Share

Sita Ingkar

"DUDUK!! Jangan buat aku bertindak kasar, Ta." Dimas berbicara dengan napas naik turun di depan wajah Sita.

Air mata Sita mengalir. Dia tidak menyangka lelaki yang sangat tergila-gila padanya bisa bertindak sekasar itu.

Dimas memejamkan mata. Dia harus menguatkan hati melihat wajah Sita bersimbah air mata.

Lelaki itu menarik napas panjang. Sita harus bisa dia kendalikan.

"Kemana kau pergi selama tiga hari ini?"

"Tempat Rani."

Dimas mengangguk. Benar dugaannya, pasti Sita pergi ke rumah sahabatnya. Melihat dari spontanitas jawaban dan nada suara Sita yang tenang membuat Dimas yakin istrinya tidak berbohong.

"Kau menggoda Hadyan?"

Mata Sita terbelalak. Bagaimana Dimas bisa tahu?

"JAWAB!"

Sita membisu. Hatinya bimbang. Dia bisa membaca situasi, Dimas sedang dalam posisi emosi tertinggi. Tidak ada guna baginya untuk membela diri. Salah bertindak, lelaki yang tengah menatapnya dengan napas memburu itu bisa bertindak nekat.

"Iya."

"ARGH!!" Dimas melepaskan Sita. Lelaki itu mengacak rambu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Sita itu jahat dia g mau ngeliat hanin bahagia dn g mau neliat hanin maju usaha dia otak nya selalu iri sama hanin blum juga hukum karma dtng untuk Sita biar dia ngerasa gimana d sakitin orang ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status