Share

Bertemu Calon Maduku

"Jemur baju itu bukan asal gini!"

Tak tahan aku, kalau tak menggerutu.

Bagaiamana tidak kesal bin sebal, masak jemur baju kayak naruh gombal sembarangan. Hih, gregetan pingin nyubit.

Asal nyantol di jemuran tanpa dibentangkan. Kapan mau kering? Sampai Februari tanggal tiga puluh kali. Selain itu airnya masih menetes deras tanda tidak diperas sama sekali.

"Perhatikan!"

Aku memberinya contoh memeras baju dan cara menjemur yang benar.

"Lanjutkan, ya, Fa," ucap Mas Abraham padaku.

"Tidak bisa!" Kutarik pergelangan tangannya saat ia berbalik mau masuk rumah.

"Kalau siang ini ingin tak masak, jemur yang benar!" perintahku.

"Siang ini aku tak perlu masak lagi? Kita makan apa? Daging ayam, ya?" tanya Mas Abraham dengan senyum sumringah.

"Bothok buatan Nek Sariyem," jawabku.

"Calon istri baru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mahendra jamil
jahat jg si abraham jual rmh mertuanya tanpa di lasih tau istrinya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status