Share

TUMBAL (?)

Sosok itu terdiam. Dia hanya memandang Riyani dengan cucuran darah segar. Seakan membasahi lantai yang berwarna putih.

Riyani bisa melihat dan merasakan basah di sekitar kakinya.

"Darah?"

Kemudian Riyani mendongak ke arah Darsih.

"Kau masih menuntut aku mencari bola mata kamu yang hilang?"

Sosok itu hanya berdiri dengan mengarah pada Riyani.

"Misal aku tak melakukannya. Apa yang akan kau lakukan padaku?"

"Aku akan terus menghantui, Bu Yani."

"Haaahhh?"

Dia mengibaskan tangannya. Meminta sosok Darsih untuk menjauh.

"Aku takut melihatmu. Pergilah sekarang!"

Sosok Darsih terus menggeleng.

"Tolong aku, Bu!"

"Baiklah! Aku akan membantumu untuk mencarikan bola matamu yang sebelah."

"Sampaikan pada Ibu saya, Bu Yani."

"I-iya, pergilah sekarang!" ucap Riyani tanpa menoleh pada sosok itu.

Sejenak Riyani terpaku dan mematung. Dia terus memikirkan ucapan Darsih yang m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status