Share

Bab 6 The Shadow's

El tersenyum lebar ketika ia melihat Sawyer keluar dari kasino, bersama dengan Pak Tua Wisman yang berjalan dengan pincang. Berbeda dengan Sawyer yang tidak memiliki hubungan secara langsung, El lebih senang, bisa melihat mantan mentornya itu lagi.

Pak Tua Wisman adalah sosok yang memberi El harapan di kehidupan lamanya, dan dia juga berharap untuk kehidupan barunya ini. Pasalnya, di kehidupan sebelumnya, Pak Tua Wisman adalah orang yang paling banyak menolongnya saat ia mengalami kesulitan.

Pak Tua Wisman dulunya adalah seorang anggota militer angkatan laut, yang mengundurkan diri saat berusia 28 tahun karena alasan tertentu. Hanya dua bulan kemudian, ia direkrut oleh putra tertua keluarga Laine, keluarga terkaya di Novaria 20 tahun silam.

Ketika tuan besar Laine menyerahkan tahtanya kepada putra sulungnya, Pak Tua Wisman dipromosikan menjadi kepala pelayan saat ia berusia 34 tahun, karena kecerdasan dan kekuatan yang ia miliki. Namun, tak lama setelah itu, tuan besar Laine meninggal, terjadilah perebutan warisan yang sengit di antara keluarga Laine. Pak Tua Wisman dan orang-orang terdekatnya pun terseret ke dalam konflik itu.

Putra pertama yang didukung oleh Pak Tua Wisman kalah dalam pertempuran, dan nasib buruk menimpa keluarga Wisman. Ia kehilangan harta dan keluarganya. Ia jatuh ke jurang keputusasaan, dan hanya menenggelamkan dirinya dalam alkohol dan judi, hingga terjerat hutang seperti sekarang ini.

Sulit bagi Pak Tua itu, agar bisa keluar dari jeratan itu. Setidaknya itulah yang diketahui El dari cerita Pak Tua itu, dimasa lalu.

Sawyer membukakan pintu mobil untuk Pak Tua Wisman, dan mengajaknya untuk duduk di kursi belakang. Pak Tua Wisman mengikuti saja arahan Sawyer, meskipun dia merasa tidak nyaman diperlakukan seperti itu, karena pemuda itu telah menolongnya.

Ia masih bingung dan merasa canggung dengan situasi ini, dan ia ingin bertanya dengan sopan. Namun, sebelum ia sempat membuka mulut, El sudah berbicara duluan.

“Pak Tua, Sebastian Wisman!, saya tak habis pikir bagaimana orang sehebat Anda bisa berakhir dengan menyedihkan seperti ini.” El berkata dengan nada sinis, agar mereka tidak curiga bahwa ia mengenal Pak Tua Wisman dengan baik.

El merasa perlu melakukan itu untuk menjaga jaraknya, meskipun ia menghormati dan sangat berterima kasih kepada Pak Tua Wisman. El berpikir akan membalas budi Pak Tua Wisman dengan caranya sendiri, dan mengubah hidup pria itu menjadi lebih baik. Tanpa membuka rahasianya.

El mengejutkan Pak Tua Wisman dengan suaranya. Pak Tua Wisman tidak akan menyadari keberadaan El jika pemuda itu tidak berbicara, karena tempat itu sangat gelap. Namun, Pak Tua Wisman sangat pintar. Hanya dengan melihat sikap dan cara El berbicara, ia sudah tahu bahwa El adalah orang yang telah menolongnya, dan pemuda itu bukan orang biasa. Ia pun membungkuk hormat dan berkata dengan sopan,

“Tuan Muda, saya tidak tahu siapa Anda, tapi saya sangat berterima kasih kepada Anda, atas apa yang terjadi hari ini.”

“Ooh, sebelumnya perkenalkan diri saya. Nama saya Rafael Grayson, dan Anda bisa memanggil saya El.” El memperkenalkan diri.

“Tuan Muda Grayson!, Maaf, saya tidak ingat pernah memiliki hubungan dengan Anda, maupun keluarga Anda.” Pak Tua Wisman menjawab dengan gugup.

Keluarga Grayson sangat kecil 20 tahun lalu, dan keluarga Laine tidak pernah memperhatikannya.

Tapi Pak Tua Wisman tahu betul, pertengkaran internal di keluarga Laine menjadi keuntungan bagi banyak pihak, termasuk keluarga Grayson. Keluarga Laine pun jatuh dan kehilangan mahkotanya di Novaria. Sekarang, keluarga Laine bahkan tidak masuk dalam daftar sepuluh besar keluarga terkaya di Novaria.

Tapi Pak Tua Wisman tidak peduli tentang itu. Setelah kematian tuannya, ia sudah tidak punya alasan untuk tetap setia pada keluarga Laine.

“Kalau begitu, kita akan memiliki hubungan mulai sekarang.” El berkata.

“Tuan Muda Grayson, tolong katakan apa yang membuat Anda datang ke sini. Saya akan berusaha membayar hutang budi saya, selama itu masih dalam kemampuan saya.” Pak Tua Wisman berkata sopan.

Ia sudah menduga hal ini. Seseorang yang tidak dikenalnya tiba-tiba datang dan melunasi hutangnya. Bukankah itu terlalu baik? Ia sudah siap dengan apa yang akan diminta oleh El nantinya. “Siapa tahu, saya bisa memanfaatkan ini untuk mengubah nasib dan tujuan hidup saya.” pikirnya.

"Saya tertarik untuk berbisnis, dan saya ingin merekrut kalian berdua" kata El lugas.

Pak Tua wisman terkejut, dan Sawyer hampir tersedak, karena tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Beruntungnya mobil masih ditempat parkir, dan belum menyala. Apa yang terjadi jika mobil sedang melaju di jalan raya?,

“Berbisnis? Tuan Muda!, Anda serius?” Sawyer bertanya dengan ragu. "Apa ini ada hubungannya dengan pertanyaannya tadi?" pikirnya.

" ya!" El hanya tersenyum tipis,

"Maaf Tuan Muda!, Bisnis seperti apa yang anda maksud" Pak Tua wisman berkata dengan penasaran, dia merasa tertarik dengan tawaran ini. Walaupun, dia juga merasa sedikit tidak yakin.

Pak Tua Wisman melihat ada secercah harapan. Sudah hampir lima belas tahun dia menjadi pria yang menyedihkan. Dia sudah muak dengan hidupnya saat ini.

Dia ingin sekali bangkit dan memulai hidup baru sejak lama. Tapi apa daya, dia terus menerus terjebak di dalam lingkaran hutang dan pendapatannya tidak sebanding dengan hutangnya.

“Baiklah! dengarkan. Saya ingin Anda dan Sawyer membentuk sebuah kelompok gangster baru. Anda bisa merekrut teman atau orang-orang yang Anda percayai, dan saya akan mendukung Anda dari belakang.”

“Dan satu lagi, saya tidak ingin siapa pun tahu, termasuk keluarga Grayson.” kata El.

“Mm Maaf Tuan Muda, Anda adalah pewaris keluarga Grayson. Kenapa Anda ingin membuat geng baru?” kata Sawyer. “Maaf, saya lancang, Tuan Muda” Sawyer menambahkan.

El menghela napas panjang. Ia sadar bahwa ini sangat tiba-tiba. Baru kemarin, orang-orang melihat sikap kekanak-kanakannya. Tapi sekarang, ia bersikap berbeda. Tentu saja, ia tahu apa yang dipikirkan oleh mereka.

“Saya tahu apa yang kau pikirkan, Sawyer. Tapi, Aku serius. Aku ingin mandiri mulai sekarang dan itu bisa menjadi pelatihan untukku. Dan aku memilih kalian, itu karena aku merasa kalian memiliki kemampuan dan bisa dipercaya. Aku sudah mengamati kalian berdua” El menjelaskan dengan tenang.

Suasana di dalam mobil yang gelap itu menjadi hening. Baik Sawyer maupun Pak Tua Wisman tidak yakin dengan alasan El, tapi mereka juga tidak berani asal menjawab. Bagaimana tidak, seseorang yang terkenal manja dan sombong tiba-tiba ingin membuat sebuah geng baru yang terpisah dari geng milik keluarganya. Siapa pun akan merasa bahwa itu mustahil. Sawyer merasa tidak yakin dengan rencana El. Ia tidak berpikir bahwa geng itu akan bisa bertahan.

“Aku tau, kalian tidak yakin dengan generasi ketiga kaya yang bodoh sepertiku, Tapi aku sudah bertekad ingin berubah, itulah kenapa aku memilih kalian berdua. Pak Tua sebagai otak, dan Kau, sebagai kaki dan tangan. Aku sangat yakin dengan tim ini kedepannya. tambah El.

Pak Tua Wisman yang tidak akrab dengan sikap El, bingung dan masih ragu dengan alasan El. tapi dia berpikir ini adalah harapan dan peluang besar baginya. akan sangat rugi untuk mengambilnya. Lagipula pemuda itu mengatakan, dia sudah mengamati kami, berarti dia sudah memikirkan tindakannya? pikirnya

“Tuan Muda, seberapa yakin anda, dengan perkataan anda?" tanya, Pak Tua wisman.

" Mungkin delapan puluh delapan persen" kata El yang terlihat sedang berpikir sambil memegang dagunya.

"Tuan Muda! jujur saja, Aku sangat ingin menerima tawaran Anda. Tapi tulang-tulang ku sudah tua dan pikiranku juga sudah tumpul. Aku tidak yakin bisa memenuhi ekspektasi Mu"

“hehe, Itu adalah jawaban yang aku tunggu-tunggu.” El berkata sambil tersenyum senang. Dia mengetahui sejauh mana kekuatan Pak Tua itu, tapi dia tidak berkomentar lebih banyak. Lalu dia menoleh ke arah Sawyer dan berkata, “Bagaimana denganmu, Sawyer?”

Sawyer masih belum siap dengan pertanyaan yang tiba-tiba itu. Jadi dia berbicara dengan gagap, “Aa… aaa aku…”

“Apa lagi yang kau ragukan, Sawyer? Kau tidak akan pernah berkembang jika kau terus bertahan di keluarga Grayson. Percayalah padaku. Aku akan menjamin keluargamu jika kau bergabung.” El memotong Sawyer dengan membuat janji.

Mata Sawyer sedikit terbuka, Setelah mendengar itu Dia berpikir, keluarga Grayson sangat kuat di Novaria, tidak banyak individu dan keluarga yang berani membuat masalah dengan mereka, bahkan jika ada itu tidak akan menjadi masalah besar, dan Sawyer tidak akan bersinar, apalagi masih banyak orang-orang yang lebih mampu darinya. Tapi itu akan menjadi berbeda dengan kelompok baru.

Apalagi El menawarkan jaminan bagi keluarganya, dan itu adalah sesuatu yang tidak dia dapatkan dari keluarga Grayson. Jadi Sawyer juga membulatkan tekadnya dan berkata,

“Baiklah Tuan Muda, aku akan mengundurkan diri besok.” Sawyer berkata dengan semangat, walaupun dalam hati dia berkata lain. “Baik atau buruknya kelompok ini nantinya, aku tetap menjadi bagian dari keluarga Grayson. Aku hanya mendapat manfaat lebih dengan bergabung bersama Tuan Muda El.”

El tersenyum lebar. Dia telah menemukan pondasi untuk memuluskan tujuannya. “Itu sangat bagus,” katanya. “Mulai malam ini kalian berdua resmi menjadi anggota perintis The Shadows.”

“Jadi, Sawyer, ayo kita ke tempat yang lebih layak untuk membicarakan rencana kita selanjutnya.” El menjadi semangat.

“Baik, bos,” Sawyer langsung menghidupkan mesin mobil dan langsung menancap gas. Dia mengubah panggilannya dari Tuan Muda menjadi bos, sesuai dengan statusnya yang baru sebagai bawahan El.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status