Share

005. Tak Dianggap

Seperti biasa, setiap akan keluar dari rumah, Luna tak pernah lupa memakai masker untuk menutup sebagian wajahnya. Tersisa hanya mata saja yang tampak. Rizky tentu tidak keberatan dengan style istrinya yang seperti itu. Ia bahkan ingin jika Luna mengenakan niqab sekalian.

Sepanjang perjalanan menuju tempat makan di dekat GOR Haji Agus Salim, Rizky terus mengajak istrinya bicara, terlebih mengenang kebersamaan mereka dahulu. Sejak awal berkenalan, hingga jadian, kemudian memutuskan untuk menikah.

“Abang bener-bener masih belum nyangka, ternyata sosok yang Abang impikan selama ini, bisa juga Abang miliki.”

Binar di mata Rizky begitu jelas terlihat setiap kali membahas kenangan mereka dulu. Tampak nyata, betapa besar cinta yang diberikannya untuk sang istri.

Sementara Luna, hanya tersenyum kecil di balik masker yang dikenakan.

“Kamu masih ingat nggak, Sayang, tempat pertama Abang ajak kamu makan?”

Luna mengangguk. “Ingat,” jawabnya kemudian. Meski pelan dan terkesan tidak bersemangat, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endah Spy
sabarr lun .. zizi juga harusnya bilang rizky aja gak usah pake abang segala .. kan dia bukan abang kamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status