Share

Chapter 142

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-03-12 16:34:02

Ronny mengikuti para berandal ke markas. Ia berdiri di barisan paling belakang, mengamati seorang pria di atas tumpukan kotak kayu. “Aku mengenal sampah itu. Dia adalah salah satu orang kepercayaan Sonic. Aku bisa mengalahkan si brengsek itu kalau saja aku tidak terluka sekarang.”

Ronny mengamati keadaan sekeliling. “Para sampah ini hanya berjumlah kurang dari enam puluh orang. Sonic membawa banyak pasukan ke pertemuan itu. Aku harap mereka tidak menemukan teman-temanku. Sial, aku seharusnya berharap para penyerang itu tidak menghabisi mereka.”

“Semuanya diam!” bentak seorang pria di depan kerumunan. “Aku mengumpulkan kalian untuk memberikan kalian informasi penting. Aku mendapatkan laporan jika seseorang menyerang anggota sekaligus mencuri uang dan ponsel mereka. Berdasarkan keterangan salah satu korban, orang itu berpostur tinggi, bergerak sangat cepat, pandai berkelahi. Meski begitu, dia tampaknya memiliki luka di bahu kiri.”

Ronny menunduk. “Mereka ternyata tidak sebodoh seperti y
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 143

    “Aku belum bisa memastikan apa yang terjadi di tiga lokasi persembunyian Red Sting. Akan tetapi, aku menduga jika sudah terjadi pertarungan mematikan di tempat-tempat itu. Aku juga tidak tahu di mana dan bagaimana keadaan anggota Red Sting sekarang,” ujar pemimpin berandal berkacamata. “Siapa yang terbantai dalam pertarungan itu menurut kalian?” tanya salah satu pemimpin berandal di samping Sonic. Suasana mendadak hening. Sonic dan tiga pemimpin berandal itu menutup mulut rapat-rapat, mengamati gambar-gambar di layar. Sonic mengembus napas panjang, tersenyum. “Aku mendapatkan informasi jika Red Sting memilih lari ketika sekelompok orang menyerang markas mereka. Kelompok itu kemungkinan besar adalah kelompok yang lebih kuat dan tangguh dari Red Sting. Jika kelompok itu menyerang ketiga markas di saat anggota Red Sting berada di sana, kemungkinan besar mereka menghabisi seluruh anggota Red Sting.”Ketiga pemimpin berandal yang lain sontak terkejut. “Kelompok itu membantai anggota Re

    Last Updated : 2025-03-13
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 144

    Pasukan Draco bergegas menyebar ke sekeliling, berlari melewati para berandal yang bergelimpangan di lantai, menyerang para berandal. Sonic dan dua pemimpin berandal mengawasi keadaan sesaat, menyerang Draco yang tetap berdiri di tempatnya. “Pria sampah itu adalah pemimpin kelompok ini. Dia terlihat tangguh. Kau harus membuatku bergairah malam ini,” ujar Sonic.Draco melompat mundur, menghindari serangan dari berandal bertato dan berandal gondrong. Ia menguap beberapa kali, menangkis pukulan dan serangan pisau dengan mudah.“Brengsek! Dia meremehkanku!” ujar si berandal bertato harimau. Sonic menyerang dari belakang Draco. Ia terkejut saat Draco menahan tendangannya dengan tangan kiri tanpa berbalik dan melirik padanya. “Sial!”Draco mencengkeram kaki Sonic dengan kuat, lantas melemparkan Sonic pada dua pemimpin berandal yang lain hingga terjatuh. Ia seketika melompat mundur ketika tembakan mengarah padanya. Si berandal berkacamata melayangkan tembakan seraya bergerak cepat, menen

    Last Updated : 2025-03-13
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 145

    Ronny terbaring tak sadarkan diri di lantai. Pisau terjatuh dari tangannya. Ali dan para pengawal muncul dari lokasi persembunyian. Ali mengamati Ronny, menoleh ke lantai atas. “Cari tahu siapa berandal ini secepatnya. Dia tampaknya bukan berandal biasa.”“Kami mengerti.” Para pengawal sontak mengangguk. Ali menyalakan listrik, melirik para pengawal yang sedang memeriksa Ronny. “Pria ini adalah Ronny, pemimpin kelompok berandal bernama Red Sting,” ujar seorang pengawal seraya mengirimkan informasi pada Ali. Ali mengecek informasi Ronny di layar hologram yang terhubung dengan jam tangannya, membaca dengan cepat. Pengawal bernama Sammy melanjutkan, “Pria ini adalah pria yang melawanku saat aku berpura-pura sebagai Tuan Muda di vila tengah hutan tempo hari, Tuan. Dia menyerang bersama gerombolannya atas perintah Kevin dan teman-temannya.” Pengawal lain menambahkan, “Pemimpin berandal kota ini yang bernama Sonic adalah musuh bebuyutan dari Ronny. Berdasarkan informasi yang beredar,

    Last Updated : 2025-03-16
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 146

    Ronny meraba pakaiannya, mengamati tumpukan kotak sayur dan buah-buahan di sekelilingnya. “Brengsek! Seseorang mencuri ponselku!”Ronny menarik-narik rambut, terdiam saat mengingat kejadian di restoran. “Aku memang tidak boleh berada di Paulcity dalam waktu lama. Sonic dan para bawahannya mungkin akan menyadari keberadaanku. Aku akan bersembunyi di Sawatown sampai aku mendapatkan pesan dari ayah.”Ronny tersentak kaget ketika menyadari kehadiran seorang pria di ujung bak mobil. “Brengsek! Siapa kau? Apa kau yang membawaku pergi dari Paulcity?”Ronny mendengkus kesal. “Kau harus menjawab pertanyaanku, brengsek!”Seorang pengawal menunjukkan sebuah ponsel pada Ronny. “Dasar bajingan! Kau ternyata yang sudah mencuri ponselku!” Ronny menendang sebuah kotak sayur, melesat maju. Pengawal itu menendang kotak sangat kuat hingga Ronny terdorong dan ambruk. “Sial, tendangannya sangat kuat dan cepat. Dia kemungkinan orang yang sudah mengalahkanku di restoran.” Ronny bergegas berdiri, tetapi p

    Last Updated : 2025-03-16
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 147

    Sonic dan Draco memasuki gedung. Para bawahan Draco tampak sibuk memeriksa keadaan setiap ruangan. Mereka bahkan mengangkat beberapa kotak dan kursi yang terbalik.Sonic memaksakan berjalan meski ia meringis kesakitan. Draco dan para bawahannya memukulinya saat di perjalanan menuju gedung. “Sial, aku terjebak dengan orang-orang sialan ini. Aku tidak seharusnya mengatakan lokasi gedung ini,” gumamnya.Sonic menggigit bibir ketika Draco menendang punggungnya hingga ia terjatuh di tangga. Ia berusaha berdiri, berpegangan pada kayu. “Ada sebuah ruangan khusus di lantai tiga. Aku melihat Ronny dan ayahnya memasuki kamar itu saat aku menyelinap,” ujar Sonic sembari menuju lantai dua.Draco mendorong Ronny hingga terjatuh. “Tunjukkan jalannya dan jangan membuang waktuku lebih lama!”Sonic menaiki tangga dengan napas terengah-engah. Ia meringis kesakitan karena sekujur tubuhnya babak belur. Draco mengawasi keadaan sekeliling, sesekali menendang Sonic. “Para bawahanku belum mendapatkan tanda

    Last Updated : 2025-03-16
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 148

    Arnold, Aaron, dan Andy berjalan di sebuah lorong, melewati para pelayan yang membungkuk hormat pada mereka. Mereka terlihat bahagia setelah mendengar kabar baik dari Tonny Romildo.“Kita seharusnya melakukan hal ini sejak dahulu,” ujar Aaron. Andy menyahut, “Kau benar, Aaron.”Arnold mengepalkan tangan erat-erat, tersenyum saat melihat sebuah ruangan. “Jangan terlalu senang hanya karena rencana kita berjalan lancar. Kita justru harus khawatir dan waspada. Kita bisa hancur hanya karena kesalahan kecil.” Aaron dan Andy saling menatap sekilas. Dua orang pelayan seketika membukakan pintu. Arnold, Aaron, dan Andy memasuki ruangan. Tonny Romildo dan ketiga pemimpin pulau sontak membungkuk hingga ketiga pria itu duduk di sofa. “Aku sangat senang melihat kalian berada di ruangan ini.” Arnold mengambil segelas teh dari nampan, memberi tanda pada pelayan untuk meninggalkan ruangan. Arnold meneguk teh perlahan. “Kau bekerja sangat baik, Tonny. Aku tidak menduga ketiga orang itu akan mengik

    Last Updated : 2025-03-16
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 149

    Hujan mengguyur deras Paulcity sejak satu jam lalu. Para pejalan kaki tampak berlarian, mencari tempat berteduh. Kendaraan terlihat lelang di jalanan. Meski demikian, Tarung restoran semakin ramai dari waktu ke waktu. Para pekerja tampak sibuk melayani pelanggan.“Ah, brengsek! Pria tadi hampir mengalahkanku. Mereka tertarik dengan bonus dan hadiah baru,” ujar Brody seraya merenggangkan badan, meneguk minuman hingga habis. Ia duduk di sofa, memeriksa lukanya.Althon mengamati informasi para pelamar kerja di laptop.“Sialan! Kau mengabaikanku,” ketus Brody.“Aku pikir kau sedang berbicara seorang diri, Brody.”“Aku bukan orang gila!” Brody mendekat, mengamati laptop. “Tiga puluh orang mendaftar untuk bekerja di restoran ini. Bukankah ini kabar bagus?”“Aku harus memilih enam pekerja baru yang cocok bekerja di restoranku.”Brody berdecak. “Kau membayar mereka dengan gaji yang kecil.”“Besaran gaji paruh waktu di restoran ini sesuai dengan besaran gaji paruh waktu di kota ini. Aku bahkan

    Last Updated : 2025-03-17
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 150

    “Bagaimana menurutmu dengan rencana kami, Ton?” tanya salah satu pemilik restoran, “aku sengaja memalsukan identitas putraku agar kedua berandal sialan itu tidak curiga. Selain itu, putraku tidak mungkin berkhianat seperti wanita sialan itu.”“Aku pikir itu rencana yang sangat bagus.” Ton tersenyum, tetapi ia tiba-tiba terdiam.“Apa yang terjadi, Ton? Kenapa kau tiba-tiba terdiam? Apa kau tidak menyukai rencana kami, atau kau berubah pikiran untuk bekerja sama dengan kami? Katakan.”Para pemilik perusahaan saling bertatapan.“Aku menyukai rencana kalian. Hanya saja, entah mengapa aku berpikir dua berandal itu akan curiga hingga akhirnya mengetahui rencana ini. Mereka tidak sebodoh yang kita kira.”Ton duduk di sofa. “Aku berada di restoran saat kejadian kemarin. Aku berpikir rencana kalian akan berhasil, tetapi berandal itu berhasil membalikkan keadaan. Kalian justru tersudut dan kalah, sedangkan dua berandal itu menang dengan bukti-bukti kuat.”“Apa kau memiliki rencana yang lebih ba

    Last Updated : 2025-03-17

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 293

    “Bukankah aku harus siap, Ayah?” Althon merasa sangat bahagia karena semua impiannya sudah tercapai. Ia melewati banyak hal sulit untuk sampai di titik sekarang. Althon, Arthur, dan Adele keluar dari ruangan, berjalan menuruni tangga. Mereka bertemu dengan Anthony, Abraham, dan Adam di ruangan utama.“Apa kau sudah memiliki kekasih, Althon?” Adele bertanya. Althon tiba-tiba menunduk, malu. “Aku belum memikirkan hal itu sekarang, Ibu. Aku akan fokus pada pekerjaanku sekarang.”“Kau tampak luar biasa, Althon.” Anthony tersenyum. “Aku sangat bangga padamu.”Sementara itu, Lily memeriksa penampilannya, mengembus napas panjang. “Aku tidak boleh mengecewakan Master.”“Apakah kau sudah siap, Lily?” tanya Linda seraya berdiri dari sofa, memeriksa penampilan Lily. “Kau sangat menawan hari ini.”“Kami tidak menduga jika putra Master Arthur Leander memanggilmu ke kantor utama hari ini. Kami akhirnya bisa bertemu dengannya dan putranya hari ini,” ujar ayah Lily. “Aku akan melakukan yang terba

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 292

    292“Selamat kau menang, Arthur.” Arnold tertawa. “Kau memang selalu menang dalam segala hal. Kau memang lahir untuk menjadi pemenang.”“Ayah,” gumam Alex, Alexa, dan Albert. Aaron dan Andy menoleh ke arah lain.Anthony mengembus napas panjang, menatap ketiga putranya berkaca-kaca. “Akulah yang bersalah dalam semua kejadian ini. Aku salah menunjukkan rasa sayangku pada kalian. Rasa iri dan benci sudah mendorong kalian untuk melakukan hal buruk.”Anthony menjeda sejenak. “Sebagai seorang ayah, aku merasa sudah gagal. Aku gagal menjadi penengah di antara kalian semua. Aku juga gagal menjadi sosok yang peka dan tegas.”“Meski begitu, semua itu tidak akan mengubah apa pun. Kalian akan mendapatkan hukuman atas semua perbuatan jahat kalian.”Alex, Alexa, Albert, Andrew, Aldhen, Alfie, dan Ana terdiam. “Aku akan tetap memberikan status ahli waris pada Arthur sesuai dengan keputusanku dahulu. Aku menilainya sebagai sosok yang paling layak.” “Sebagai hukuman atas kesalahan kalian, sembilan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 291

    Anthony menangis semakin kencang. Ia mengabaikan keadaan tubuhnya yang lemah. “Di mana Arthur? Aku ingin bertemu dengannya sekarang. Aku harus meminta maaf padanya.”“Kakek.” Althon memeluk dan menenangkan Anthony. “Semua sudah baik-baik saja sekarang, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi.”“Apa maksudmu, Althon? Di mana ayahmu sekarang?”Althon melepas pelukan, mengembus napas panjang. “Kakek, ayah sedang mengejar ketiga orang itu sekarang.”“Apa?” Anthony seketika menahan napas, menatap Abraham. “Mereka harus mendapatkan hukuman atas semua kesalahan mereka. Aku tidak akan lagi membela ataupun melindungi mereka.”Anthony memejamkan mata, membiarkan air mata menetes. “Aku seharusnya menghukum mereka saat aku tahu mereka adalah dalang di balik kejahatan bertahun-tahun lalu. Mereka pantas mendapatkan hukuman.”Arnodl, Aaron, dan Andy bergegas menyelamatkan diri. Sayangnya, pasukan Arthur menghadang mereka dari berbagai tempat. “Dasar brengsek!” pekik Arnold, mengepalkan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 290

    Tembakan dari Arnold menjadi genderang perang. Ali dan para pengawal segera melindungi Althon dari tembakan. Sayangnya, beberapa pengawal terkena tembakan hingga nyaris terjatuh. Suasana yang tegang berubah menjadi kacau saat suara tembakan terdengar di mana-mana. Dua kubu seketika saling berperang. Anggota keluarga Leander sontak terkejut, bergegas mengikuti arahan para pengawal mereka. “Jangan biarkan dia melarikan diri,” ujar Althon sembari menahan perih karena bahunya membentur lantai cukup keras.Arnold mendengkus kesal, memberi tanda pada para pengawalnya untuk segera pergi. Ia mengamati Arthur dan Althon yang berada dalam penjagaan para pengawal. “Dasar sialan! Aku cukup sulit menghabisi mereka sekarang. Aku sebaiknya pergi dari tempat sialan ini secepatnya! Aku bisa kembali mengatur rencana.”“Ayah!” teriak Alex saat melihat para pengawal membawa Arnold keluar ruangan. “Astaga! Kenapa semua ini harus terjadi?” Alexa menjerit seraya menutup telinga. “Bawa aku dari tempat i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 289

    “Siapa pria yang berteriak barusan?” tanya Arnold sembari mengamati dua sosok yang mirip dengan Adam di dekat Althon dan Abraham. “Dasar brengsek! Siapa di antara mereka yang merupakan sosok Adam asli? Apakah keduanya adalah sosok palsu?”“Lalu, suara teriakan barusan?” Arnold sontak menegang di tempat, menatap kedua tangannya yang bergetar hebat. Matanya terbuka sangat leba. “Suaranya sangat mirip dengan Arthur? Apa mungkin dia ....”“Di mana dia?” Arnold mengamati keadaan sekeliling, mengabaikan ketegangan yang terjadi. “Apa mungkin dia Arthur?”Ketakutan terlihat di wajah Arnold. Keringat mulai menetes dari dahi. Ia seperti mendengar teriakan Arthur dari berbagai arah, tetapi ia tidak melihat sosok adiknya itu. Arnold menatap sosok Adam di atas panggung, mengepalkan tangan erat-erat. “Pra itu adalah Arthur.”Aaron dan Andy merasakan ketakutan dan ketegangan yang sama. Mereka mengenal suara teriakan tadi.“Adam.” Aaron dan Andy terkejut saat melihat dua sosok Adam di dua tempat ber

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 288

    Althon tersenyum, melirik ke belakang sesaat, merasa sangat tertolong. “Tanpa bantuan mereka, aku tidak mungkin bisa melakukan semua ini. Aku harus berterima kasih pada mereka, terutama pada Paman Adam.”“Kalian tidak bisa langsung mempercayai pria asing itu, Paman, Bibi. Dia hanya orang yang ingin mengacaukan acara ini sekaligus menjegalku dari posisi ahli waris,” kata Arnold penuh penekanan. “Bagaimana mungkin kalian bisa langsung mempercayai pria itu?”Abraham berdiri dari kursi roda, menarik napas panjang sebelum berbicara. “Anthony sudah menceritakan semua kebenarannya padaku. Pria itu memang putra dari Arthur. Dia tiba di rumah ini sekitar empat bulan lalu.”Abraham menatap tajam Arnold, Aaron, dan Andy. “Anthony juga memberi tahuku soal kejahatan kalian pada Arthur, Adele, dan Althon. Kalian bahkan merencanakan pembunuhan pada Anthony, ayah kalian sendiri. Tindakan kalian tidak mungkin bisa dimaafkan sehingga harus mendapatkan hukuman yang sangat berat.”“Tidak!” pekik Arnold s

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 287

    Bukti-bukti kejahatan Arnold, Aaron, dan Andy terus bermunculan di layar. Semua orang bisa melihat foto dan video itu dengan sangat jelas. Suasana menjadi sangat riuh. Arnold, Aaron, dan Andy masih berada di tempat mereka berdiri, tetapi keadaan mereka terus terpojok saat tatapan sanak saudara mereka begitu sinis dan penuh selidik. Melihat reaksi Abraham, Arka, dan Anita, mereka bisa memastikan jika orang-orang itu sudah bekerja sama dengan Althon untuk mengacaukan acara ini.Arnold, Aaron, dan Andy sudah mengira jika Althon ataupun Arthur kemungkinan akan muncul dan membuat kerusuhan di acara. Akan tetapi, mereka tidak menduga Abraham, Arka, dan Anita akan tahu soal kejahatan mereka. “Semua video dan foto itu adalah palsu! Pria sialan itu hanya ingin mengacaukan acara ini! Penjaga segera singkirkan sampah itu dari tempat ini sekarang juga!” teriak Arnold sembari menunjuk Althon. Aaron memekik kencang. “Sampah itu hanya berpura-pura sebagai putra dari Arthur! Dia hanya pembohong! J

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 286

    “Hentikan semua ini!” teriak Althon dengan penuh kesungguhan. Ia menatap tajam Arnold yang nyaris menerima pedang di tangannya. Hampir semua anggota keluarga Leander sontak terkejut, menoleh pada pasukan bersenjata yang memasuki ruangan. Hujan yang mengguyur deras mendadak berhenti. Althon terus berjalan di tengah-tengah pasukan bersenjata. Ia melihat pasukan Arnold, Aaron, dan Andy mulai bersiaga, mengarahkan pistol padanya dan pasukannya.“Apa?” Arnold seketika menoleh, menatap tajam. “Apa yang terjadi? Siapa mereka? Bagaimana mungkin mereka bisa masuk dan lepas dari penjagaan?”Arnold mengepalkan tangan erat-erat. “Apa mungkin dia ... Arthur?”Aaron dan Andy juga sangat terkejut. Mereka saling melirik, memberikan tanda pada pasukan mereka untuk bersiaga penuh. “Siapa orang yang berteriak tadi?” tanya Alex sembari mengamati pasukan yang terus mendekat. “Dasar bajingan! Apa mungkin apa yang ayah takutkan benar-benar terjadi?”“Maksudmu Paman Arthur datang?” Alexa tampak ketakutan.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   CHapter 285

    Anthony masih belum sadarkan diri hingga sekarang. Arnold, Aaron, Andy, dan keluarga mereka menjenguk pria itu sebelum acara dimulai. Dokter mengatakan kondisi Anthony sudah mulai membaik. Sayangnya, pria itu tidak bisa hadir di lokasi acara. Arnold mengamati Anthony lekat-lekat. Ia menggenggam tangan ayahnya dengan erat-erat, tersenyum. “Aku tidak akan mengecewakanmu, Ayah. Aku berjanji.”Aaron dan Andy menatap sinis Arnold, menahan kekesalan. Abraham berkata sembari mengelus rambut Anthony, “Berdasarkan aturan keluarga, Anthony seharusnya yang memimpin pengukuhanmu sebagai ahli waris keluarga. Akan tetapi, karena kondisi Anthony yang masih belum menunjukkan tanda-tanda sadarkan diri serta untuk menghindari hal buruk, maka tugas itu berada di tanganku sekarang. Aku harap kau tidak keberatan, Arnold.”“Aku sangat mengerti, Paman.” Arnold menoleh pada Arka dan Anita. “Kau adalah sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisi ayah. Paman Arka dan Bibi Anita juga sudah setuju dengan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status