Share

Bab 99. Ancaman

Author: Irana
last update Last Updated: 2025-05-31 22:24:41
Keesokan harinya...

Alea terbangun dengan kepala yang masih berat. Cahaya matahari menyelinap dari sela tirai jendela, menyinari tempat tidur yang kini terasa begitu luas dan dingin. Tangan kirinya meraba sisi ranjang yang kosong. Tidak ada siapa-siapa. Hanya aroma samar parfum Juno yang masih tertinggal di bantal.

Dengan enggan, ia bangkit dan menemukan secarik kertas di atas nakas.

Sayangku sweetie girl,

Maaf karena harus pergi sebelum kamu bangun. Aku tidak ingin melihatmu sedih saat aku pamit. Tolong jaga dirimu baik-baik, dan jangan pernah lepas dari pengawalku, Rama dan Hans. Mereka bisa kamu percaya.

Aku mungkin tidak bisa langsung membalas pesanmu, tapi aku akan membaca semuanya. Jangan berhenti mengabariku, ya.

Tunggu aku pulang. Aku cinta kamu.

- Juno

Alea memeluk kertas itu erat-erat. Air matanya jatuh, tanpa bisa dicegah. Meski hanya semalam mereka kembali bersama, kehangatan itu masih terasa nyata. Tapi kini, lagi-lagi ia harus menjalani hari tanpa Juno. Ia
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 100. Kecolongan

    Hati Giska hancur saat mendengar dari bibir Adrian, kalau lelaki itu menolak cintanya. Padahal dia sudah sangat bereffort menyatakan cinta lebih dulu dan menciptakan suasana romantis. Namun, lelaki itu menolaknya dengan satu kata 'tidak'"Tidak. Kamu pasti bohong kan, Pak kulkas? Kamu tidak bicara dari hati kamu!" ujar Giska seraya menggeleng-gelengkan kepalanya, seakan tak percaya dengan penolakan yang dikatakan pria itu. "Kamu itu sebenarnya suka sama aku, kan?"Adrian mengerutkan keningnya, mendengar Giska yang sangat percaya diri kalau ia menyukainya. Selama ini dia mendedikasikan hidupnya untuk pekerjaan dan adiknya yang masih kuliah. Belum ada kisah percintaan di dalam hidupnya."Tidak sama sekali.""Kamu pasti bohong! Aku tahu kamu suka juga sama aku," ucap Giska mendesak. Tapi respon Adrian sangat dingin."Saya tidak ada waktu untuk hal seperti ini.""Kalau begitu, ayo kita luangkan waktu untuk hal seperti ini. Aku yakin kamu akan suka. Ayo kita pacaran dulu," ajak Giska."Men

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 99. Ancaman

    Keesokan harinya... Alea terbangun dengan kepala yang masih berat. Cahaya matahari menyelinap dari sela tirai jendela, menyinari tempat tidur yang kini terasa begitu luas dan dingin. Tangan kirinya meraba sisi ranjang yang kosong. Tidak ada siapa-siapa. Hanya aroma samar parfum Juno yang masih tertinggal di bantal. Dengan enggan, ia bangkit dan menemukan secarik kertas di atas nakas. Sayangku sweetie girl, Maaf karena harus pergi sebelum kamu bangun. Aku tidak ingin melihatmu sedih saat aku pamit. Tolong jaga dirimu baik-baik, dan jangan pernah lepas dari pengawalku, Rama dan Hans. Mereka bisa kamu percaya. Aku mungkin tidak bisa langsung membalas pesanmu, tapi aku akan membaca semuanya. Jangan berhenti mengabariku, ya. Tunggu aku pulang. Aku cinta kamu. - Juno Alea memeluk kertas itu erat-erat. Air matanya jatuh, tanpa bisa dicegah. Meski hanya semalam mereka kembali bersama, kehangatan itu masih terasa nyata. Tapi kini, lagi-lagi ia harus menjalani hari tanpa Juno. Ia

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 98. Kepergian

    "Tolong jelaskan. Apa yang Anda maksud dengan kekerasan?" Juno bertanya dengan tegas seraya menatap Arkan dengan tajam.Arkan lalu menjelaskan secara singkat, tentang diagnosa dokter, mengenai kondisi Ghea. Tentang adanya jejak kekerasan di tubuh wanita yang sedang hamil muda itu. Rosaline dan Juno tercengang mendengar penjelasan Arkan. Hingga mereka berdua pun meminta Tina dan Arkan untuk keluar dari ruang rawat tersebut, karena mereka akan berbicara secara pribadi dengan Ghea. Tentunya, pembicaraan keluarga.Setelah Arkan dan Tina pergi, barulah Juno, Rosaline dan Ghea bisa berbicara. Ghea tampak ketakutan, ia melipat bibirnya."Ghea. Benar apa yang dikatakan dosen kamu barusan?" tanya Rosaline seraya memegang kedua bahu Ghea."I-itu ... O-Oma. Tidak seperti itu." Ghea tidak bisa menahan rasa gugupnya."Martin pelakunya, kan?" tanya Juno yang tidak mendapatkan jawaban dari Ghea. "Kamu diam, berarti itu benar," katanya lagi."Ti-tidak Om. Martin nggak pernah nyakitin saya. Sekarang M

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 97. Kekerasan

    Dosen muda bersama pak Arkan itu membawa Ghea ke rumah sakit, karena Ghea tak kunjung sadarkan diri setelah diperiksa di UKS. Pria cuek yang juga merupakan dosen muda itu, curigai melihat luka di pergelangan tangan Ghea dan di leher Ghea. Seperti luka kekerasan.Tina, teman baik Ghea di kampus juga ikut ke rumah sakit untuk menemani Ghea."Tina, apa kamu tahu nomor kontak keluarganya?" tanya Arkan.Gadis berambut pendek itu langsung menjawab dengan cepat. "Saya ada nomor kakaknya, Pak. Saya akan hubungi kakaknya."Arkan tidak bicara, dia hanya menganggukkan kepalanya sambil melihat ke arah ruang UGD, di mana Ghea berada.Sedangkan Tina, dia berusaha menghubungi Alea. Tapi belum diangkat juga. Sesekali dia memperhatikan Arkan yang tampak berbeda pada Ghea. 'Aneh banget si pak Arkan, dia biasanya dingin sama orang-orang. Tapi sama Ghea ... kok beda' Gadis itu heran dengan sikap Arkan yang killer untuk orang lain, tapi pria ini malah terpengaruh oleh Ghea.Tak lama kemudian, dokter pun

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 96. Pingsan

    Sesampainya di rumah sakit, Alea langsung dilarikan ke ruang UGD. Denyut nadinya lemah dan wajahnya sangat pucat seperti kehabisan darah. Disisi lain, Juno meninggalkan semua pekerjaannya untuk menemani Alea di sana. Adrian yang menghandel pekerjaannya sementara waktu. "Maaf Pak, anda tidak boleh masuk!" ujar seorang perawat yang menghadang Juno dan memintanya tidak masuk ke ruang UGD. "Tapi—""Kami akan menangani pasien. Bapak tenang saja dan tunggu di sini," ucap perawat itu dengan sabar.Namun, Juno menatapnya tajam dan membantah perkataannya. "Aku harus masuk ke dalam dan kamu tidak bisa melarangku!"Juno menerobos masuk ke dalam ruang UGD. Ia melihat Alea sedang diperiksa dokter dan dipasangi selang oksigen di mulut dan hidungnya. Pernapasan Alea terganggu setelah hampir satu jam berada di dalam koper. Melihat Alea tak sadarkan diri seperti itu, hati Juno teras nyeri. Namun, hatinya merasa marah karena ada yang berani berbuat seperti ini pada kekasihnya. "Denyut nadinya lemah

  • Kau Selingkuhi Aku, Kugapai Pamanmu   Bab 95. Dalam Koper

    Setelah menikmati waktu libur yang kurang dari sehari itu. Juno dan Alea kembali bekerja seperti biasanya. Tentu saja dalam hal pekerjaan, mereka sangat profesional. Tidak mencampurkan antara urusan pribadi dan pekerjaan.Sebagai ketua tim yang kompeten, Alea juga menunjukkan kemampuannya. Bukan hanya sekedar nama 'calon istri Juno'. Tapi Alea benar-benar memiliki kemampuan itu.Hari ini Alea ada rapat bersama dengan anggota timnya. Mereka rapat diluar kantor, karena salah satu anggota yang mengusulkannya. Alea setuju-setuju saja, sekalian mencari suasana baru."Sayang. Kamu makan siang di mana? Aku ke ruanganmu, kamu nggak ada?" Itulah isi pesan dari Juno yang baru saja dibaca oleh Alea.Baru saja Alea akan mengetikkan pesan balasan, tapi seseorang sudah membekapnya dari belakang. Alea pun kehilangan kesadarannya. Orang misterius itu memasukkan Alea ke dalam koper."Bu Alea kemana ya? Kenapa dia lama sekali di toilet?" tanya Shana bingung. Dia belum melihat Alea dari tadi."Iya juga

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status