Share

Chapter 149

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-03-17 22:38:07

Hujan mengguyur deras Paulcity sejak satu jam lalu. Para pejalan kaki tampak berlarian, mencari tempat berteduh. Kendaraan terlihat lelang di jalanan. Meski demikian, Tarung restoran semakin ramai dari waktu ke waktu. Para pekerja tampak sibuk melayani pelanggan.

“Ah, brengsek! Pria tadi hampir mengalahkanku. Mereka tertarik dengan bonus dan hadiah baru,” ujar Brody seraya merenggangkan badan, meneguk minuman hingga habis. Ia duduk di sofa, memeriksa lukanya.

Althon mengamati informasi para pelamar kerja di laptop.

“Sialan! Kau mengabaikanku,” ketus Brody.

“Aku pikir kau sedang berbicara seorang diri, Brody.”

“Aku bukan orang gila!” Brody mendekat, mengamati laptop. “Tiga puluh orang mendaftar untuk bekerja di restoran ini. Bukankah ini kabar bagus?”

“Aku harus memilih enam pekerja baru yang cocok bekerja di restoranku.”

Brody berdecak. “Kau membayar mereka dengan gaji yang kecil.”

“Besaran gaji paruh waktu di restoran ini sesuai dengan besaran gaji paruh waktu di kota ini. Aku bahkan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 150

    “Bagaimana menurutmu dengan rencana kami, Ton?” tanya salah satu pemilik restoran, “aku sengaja memalsukan identitas putraku agar kedua berandal sialan itu tidak curiga. Selain itu, putraku tidak mungkin berkhianat seperti wanita sialan itu.”“Aku pikir itu rencana yang sangat bagus.” Ton tersenyum, tetapi ia tiba-tiba terdiam.“Apa yang terjadi, Ton? Kenapa kau tiba-tiba terdiam? Apa kau tidak menyukai rencana kami, atau kau berubah pikiran untuk bekerja sama dengan kami? Katakan.”Para pemilik perusahaan saling bertatapan.“Aku menyukai rencana kalian. Hanya saja, entah mengapa aku berpikir dua berandal itu akan curiga hingga akhirnya mengetahui rencana ini. Mereka tidak sebodoh yang kita kira.”Ton duduk di sofa. “Aku berada di restoran saat kejadian kemarin. Aku berpikir rencana kalian akan berhasil, tetapi berandal itu berhasil membalikkan keadaan. Kalian justru tersudut dan kalah, sedangkan dua berandal itu menang dengan bukti-bukti kuat.”“Apa kau memiliki rencana yang lebih ba

    Last Updated : 2025-03-17
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 151

    “Bagaimana Alicia bisa tiba-tiba muncul di kafe ini?” tanya Ronald seraya mengamati Alicia yang menghilang setelah keluar dari kafe. “Dia seperti hantu di film-film.”“Dasar wanita gila! Alicia hampir membuat ponsel baruku terjatuh!” Max memeriksa ponselnya. “Dia semakin bertingkah dari waktu ke waktu.”Randy menggertakkan gigi, menggebrak meja hingga perhatian semua orang tertuju padanya. Ia mengabaikan perhatian semua orang, bergegas mengejar Alicia. “Randy!” teriak Ronald dan Max seraya mengejar. “Alicia, tunggu!” Randy menahan bahu Alicia ketika wanita itu akan memasuki mobil. “Apa yang sebenarnya kau rencanakan?”Alicia menepis tangan Randy. “Jangan menyentuhku! Apa yang kau inginkan?”“Akulah yang seharusnya bertanya hal itu padamu, Alicia.”Ronald dan Max mendekat, saling bertatapan sesaat, menatap tak suka Alicia.“Kenapa kau tiba-tiba muncul dan merebut ponsel Max? Kau bertingkah tidak sopan.” Randy mengepalkan tangan erat-erat. Alicia memutar bola mata, menoleh ke arah la

    Last Updated : 2025-03-18
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 152

    Althon menutup restoran, mengembus napas panjang. “Hari ini sungguh melelahkan. Akan tetapi, aku senang karena para pelanggan semakin banyak. Mereka juga mengirimkan ulasan positif di media sosial.”Althon mengintip keadaan luar melalui jendela. “Suasana kota sudah cukup lengang. Para berandal juga jarang terlihat.”“Sonic pergi bersama sebagian besar pasukannya ke luar kota. Hanya beberapa berandal yang tersisa di kota ini.” Brody menguap beberapa kali, duduk di kursi, merenggangkan badan. “Aku mendengar sebagian para berandal meninggalkan Paulcity untuk pergi ke kota lain.”“Bukankah keadaan ini sangat bagus untuk kita?” Althon menutup tirai, duduk di sofa, membuka laptop. “Para berandal itu tidak lagi mengganggu kita dan warga kota.” Brody kembali menguap. “Akan tetapi, keadaan ini tidak cukup bagus untuk Sonic dan para berandal yang tersisa. Sonic mungkin akan kehilangan Paulcity jika dia tidak segera kembali. Persaingan di antara para berandal pasti akan terjadi untuk memperebut

    Last Updated : 2025-03-18
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 153

    “Anggota kita sudah mengawasi gedung ini sejak dua hari lalu, Bos. Mereka terus berjaga hingga sekarang,” ujar bawahan Ryan. Ryan mengawasi keadaan sekeliling. Ia melihat beberapa pria berada di halaman dan beberapa titik penjagaan lain. “Kalian semua harus memastikan gedung ini aman selama pertemuan berlangsung.”“Kami mengerti, Bos.” Bawahan Ryan mengangguk, mengikuti Ryan. Ryan memasuki sebuah ruangan, berjalan menuju jendela. Ia mengamati pemandangan halaman dan gedung-gedung pencakar langit di pusat kota. Kepalan tangannya menguat saat mengingat nasib para bawahannya akibat pembantaian kelompok asing. “Dasar brengsek! Mereka membantai para bawahanku tanpa ragu sedikit pun. Andai saja bos tidak memerintahkanku untuk melarikan diri, aku pasti akan menghadapi mereka.” Ryan mengetuk-ngetuk jendela. “Akan tetapi, apakah aku bisa mengalahkan orang-orang itu?”Ryan duduk di sofa. “Aku sudah menonton cara bertarung dan kemampuan mereka. Mereka bukanlah berandal biasa. Mereka adalah or

    Last Updated : 2025-03-19
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 154

    Ryan mengamati keadaan saksama, mencengkeram kuat jendela. “Aku tidak melihat siapa pun, kecuali para bawahanku. Akan tetapi, firasatku mengatakan jika seseorang memang sedang mengawasiku.”Ryan berdecak, bergegas menghubungi seseorang. “Apakah ada sesuatu yang mencurigakan di luar?”Ryan bergegas menutup panggilan setelah mendengar jawaban bawahannya. Ia berjalan menuju balkon, terdiam di sana selama beberapa waktu. “Tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Para bawahanku tidak mungkin berbohong. Mereka juga bukanlah orang-orang bodoh. Aku hanya mendengar kabar dua berandal yang mengikuti Ronny. Para penjaga sudah mengalahkan mereka.”Ryan mengembus napas panjang, kembali ke ruangan. Ia duduk di sofa dengan perasaan tidak tenang. “Firasatku tidak mungkin salah. Berandal kota ini tidak mungkin bertindak sembrono menyerangku dan pasukanku, kecuali mereka ingin mati.”“Apa aku harus membatalkan pertemuan ini?” Ryan tercenung, bergegas menghubungi bawahannya. “Aku akan memulai pertemuan seka

    Last Updated : 2025-03-19
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 155

    “Dasar brengsek!”Ryan memberi perintah pada para penjaga yang bersembunyi untuk mengejar sosok pria bertopeng itu. Ia berhenti berlari, mengawasi keadaan sekeliling, mengamati para bawahannya yang bergerak sangat cepat menuju hutan.“Sialan! Dia sangat cepat dan kuat!” Ryan menyeka keringat di dahi. “Apa yang sebenarnya dia rencanakan? Dia tiba-tiba muncul, menyerangku, dan melarikan diri begitu saja. Dia tampaknya tidak berniat untuk menghabisiku.”Ryan sontak terkejut ketika menyadari sesuatu. “Ponselku hilang.”Ryan memeriksa jaket dan saku celana. Ia berlari menuju gedung, mengamati lokasi pertarungannya dengan si pria bertopeng. “Dasar bajingan! Dia ternyata bertujuan untuk mencuri ponselku agar dia mendapatkan lokasi Bos Reno.”“Berikan ponselmu padaku sekarang!” ujar Ryan pada salah satu bawahannya. Ia segera mengirim pesan pada Reno secepatnya. Ryan berlari keluar dari gedung, menunggu di halaman. “Sial! Pria bertopeng itu membuatku sangat kesal!”Para bawahan Ryan muncul da

    Last Updated : 2025-03-19
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 156

    Para pelanggan tampak memadati restoran saat makan siang. Para pegawai terlihat sibuk menyiapkan makanan dan melayani pembeli. Para penantang juga terus berdatangan untuk mengalahkan Brody. Akan tetapi, Brody tetap menjadi sosok yang tidak terkalahkan.Para pengunjung tampak berkerumun di depan restoran. Antrean mengular hingga ke beberapa toko lain. Ton dan para pemilik restoran semakin kesal dengan keadaan itu. Meski mereka sudah menyusun rencana dan menyusupkan Rudy dan seorang yang lain, tetapi mereka tidak suka melihat kesuksesan restoran Althon. “Dasar brengsek! Pemandangan ini membuatku sangat muak!” Ton mengentakkan kaki dengan keras. “Kenapa para pelanggan terus mendatangi restoran sialan itu? Para pelanggan toko rotiku bahkan nyaris tidak lagi berkunjung ke tokoku.”“Ya, aku juga sangat kesal. Aku ingin membakar restoran itu hingga hangus menjadi abu!” Res mengepalkan tangan erat-erat, meludah. “Sialnya, kita harus bersabar sembari terus menyebar rumor buruk mengenai restor

    Last Updated : 2025-03-20
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 157

    Althon mengikuti ketiga pegawai lembaga kesehatan itu memeriksa berbagai alat masak, ruangan, dan sarana kebersihan. Rudy masih mengikutinya tanpa banyak bicara. Ketiga pegawai itu berpura-pura bekerja sangat serius, apalagi saat Althon mengawasinya dan melihat beberapa kamera CCTV di dinding dan langit-langit ruangan. “Apakah kalian mendapatkan masalah?” tanya Althon. “Kami belum memeriksa semua ruangan dan alat-alat, Tuan. Kami tentu berharap tidak mendapatkan masalah di restoran ini. Kami mendengar restoran ini memiliki menu makanan yang sangat lezat,” ujar salah satu pegawai. “Kau benar.” Althon tertawa. Althon, Rudy, dan ketiga pegawai pemerintah memasuki gudang. Sebagian pelanggan mulai meninggalkan restoran, menyisakan dua pelanggan yang masih bermain di arena permainan dan tiga pelanggan di meja. Althon mengamati ketiga pegawai dengan saksama. “Mereka bekerja sesuai prosedur saat aku mengawasi mereka. Akan tetapi, mereka berusaha mencari celah untuk berbuat curang. Aku h

    Last Updated : 2025-03-20

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 293

    “Bukankah aku harus siap, Ayah?” Althon merasa sangat bahagia karena semua impiannya sudah tercapai. Ia melewati banyak hal sulit untuk sampai di titik sekarang. Althon, Arthur, dan Adele keluar dari ruangan, berjalan menuruni tangga. Mereka bertemu dengan Anthony, Abraham, dan Adam di ruangan utama.“Apa kau sudah memiliki kekasih, Althon?” Adele bertanya. Althon tiba-tiba menunduk, malu. “Aku belum memikirkan hal itu sekarang, Ibu. Aku akan fokus pada pekerjaanku sekarang.”“Kau tampak luar biasa, Althon.” Anthony tersenyum. “Aku sangat bangga padamu.”Sementara itu, Lily memeriksa penampilannya, mengembus napas panjang. “Aku tidak boleh mengecewakan Master.”“Apakah kau sudah siap, Lily?” tanya Linda seraya berdiri dari sofa, memeriksa penampilan Lily. “Kau sangat menawan hari ini.”“Kami tidak menduga jika putra Master Arthur Leander memanggilmu ke kantor utama hari ini. Kami akhirnya bisa bertemu dengannya dan putranya hari ini,” ujar ayah Lily. “Aku akan melakukan yang terba

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 292

    292“Selamat kau menang, Arthur.” Arnold tertawa. “Kau memang selalu menang dalam segala hal. Kau memang lahir untuk menjadi pemenang.”“Ayah,” gumam Alex, Alexa, dan Albert. Aaron dan Andy menoleh ke arah lain.Anthony mengembus napas panjang, menatap ketiga putranya berkaca-kaca. “Akulah yang bersalah dalam semua kejadian ini. Aku salah menunjukkan rasa sayangku pada kalian. Rasa iri dan benci sudah mendorong kalian untuk melakukan hal buruk.”Anthony menjeda sejenak. “Sebagai seorang ayah, aku merasa sudah gagal. Aku gagal menjadi penengah di antara kalian semua. Aku juga gagal menjadi sosok yang peka dan tegas.”“Meski begitu, semua itu tidak akan mengubah apa pun. Kalian akan mendapatkan hukuman atas semua perbuatan jahat kalian.”Alex, Alexa, Albert, Andrew, Aldhen, Alfie, dan Ana terdiam. “Aku akan tetap memberikan status ahli waris pada Arthur sesuai dengan keputusanku dahulu. Aku menilainya sebagai sosok yang paling layak.” “Sebagai hukuman atas kesalahan kalian, sembilan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 291

    Anthony menangis semakin kencang. Ia mengabaikan keadaan tubuhnya yang lemah. “Di mana Arthur? Aku ingin bertemu dengannya sekarang. Aku harus meminta maaf padanya.”“Kakek.” Althon memeluk dan menenangkan Anthony. “Semua sudah baik-baik saja sekarang, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi.”“Apa maksudmu, Althon? Di mana ayahmu sekarang?”Althon melepas pelukan, mengembus napas panjang. “Kakek, ayah sedang mengejar ketiga orang itu sekarang.”“Apa?” Anthony seketika menahan napas, menatap Abraham. “Mereka harus mendapatkan hukuman atas semua kesalahan mereka. Aku tidak akan lagi membela ataupun melindungi mereka.”Anthony memejamkan mata, membiarkan air mata menetes. “Aku seharusnya menghukum mereka saat aku tahu mereka adalah dalang di balik kejahatan bertahun-tahun lalu. Mereka pantas mendapatkan hukuman.”Arnodl, Aaron, dan Andy bergegas menyelamatkan diri. Sayangnya, pasukan Arthur menghadang mereka dari berbagai tempat. “Dasar brengsek!” pekik Arnold, mengepalkan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 290

    Tembakan dari Arnold menjadi genderang perang. Ali dan para pengawal segera melindungi Althon dari tembakan. Sayangnya, beberapa pengawal terkena tembakan hingga nyaris terjatuh. Suasana yang tegang berubah menjadi kacau saat suara tembakan terdengar di mana-mana. Dua kubu seketika saling berperang. Anggota keluarga Leander sontak terkejut, bergegas mengikuti arahan para pengawal mereka. “Jangan biarkan dia melarikan diri,” ujar Althon sembari menahan perih karena bahunya membentur lantai cukup keras.Arnold mendengkus kesal, memberi tanda pada para pengawalnya untuk segera pergi. Ia mengamati Arthur dan Althon yang berada dalam penjagaan para pengawal. “Dasar sialan! Aku cukup sulit menghabisi mereka sekarang. Aku sebaiknya pergi dari tempat sialan ini secepatnya! Aku bisa kembali mengatur rencana.”“Ayah!” teriak Alex saat melihat para pengawal membawa Arnold keluar ruangan. “Astaga! Kenapa semua ini harus terjadi?” Alexa menjerit seraya menutup telinga. “Bawa aku dari tempat i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 289

    “Siapa pria yang berteriak barusan?” tanya Arnold sembari mengamati dua sosok yang mirip dengan Adam di dekat Althon dan Abraham. “Dasar brengsek! Siapa di antara mereka yang merupakan sosok Adam asli? Apakah keduanya adalah sosok palsu?”“Lalu, suara teriakan barusan?” Arnold sontak menegang di tempat, menatap kedua tangannya yang bergetar hebat. Matanya terbuka sangat leba. “Suaranya sangat mirip dengan Arthur? Apa mungkin dia ....”“Di mana dia?” Arnold mengamati keadaan sekeliling, mengabaikan ketegangan yang terjadi. “Apa mungkin dia Arthur?”Ketakutan terlihat di wajah Arnold. Keringat mulai menetes dari dahi. Ia seperti mendengar teriakan Arthur dari berbagai arah, tetapi ia tidak melihat sosok adiknya itu. Arnold menatap sosok Adam di atas panggung, mengepalkan tangan erat-erat. “Pra itu adalah Arthur.”Aaron dan Andy merasakan ketakutan dan ketegangan yang sama. Mereka mengenal suara teriakan tadi.“Adam.” Aaron dan Andy terkejut saat melihat dua sosok Adam di dua tempat ber

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 288

    Althon tersenyum, melirik ke belakang sesaat, merasa sangat tertolong. “Tanpa bantuan mereka, aku tidak mungkin bisa melakukan semua ini. Aku harus berterima kasih pada mereka, terutama pada Paman Adam.”“Kalian tidak bisa langsung mempercayai pria asing itu, Paman, Bibi. Dia hanya orang yang ingin mengacaukan acara ini sekaligus menjegalku dari posisi ahli waris,” kata Arnold penuh penekanan. “Bagaimana mungkin kalian bisa langsung mempercayai pria itu?”Abraham berdiri dari kursi roda, menarik napas panjang sebelum berbicara. “Anthony sudah menceritakan semua kebenarannya padaku. Pria itu memang putra dari Arthur. Dia tiba di rumah ini sekitar empat bulan lalu.”Abraham menatap tajam Arnold, Aaron, dan Andy. “Anthony juga memberi tahuku soal kejahatan kalian pada Arthur, Adele, dan Althon. Kalian bahkan merencanakan pembunuhan pada Anthony, ayah kalian sendiri. Tindakan kalian tidak mungkin bisa dimaafkan sehingga harus mendapatkan hukuman yang sangat berat.”“Tidak!” pekik Arnold s

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 287

    Bukti-bukti kejahatan Arnold, Aaron, dan Andy terus bermunculan di layar. Semua orang bisa melihat foto dan video itu dengan sangat jelas. Suasana menjadi sangat riuh. Arnold, Aaron, dan Andy masih berada di tempat mereka berdiri, tetapi keadaan mereka terus terpojok saat tatapan sanak saudara mereka begitu sinis dan penuh selidik. Melihat reaksi Abraham, Arka, dan Anita, mereka bisa memastikan jika orang-orang itu sudah bekerja sama dengan Althon untuk mengacaukan acara ini.Arnold, Aaron, dan Andy sudah mengira jika Althon ataupun Arthur kemungkinan akan muncul dan membuat kerusuhan di acara. Akan tetapi, mereka tidak menduga Abraham, Arka, dan Anita akan tahu soal kejahatan mereka. “Semua video dan foto itu adalah palsu! Pria sialan itu hanya ingin mengacaukan acara ini! Penjaga segera singkirkan sampah itu dari tempat ini sekarang juga!” teriak Arnold sembari menunjuk Althon. Aaron memekik kencang. “Sampah itu hanya berpura-pura sebagai putra dari Arthur! Dia hanya pembohong! J

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 286

    “Hentikan semua ini!” teriak Althon dengan penuh kesungguhan. Ia menatap tajam Arnold yang nyaris menerima pedang di tangannya. Hampir semua anggota keluarga Leander sontak terkejut, menoleh pada pasukan bersenjata yang memasuki ruangan. Hujan yang mengguyur deras mendadak berhenti. Althon terus berjalan di tengah-tengah pasukan bersenjata. Ia melihat pasukan Arnold, Aaron, dan Andy mulai bersiaga, mengarahkan pistol padanya dan pasukannya.“Apa?” Arnold seketika menoleh, menatap tajam. “Apa yang terjadi? Siapa mereka? Bagaimana mungkin mereka bisa masuk dan lepas dari penjagaan?”Arnold mengepalkan tangan erat-erat. “Apa mungkin dia ... Arthur?”Aaron dan Andy juga sangat terkejut. Mereka saling melirik, memberikan tanda pada pasukan mereka untuk bersiaga penuh. “Siapa orang yang berteriak tadi?” tanya Alex sembari mengamati pasukan yang terus mendekat. “Dasar bajingan! Apa mungkin apa yang ayah takutkan benar-benar terjadi?”“Maksudmu Paman Arthur datang?” Alexa tampak ketakutan.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   CHapter 285

    Anthony masih belum sadarkan diri hingga sekarang. Arnold, Aaron, Andy, dan keluarga mereka menjenguk pria itu sebelum acara dimulai. Dokter mengatakan kondisi Anthony sudah mulai membaik. Sayangnya, pria itu tidak bisa hadir di lokasi acara. Arnold mengamati Anthony lekat-lekat. Ia menggenggam tangan ayahnya dengan erat-erat, tersenyum. “Aku tidak akan mengecewakanmu, Ayah. Aku berjanji.”Aaron dan Andy menatap sinis Arnold, menahan kekesalan. Abraham berkata sembari mengelus rambut Anthony, “Berdasarkan aturan keluarga, Anthony seharusnya yang memimpin pengukuhanmu sebagai ahli waris keluarga. Akan tetapi, karena kondisi Anthony yang masih belum menunjukkan tanda-tanda sadarkan diri serta untuk menghindari hal buruk, maka tugas itu berada di tanganku sekarang. Aku harap kau tidak keberatan, Arnold.”“Aku sangat mengerti, Paman.” Arnold menoleh pada Arka dan Anita. “Kau adalah sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisi ayah. Paman Arka dan Bibi Anita juga sudah setuju dengan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status