Share

BAB 24

POV ZAHRA

Sekuat tenaga kutahan amarah ini, karema Mas Gani menghinaku. Andai bukan karena desakan Mas Beni, sudah pasti aku enggan untuk kembali. Lelaki yang juga kakak iparku itu, mengeluh jika Mbak Sinta sekarang tak bisa dikendalikan lagi.

"Mas, kamu kenapa tega mengatakan hal itu?" tanyaku denga memelas.

Bukannya memelas, lelaki itu malah membuang muka. Salahku, kenapa datang di jam pulangnya Mas Gani. Sudah begini, akankah ia semakin membenciku?

"Pulang, Zah. Mas nggak mau melihatmu lagi," ucap Mas Gani.

"Tapi, Mas."

"Kuperingatkan, ini terakhir kamu datang ke sini. Sudah cukup semuanya. Aku kecewa karena kamu ternyata tahu rahasia ini, tapi malah ikut menyembunyikan. Terbuat dari apa hatimu itu, Zah?"

"A-aku menyesal, Mas. Sungguh."

"Percuma kalau menyesalnya sekarang."

Selama ini, Mas Gani begitu b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status