Share

Derita Ra Kembar

"Ah, ternyata kau memang sudah pikun Kembar, bukankah kita pernah bersama-sama berjuang melawan Jayakatwang dan pasukan Mongol bersama Prabu Wijaya?"

Ra Kembar terkejut, nyalinya mulai menciut, perlahan tangannya bergerak melolos cambuk yang terikat di pinggangnya.

"Kau...kau Wirota?"

"Ha ha ha ha, baguslah kalau kau sudah mulai ingat, baiklah kurasa kau lebih berguna jika kujadikan sandera," Wirota berbicara sambil bergerak menyerang. Ra Kembar mundur selangkah sambil mengayunkan cambuknya menangkis serangan Wirota. Hampir saja pisau di ujung cambuk Ra Kembar mengenai wajah Wirota sehingga Wirota terpaksa kembali mundur menghindari sabetan cambuk.

Ra Kembar tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, kembali cambuknya bergerak cepat menyerang Wirota.

Sial, cambuknya membuatku kesulitan mendekatinya, batin Wirota.

Dia hanya bisa berlompatan menghindari serangan cambuk Ra Kembar, sementara mata Ra Kembar terus tertuju pada pedang Nagabumi yang dipegang Wirota. Ra Kembar terus mencari kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status