Short
Jebakan Kemenangan

Jebakan Kemenangan

By:  Dinar AsmitaKumpleto
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
7Mga Kabanata
1.7Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Hatiku benar-benar hancur, saat mengetahui putriku terlibat dalam prostitusi. Aku tidak bisa membayangkan putri kecil yang selama ini kuanggap seperti permata berharga, ditindih di bawah pria paruh baya yang menjijikkan. Bahkan membayangkannya saja sudah sangat menyakitkan.

view more

Kabanata 1

Bab 1

Minggu lalu, saat menemani klien ke tempat hiburan malam, aku dihadapkan pada kenyataan yang cukup mengejutkan.

Mucikari membawa beberapa gadis muda berpakaian minim dan aku langsung mengenali salah satu diantara mereka.

Gadis itu sering muncul di postingan putriku.

Dia adalah Jesli, teman kelas putriku di sekolah seni.

Malam itu, dia mengenakan tanktop putih yang memamerkan pinggang rampingnya, dipadukan dengan celana pendek ketat hitam yang menonjolkan kakinya yang jenjang.

Penampilannya terlihat polos, sangat kontras dengan suasana glamor penuh pesta di sekitarnya.

Tanpa memedulikan etika bisnis, aku langsung memanggil Jesli untuk duduk di sampingku, bahkan sebelum klien sempat bicara.

Bukan karena aku punya niat buruk.

Namun, karena rasa tega, aku tidak ingin melihat Jesli dipermainkan oleh pria lain.

Jesli sendiri tidak mengenalku, jadi dia tidak tahu bahwa aku adalah ayah dari sahabat dekatnya.

Dengan patuh, dia bersandar di pelukanku, sambil memperhatikan klien di sebelah yang asik memegang gadis lainnya.

Dia penasaran kenapa diriku tidak memegangnya.

Jesli menoleh melihatku dan bertanya, "Om, apa aku nggak cantik?"

Aku menggeleng dan bertanya, "Kamu mahasiswa?"

"Aku baru masuk semester satu."

Aku menghela napas. Ternyata benar, dia seangkatan dengan putriku yang juga sedang duduk di bangku semester satu.

"Badanmu bagus sekali, kamu mahasiswa seni tari ya?"

"Iya, banyak teman-teman kampusku yang kerja seperti ini untuk uang saku tambahan. Tapi, om aneh sekali, banyak sekali pertanyaannya."

Jesli kemudian memelukku dengan lembut, tubuhnya yang mungil menyusup ke pelukanku. Tangannya melingkar di leherku dan wajahnya mendekat ke bahuku.

Dengan suara manja, dia berbisik di telingaku, "Om, susah sekali mau dapetin uangmu. Masa harus perempuan yang duluan ... "

Sejujurnya, sejak istriku kabur dengan pria lain, aku sudah lama tidak menyentuh wanita.

Jika dibilang tidak ada keinginan sama sekali, itu pasti bohong.

Namun, aku telah berjuang membesarkan putriku sendirian, menjadi ayah sekaligus ibu untuknya. Aku bekerja keras untuk menyekolahkannya di akademi tari terbaik.

Harapannya agar dia bisa sukses dan tidak mengulangi kesalahan ibunya.

Di saat seperti ini, bagaimana mungkin aku tergoda untuk berbuat hal tidak pantas pada sahabat putriku?

Aku menjauhkan tubuh Jesli dari diriku dan bertanya, "Kamu juga melayani tamu? Berapa bayarannya?"

"Empat juta untuk sekali, Enam juta kalau semalaman, maksimal tiga kali."

"Hehe, aku sudah empat puluhan, nggak seenergik anak-anak muda."

“Jangan kira kami nggak tahu, semua laki-laki suka pakai suplemen."

"Kami?"

"Iya, kami ... "

Sepertinya Jesli tidak puas hanya mengobrol denganku. Dia kembali merangkulku, membuka kakinya dan duduk di pahaku, lalu menarik tanganku ke pinggangnya.

Dia mendekatkan mulutnya ke telingaku lagi dan menjawab, "Kalau om mau tambah empat juta lagi, aku dan sahabatku bisa membuat malammu tak terlupakan."

Entah kenapa, tiba-tiba foto-foto di postingan putriku terlintas di pikiranku.

Para gadis muda tersenyum lebar, mengenakan pakaian tari ketat yang membentuk tubuh sempurna mereka.

Penasaran dengan dunia orang dewasa, tapi malah terjerumus ke dalam lumpur kotor yang makin dalam.

Aku kembali menarik Jesli menjauh dan entah kenapa, aku bertanya, "Sahabatmu juga secantik kamu?"

Jesli mengira aku tertarik, lalu mengeluarkan ponselnya dari saku celana pendek yang hampir setinggi pinggul, sambil memandangku dengan genit dan menjawab, " Ternyata om rakus juga, aku bahkan masih kurang ... "

Saat aku melihat foto yang Jesli tunjukan, aku hampir tidak percaya dengan apa yang kulihat.

Dengan tangan gemetar, aku mengambil ponselnya dan memerhatikan foto-foto gadis dalam gambar itu.

Itu Jola, putri kesayanganku.

Hatiku sangat sakit, kepalaku terasa seperti dihantam palu besi dan berdenging. Aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi kenyataan yang begitu kejam ini.

"Om, sahabatku cantik, 'kan?"

"Cantik."

"Kalau begitu sepakat, ya? Om ingat bawa uang tunai, kami nggak terima transfer atau amplop, kamu pasti mengerti, keamanan itu yang paling utama."

" ... "

Hatiku mulai panik, apa yang dia katakan?

Kenapa dia begitu lancar berbicara seperti ini? Apa benar Jola benar-benar terlibat dalam hal ini dengan Jesli?

Tidak mungkin, putri kesayanganku tak akan sejauh ini! Jesli pasti sedang membohongiku!

Namun, logikaku memberitahu bahwa apa yang dikatakan Jesli mungkin benar.

Putri kesayanganku, ternyata memiliki sisi lain yang tak terduga.

Jesli tampaknya sangat ingin mendapatkan sepuluh juta dariku. Dia mengambil ponsel dari sakuku dan membuka kunci dengan wajahku.

Kemudian mengikuti akun instagramnya.

Aku langsung panik, buru-buru merebut ponselnya dan menyembunyikan foto-foto postinganku darinya.

Jika dia menemukan foto-foto Jola di sana, semuanya akan berakhir.

Jesli kembali merangkulku, lalu mendaratkan ciuman di bibirku, lalu berkata, "Om harus kerja biasanya? Kita janjian di hari minggu malam saja? Tunggu kabar dariku ya ... "
Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
7 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status