Share

38. Tamu Dari Jerman

Sakti mengusap bibir Gendis yang basah karena ulahnya. Berciuman dengan posisi berdiri seperti ini paling di sukai oleh Sakti, entah lah mungkin lebih terasa debarannya. Sakti menarik sudut bibirnya, gadis yang berdiri di depannya itu masih memejamkan matanya, ciuman Sakti wmmang memabukkan.

"Setelah ini kita makan, lalu aku antar kamu pulang," ujar Sakti kembali mencium sekilas bibir basah itu. "Aku ada janji sama papa, dinner dengan klien."

Gendis mengangguk, kalau masalah pekerjaan Sakti memang tidak dapat di ganggu gugat, apalagi kalau sudah membawa nama Satyo, ayahnya. Sudah pasti itu adalah klien besar, pikir Gendis.

Setelah menikmati masakan Bik Sumi sore itu sebagai perayaan kelulusan Gendis, Sakti mengantarkan gadis itu pulang ke rumah susun.

"Aku nggak nganter sampe rumah, ya ... enggak apa-apa, kan?"

"Enggak apa-apa, kamu hati-hati di jalan, ya." Gendis melepaskan sabuk pengamannya.

"Hei," cegah Sakti saat Gendis akan turun dari mobil.

"Apa?"

"Ini," ujar Sakti menu
Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (20)
goodnovel comment avatar
winnie prass
sdh bukan jaman siti juleha kan yaaa
goodnovel comment avatar
winnie prass
kan....kan....bener...bussines wedding.....
goodnovel comment avatar
Ismawati Romadon
Ya Ampun, semoga jalan sakti dan gendis dipermudah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status