Share

kesal ingin...

Derap langkah kaki terdengar dari ujung lorong menuju ke tempat aku berada sekarang, aku yakin itu adalah Mas Yadi yang digiring oleh 4 orang petugas menuju ruangan Danrem dan aku menantinya dengan nafas tertahan.

Saat dia masuk tatapan mata kami bertemu dan sorot mata penuh dendamnya berkilat ke arahku.

Namun aku menundukkan wajah sesegera mungkin agar pria itu tak mengintimidasiku.

"Siap, Komandan, Saya sudah datang memenuhi panggilan," ujar Mas Yadi.

"Sini kamu?" ujarnya atasannya itu ambil mendekat dan melayangkan sebuah tamparan keras.

Sesaat Mas Yadi terkesiap namun tetap bersikap tenang dan menahan diri.

"Apa yang sudah kamu lakukan? Siapa yang memerintahkan penyitaan?"

"Siap, saya tidak tahu, Pak," jawab Mas Yadi seiring dengan jawaban itu sebuah pukulan mendarat di pelipisnya membuatnya langsung terjatuh.

"Dan apa yang kamu lakukan pada istrimu?"

Mas Yadi menatapku yang amsih menangis dengan seksama, lalu menatap komandannya.

"Izin Pak, Saya tidak mungkin melakukan ini, wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status