Share

34. Merencanakan Masa Depan

Gendis dan Tari duduk di ujung kafe menunggu Hanna yang masih bertemu dengan salah satu pemilik butik di seberang kafe itu. Ini adalah kali ketiga pertemuan mereka, ada saja Hanna atau Tari tiba-tiba mengirim pesan untuk bertemu, sekedar makan atau menemani Hanna berbelanja.

"Ibu itu, orangnya asyik Mbak. Beda dengan bapak ... bapak kalo dengan orang lain terkesan dingin. Tapi beda kalo sudah berdua dengan ibu," jelas Tari. "11 12 sama Mas Sakti kalo bapak itu, kalo ngeliat kita pertama kali kayak berasa mau nelan orang. Serem," kekeh Tari.

"Tari betah ya tinggal dengan mereka?" tanya Gendis.

"Iya, karena memang dasarnya baik sih, jadi ya aku nikmati aja. Apalagi sampe di sekolahin, Mbak ... entah apa aku harus balas semuanya." Raut wajah Tari bersinar.

"Tari beruntung," ujar Gendis.

"Iya, tapi terkadang banyak juga yang merasa nggak suka sama aku, Mbak. Padahal ibu dengan suka rela menolong aku dan panti asuhan."

"Enggak suka gimana?" tanya Gendis mengerutkan alisnya.

"Mereka k
Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (18)
goodnovel comment avatar
Poernama
aman selamat untung bibi beli nasi gorengnya bukan dibogor
goodnovel comment avatar
winnie prass
mo nyicil bang.....wkwkwkwkwk
goodnovel comment avatar
Mis Samia
ya bik bentar......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status