Share

35. Kekhawatiran

"Ngapain kamu kesini? belum puas kamu hancurin hidup aku?!" Rika berteriak hingga seluruh mata menatap dia dan Reno, saat Rika keluar dari ruang terapinya. "Sus, tolong di percepat antar saya ke mobil," ujar Rika pada perawat yang mendorong kursi rodanya.

"Ka ... tolong denger dulu. Aku minta maaf, aku salah Ka. Kita bisa bicara baik-baik," mohon Reno.

"Sus, tolong lebih cepat." Rika mengacuhkan Reno hingga sampai di depan lobi, supir Rika sudah menunggu.

"Ka ...."

"Cukup, Reno! Kamu mau bicara baik-baik yang seperti apa? semua sudah aku lakukan, sampai bersimpuh di kaki kamu pun sudah aku lakukan, kalo dulu kamu meng-iyakan permintaan aku, ini semua nggak bakal terjadi. Anak aku pasti masih ada! Hanya sampai dia lahir, lalu kita berpisah hanya itu keinginan aku ... aku nggak nuntut apa-apa. Sekarang setelah dia pergi, kamu baru mau bilang AYO BICARA BAIK-BAIK! kamu nggak punya OTAK! kamu nggak punya PERASAAN!"

Suara Rika meninggi, emosinya meledak, semua mata tertuju pada mereka
Chida

Haiii... Jangan lupa tinggalkan komentar kalian, salah satu cara kalian mendukung karya ini. Akan ada giveaway di akhir karya ini yaaaa. Ketentuan masih sama : 10 nama pemberi vote/game terbanyak dan, 3 nama terpilih sebagai pembaca yang rajin komentar Ikuti terus kisah Gendis dan Sakti Chida ❤️

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Poernama
Semoga papah Satyo juga menyetujuinya aku kok deg"an ya
goodnovel comment avatar
Sarti Lestari
jgn blg bpky sakti g ska ma gendis ya kak...
goodnovel comment avatar
winnie prass
pak satyo jangan jadi batu sandungan anaknya yaaa.....bukan jaman siti julekha pak buat jodoh2in anak.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status