Share

bali

"Seharusnya itu sudah kamu pikirkan dan bicarakan sebelum rencana pernikahan terjadi. Menikah itu butuh komitmen, bukan hanya saling mencintai. Menyatukan dua keluarga dalam satu wadah kesepakatan itu lumayan rumit, makanya sekecil apapun harus dipertimbangkan sebelum bertindak."

Suaka duduk bersila di depan Lyan. Berharap Kakaknya itu mau membantu. "Tidak usah menatapku seperti itu. Besok aku akan bilang ke Eyang agar kamu diperbolehkan tinggal di Bogor," cetus Lyan membuat Suaka tersenyum senang.

"Terimakasih banyak, Bang. Abang selalu tahu apa yang Suaka pikirkan."

"Itu kan memang kebiasaanmu. Merepotkanku!" ketus Lyan meletakkan buku yang sedang dibacanya lalu bersiap untuk tidur. Suaka gegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan bersiap istirahat.

"Aku tidur di kamar Abang, ya?" ucap Suaka saat sudah selesai mandi.

"Apa kamu keberatan aku tidur di kamarmu?" Lyan yang tadinya sudah hendak terpejam tiba-tiba membuka matanya lebar.

"Bu-kan. Tapi aku tak enak kalau Abang ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status