Share

DIMANA KAU, ELLA?

"Ja... jadi baby Chintya masih hidup!!," pekik nyonya Maribet kaget mendengar pengakuan anaknya, Dion.

"Ampuni aku ibu, aku salah. Saat itu aku terbawa emosi, karena sakit hati mendengar Ella berselingkuh," Dion bersimpuh dengan berurai air mata di hadapan ibunya, memohon ampun karena telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

"Apa yang telah engkau lakukan, nak." tanya nyonya maribet sambil berurai air mata.

Beliau begitu shock mendengar pengakuan putranya. Dia tidak menyangka, Dion tega melakukan hal yang sangat kejam.

Karena walau Chintya bukan darah daging Dion, Dion tidak berhak memisahkan anak dari ibunya, dengan alasan apa pun.

"Dimana sekarang baby Chintya di rawat," tanya nyonya Maribet.

"Di rumah sakit Healthy Hospital, bu" jawab Dion perlahan masih menunduk.

Atas saran dokter, Dion tidak punya pilihan lain. Akhirnya dia memindahkan baby Chintya ke rumah sakit yang lebih besar, dimana peralatan medisnya lebih lengkap.

"Antarkan ibu kesana," kata nyonya Maribet kemudian.

"Iya, bu," jawab Dion

Di rumah sakit Healthy Hospital, baby Chintya terlihat tertidur dengan beberapa peralatan medis berada di tubuhnya.

"Ya Tuhan, nak. Sungguh malang nasib mu." nyonya Maribet terlihat sangat sedih, dia segera memberi perintah pada Dion.

"Cepat cari Ella!, di mana pun dia berada, cari sampai ketemu dan bawa dia kesini!!."

Mendengar perkataan ibunya, jantung Dion bergetar kembali.

Mencari Ella?

Menceritakan semua yang telah di perbuatnya?!

Dion mematung, dia terlihat bingung. Melihat reaksi Dion yang hanya diam saja, lagi-lagi nyonya Maribet tidak sabaran.

"Apa lagi yang kau tunggu?! Cepat cari Ella!!"

"Bu..... aku harus bagaimana?. Ella tidak tahu bahwa Chintya masih hidup. Kalau Ella melapor ke polisi bagaimana?." kata Dion, untuk sedetik nyonya Maribet juga tertegun.

"Dion, bila Ella melapor ke polisi kau harus bertanggung jawab, nak. Ini murni kesalahanmu. Tapi apa pun yang terjadi, kita harus menyelamatkan baby Chintya dulu." jawab nyonya Maribet.

Tiba-tiba ponsel Dion berdering, nama Erick tertera disana.

"Dion, kau dimana. ini ada berkas-berkas yang perlu kau tanda tangan. lagi pula sebentar lagi kita ada........,"

"Erick aku lagi ada masalah, aku ada di rumah sakit Healthy Hospital, tolong kau kesini," kata Dion terdengar lesu.

"Rumah sakit Healthy Hospital?, Siapa yang sakit?, Apa kau sangat menderita di lamar Vivian semalam?" canda Erick .

Astaga, ini anak otaknya sudah tidak beres. Dalam keadaan begini sempat-sempatnya bercanda, gerutu Dion dalam hati.

"Erick aku serius, aku sedang dalam masalah besar. Aku butuh bantuanmu, Cepat kau datang kesini?!."

Setengah jam kemudian Erick datang. Kemudian dia terbelalak mendengar cerita Dion.

"Astaga Dion, apa yang sudah kau lakukan?."

"Aku menyesal Erick, aku harus mencari Ella. Chintya butuh Ella saat ini." Dion tampak sangat kusut.

"Ya sudah, kita cari Ella sekarang, semoga saja dengan kehadiran Ella, Chintya bisa sembuh," jawab Erick.

Lagi-lagi Dion merasa bersyukur memiliki sahabat seperti Erick. Walaupun sering menyebalkan tapi kesetiaannya tidak di ragukan lagi.

"Kemana kita mencari Ella? Selama hampir sebulan kepergian Ella, kami tidak pernah berkomunikasi lagi." Dion teringat ponsel Ella tertinggal di rumah, dan sudah dipastikan Dion tidak bisa menghubungi Ella.

"Kita cari Ella di tempat saudaranya atau temannya dulu," jawab Erick, sesaat setelah mereka berada di dalam mobil.

Dion teringat rumah panti asuhan, tempat Ella dibesarkan, Ella pasti kesana, batin Dion.

Akhirnya mereka ke rumah panti asuhan. Tapi bu Asih, ibu panti mengatakan Ella sudah sebulan tidak pernah datang lagi berkunjung ke rumah panti.

Dan semua teman-teman atau kenalan Ella yang di kenal Dion, juga mengatakan tidak tahu di mana Ella. Bahkan mereka mengatakan, sudah sebulan tidak pernah bertemu Ella lagi.

Itu artinya, semenjak Ella pergi dari rumah, Ella tidak pernah menemui mereka?.

Apakah itu artinya Ella pergi dengan selingkuhannya?. Ada rasa sakit, cemburu di hati Dion saat ini.

Tapi siapa selingkuhan Ella?

Semua teman-teman Ella, kenalan bahkan bi Asih mengatakan bahwa mereka tidak tau Ella berselingkuh dan mereka semua yakin bahwa Ella tidak pernah berselingkuh.

Tapi tes DNA itu?

Ach, Dion mengusap wajahnya dengan kasar

Apa pun yang terjadi Ella harus ditemukan, demi Chintya yang saat ini sedang sakit.

Dimana kau, Ella?

***

Di ruangan presiden New Strenght Holand.....

"Kakek, apa engkau yakin aku bekerja di sini?" wanita cantik itu terlihat ragu, karena begitu takjubnya dia melihat perusahaan New Strenght Holand.

Tuan Dalton tersenyum, "Ini milik ayahmu, nak. Kakek hanya ingin kau meneruskan semua usaha yang telah di rintis oleh ayahmu dulu. Nanti kau bisa belajar pada kakak-kakak sepupumu Velia dan Andre." kata tuan Dalton lembut.

Gadis cantik itu mengangguk tanda mengerti walaupun terlihat agak ragu.

"Nona Ella, mari saya antar ke ruangan anda," Aurelia, sekretaris tuan Dalton menyapa Ella dengan sopan.

"Pergilah nak, kau harus membiasakan diri mu dengan lingkungan mu sekarang," kata tuan Dalton lembut.

Tuan Dalton sangat bersyukur, dia telah menemukan cucunya yang telah lama di carinya.

Walaupun beliau sangat sedih karena menantunya Mary Mayes telah meninggal dunia tetapi kesedihan hatinya terobati dengan adanya Ella Mayes.

Tuan Dalton mempunyai dua orang putra yaitu Tom Dalton dan Howard Dalton.

Tom Dalton, putra tertuanya memiliki anak yaitu Andre dan Velia, sedangkan putra bungsunya bernama Howard Dalton adalah ayah Ella.

Di saat Howard menikahi Mary Mayes, tuan Dalton sedang berada di Mesir untuk urusan bisnis. Howard berencana akan memberitahu pernikahannya setelah tuan Dalton kembali dari Mesir.

Namun di saat tuan Dalton kembali, justru Howard jatuh sakit.

Sebelum dia meninggal dunia, Howard memberitahukan ayahnya tentang pernikahannya dengan Mary Mayes dan sekarang dia memiliki seorang anak yaitu Ella Mayes.

Dan dia juga berpesan, agar tuan Dalton mencari istri dan anaknya.

Dan dengan berbekal foto, tuan Dalton mencari Mary Mayes dan Ella.

Bertahun-tahun tuan Dalton mencari menantu dan cucunya tapi hasilnya nihil, karena Mary Mayes sudah pindah dari alamat yang di beri oleh almarhum Howard.

Dan mereka kehilangan jejak Mary Mayes dan putrinys Ella.

Hingga suatu hari tuan Dalton menemukan cucunya Ella, di Villa sebulan yang lalu.

Kini Ella sudah berada di ruangannya. Dan sebelumnya ini ruangan kerja Howard Dalton, ayahnya dan sekarang Ella yang akan menempati ruangan itu.

Ella menatapi foto ayahnya, Howard Dalton di dinding ruangan. Terlihat ayahnya sangat gagah dan tampan.

"Ayah, aku datang. Terima kasih ayah engkau telah menyiapkan semua ini buat aku," Ella meneteskan air mata menatapi foto ayahnya. "Dan ibu pasti senang di sana karena aku telah menemukan keluarga ayah."

Kini Ella sudah berubah, ternyata dia adalah cucu dari pemilik perusaan raksasa yaitu New Strenght Holand.

Ella duduk di kursi kebesarannya, sambil memejamkan matanya.

Hatinya kembali teriris, mengenang bayinya, Chintya yang telah tiada. Air hangat kembali mengalir di sudut matanya. Entah mengapa beberapa hari ini, dia begitu merindukan bayi kecilnya.

"Ibu rindu padamu, nak,"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status