dengan baik, aku akan memberikan bonus yang besar padamu.” Terlihat jelas bahwa Alvano sedang merendahkan Nayara.Nayara tersenyum, dia tidak terpengaruh sama sekali. “Mari, Tuan Ari.” Nayara justru akan melakukan tugasnya bekerja di sini dengan baik. “Aku akan tuangkan minuman, mari kita berselang sebentar.” Nayara mengajak pria gendut berkepala botak itu untuk minum-minum lebih dulu.“Baiklah, kamu sangat bagus. Aku memang tidak salah menilai, kamu ini sungguh membuatku sangat senang.” Tuan Ari sangat merasa puas dengan keberadaan

  • Istri yang Kau Sengsarakan   37 : Klub Langit

    Alvano yang sedang tidur tampak begitu gelisah, dahinya mengernyit dan kepalanya bergerak tak tenang. ‘Dasar brengsek, cepat lepaskan dia’ Alvano mengalami mimpi buruk dan melihat anak kecil berbicara dalam mimpinya. ‘Dasar penjahat, lepaskan dia!’ Alvano semakin gelisah dalam tidurnya. Dalam mimpi itu, Alvano melihat seorang pria berpakaian serba hitam dan juga memakai masker hitam keluar dari mobil BMW. Pria itu hendak melukai anak laki-laki dengan sebilah pisau, tapi anak perempuan yang pemberani menangkis pisau itu sampai anak perempuan itu yang akhirnya terluka. Anak laki-laki itu terkejut sampai berteriak kencang. “Aaaaaa!!!” Alvano berteriak sampai terduduk dan terbangun dari tidurnya. Nafas Akan memburu, dadanya naik turun karena lagi dan lagi dia memimpin cuplikan masa kecilnya. Alvano menatap kedua tangannya bergetar dan berkeringat dingin. “Vanya, apa aku sudah berpikir berlebihan tentang kamu?” Alvano jadi kepikiran dengan Vanya gadis yang Alvano anggap seba

  • Istri yang Kau Sengsarakan   Bab 36 : Cari cara lain

    Alvano benar-benar menemui Clarissa dan Vanya, tapi bukannya bersikap hangat seperti biasanya, kali ini Alvano justru lebih sibuk dengan ponselnya sehingga menimbulkan rasa canggung di antara mereka.“Ekhm!” Clarissa berdehem kecil sambil mencubit kecil paha Vanya seperti memberi kode pada putrinya itu.Vanya tersentak lalu memasang senyum terbaiknya. “Kak, Alvano. Katanya terjadi masalah di pekerjaan mu, iya kah?” tanya Vanya dengan suara lembutnya yang tentunya dibuat-buat.“Hah.” Alvano meletakkan ponselnya. “Darimana kamu bisa tau?” Alvano menaruh rasa curiga.“Aku mendengar dari temanku, hari itu dia pergi ke klub Langit. Dia bilang dia bertemu dan melihat Kak Nara dikepung oleh para preman, katanya dia langsung melapor ke polisi. Tapi saat dia melihat lagi orangnya sudah tidak ada lagi, apa kamu tahu tentang hal itu?” celoteh Vanya panjang lebar.Alvano menyeruput teh hangatnya. “Apakah menurutmu aku tau hal itu?” Bukannya menjawab pertanyaan Vanya, Alvano malah balik bertanya l

  • Istri yang Kau Sengsarakan   35 : Butuh uang

    Alvano menyeret Nayara ke dalam sebuah kamar, Alvano melempar kasar tubuh wanita itu ke atas ranjang lalu menindihnya dari atas. “Argh!” Nayara sampai meringis saat sikunya tertekuk di atas kasur. “Berani juga kamu berselingkuh di depanku, bagian mana dari diri Hanan yang lebih baik dari aku?” Alvano sungguh sangat marah saat ini.Alvano mencengkram dagu Nayara dengan sangat kasar sampai wanita itu kesakitan. “Jangan menghina temanku!” Nayara berusaha melepaskan diri dari Alvano.Alvano terkekeh sinis. “Teman?”Nayara memalingkan wajah, rasanya sudah sangat muak sekali menghadapi Alvano yang selalu ikut campur tentang hidupnya padahal sudah menyakitinya berkali-kali. “Kalau begitu, aku sangat penasaran bagaimana rasanya bermesraan dengan seorang teman?” Lagi dan lagi Alvano menyerang Nayara dengan pikiran-pikiran yang tak benar itu.“Lebih nikmat aku atau dia?” Nayara semakin muak mendengar pertanyaan seolah-olah dirinya ini adalah seorang wanita murahan di mata Alvano yang masih

  • Istri yang Kau Sengsarakan   34: Cemburu tapi gengsi

    “Alvano, apa yang sebenarnya kau pikirkan?” Dokter Hanan semakin geram dengan kelakuan Alvano.“Apa begitu besar keinginanmu untuk memiliki Nayara?” Alvano tersenyum miring lalu menatap tajam Nayara. “Apa masih berani menyangkal kalau anak ini adalah anak Hanan?”Tuh kan, Alvano benar-benar berpikir yang tidak-tidak. “Stres.” Nayara tertawa sumbang sambil menggelengkan kepalanya.Alvano selalu menuduhnya tanpa bukti dan selalu tidak mau mendengarkan penjelasannya.“Sangat disayangkan, selama kita tidak bercerai, selama itu pula dia akan menjadi anak haram yang harus disembunyikan.” Alvano menunjuk Rayhan yang berada di dekat Dokter Hanan.Alvano membungkuk sampai tingginya sama rata dengan Rayhan. “Sepertinya kamu tidak akan bisa hidup lebih lama lagi ya? Ini adalah karma dari hubungan haram kalian.” Alvano menatap Dokter Hanan dan Nayara secara bergantian.“Kau sudah sangat kurang ajar, Alvano!” Dokter Hanan hendak menampar Alvano.Tapi sebelum itu terjadi, Alvano sudah lebih dulu t

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status