Share

Chapter 156

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-03-20 14:25:34

Para pelanggan tampak memadati restoran saat makan siang. Para pegawai terlihat sibuk menyiapkan makanan dan melayani pembeli. Para penantang juga terus berdatangan untuk mengalahkan Brody. Akan tetapi, Brody tetap menjadi sosok yang tidak terkalahkan.

Para pengunjung tampak berkerumun di depan restoran. Antrean mengular hingga ke beberapa toko lain. Ton dan para pemilik restoran semakin kesal dengan keadaan itu. Meski mereka sudah menyusun rencana dan menyusupkan Rudy dan seorang yang lain, tetapi mereka tidak suka melihat kesuksesan restoran Althon.

“Dasar brengsek! Pemandangan ini membuatku sangat muak!” Ton mengentakkan kaki dengan keras. “Kenapa para pelanggan terus mendatangi restoran sialan itu? Para pelanggan toko rotiku bahkan nyaris tidak lagi berkunjung ke tokoku.”

“Ya, aku juga sangat kesal. Aku ingin membakar restoran itu hingga hangus menjadi abu!” Res mengepalkan tangan erat-erat, meludah. “Sialnya, kita harus bersabar sembari terus menyebar rumor buruk mengenai restor
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 157

    Althon mengikuti ketiga pegawai lembaga kesehatan itu memeriksa berbagai alat masak, ruangan, dan sarana kebersihan. Rudy masih mengikutinya tanpa banyak bicara. Ketiga pegawai itu berpura-pura bekerja sangat serius, apalagi saat Althon mengawasinya dan melihat beberapa kamera CCTV di dinding dan langit-langit ruangan. “Apakah kalian mendapatkan masalah?” tanya Althon. “Kami belum memeriksa semua ruangan dan alat-alat, Tuan. Kami tentu berharap tidak mendapatkan masalah di restoran ini. Kami mendengar restoran ini memiliki menu makanan yang sangat lezat,” ujar salah satu pegawai. “Kau benar.” Althon tertawa. Althon, Rudy, dan ketiga pegawai pemerintah memasuki gudang. Sebagian pelanggan mulai meninggalkan restoran, menyisakan dua pelanggan yang masih bermain di arena permainan dan tiga pelanggan di meja. Althon mengamati ketiga pegawai dengan saksama. “Mereka bekerja sesuai prosedur saat aku mengawasi mereka. Akan tetapi, mereka berusaha mencari celah untuk berbuat curang. Aku h

    Last Updated : 2025-03-20
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 158

    “Apa maksudmu?” tanya salah satu pegawai lembaga kesehatan. Ia dan keduanya tampak terkejut, saling berpandangan. Rudy sontak menahan napas, mengamati Althon tanpa berkedip. Ia mengepalkan tangan, tersenyum bengis. “Brengsek! Apa maksud berandal sialan itu? Mungkinkah dia memiliki bukti jika ketiga pegawai itu menyimpan bahan pengawet berbahaya itu di gudang?” Rudy bersikap setenang mungkin, menoleh pada layar. “Aku yakin temanku sudah mematikan CCTV di gudang saat ketiga pria itu memasukkan bahan pengawet berbahaya. Lalu, bagaimana cara berandal itu mendapatkan video? Apakah dia menempatkan CCTV di tempat yang tidak aku sadari?”Ton, Res, dan para pemilik restoran seketika terkejut, saling berpandangan. Mereka terdiam begitu teringat dengan kejadian tempo hari saat mereka dipermalukan oleh Althon dan Brody di depan banyak orang.Althon menahan senyum, membesarkan volume televisi. “Aku harap kalian memperhatikan video ini dengan baik.”Layar menunjukkan ketiga pria yang saling berbi

    Last Updated : 2025-03-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 159

    “Dasar brengsek!” Res menggebrak meja. “Dua berandal itu kembali lolos dari jebakan kita! Mereka bahkan membuat ketiga pegawai lembaga kesehatan itu harus berurusan dengan polisi! Aku benar-benar muak!”“Hei, kenapa Rudy melapor pada polisi, Res?” tanya seorang pemilik restoran seraya menatap tajam. “Ketiga pegawai lembaga kesehatan itu tidak akan mendapat masalah jika Rudy melaporkan mereka pada polisi.”“Ketiga pegawai itu memiliki hubungan dekat dengan para berandal kota ini. Kita akan terlibat masalah besar dengan mereka jika ketiga pegawai itu sampai dipenjara dan dipecat dari pekerjaan mereka.”“Ya, mereka akan menuntut rugi pada kita.”Res mulai panik, menyeka keringat di dahi. “Mereka benar, Res. Kenapa Rudy menghubungi polisi?” tanya Ton. “Diamlah. Aku akan menghubungi Rudy sekarang.” Res menjauh dari kerumunan, berusaha menenangkan diri. Ia menghubungi Rudy, mengetuk-ngetuk jendela. “Dasar brengsek! Rudy seharusnya berbicara padaku jika dia melaporkan masalah tadi pada pol

    Last Updated : 2025-03-21
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chaper 160

    “Sial, kenapa kau membawaku ke Locatown, brengsek?” Ronny mengamati keadaan jalan, mendengkus kesal. “Tidak bisakah kau membawaku ke kota lain? Kau tentu tahu kalau para berandal di kota ini merupakan musuh dari Red Sting.”Gon berdecak, fokus bermain game di ponsel. “Kau bisa melompat dari mobilku jika kau tak suka, Ronny. Kau seenaknya menumpang dan bertindak semaumu!”Ronny berdecak. “Aku tidak melihat satu berandal pun sejak memasuki pusat kota. Apa mereka sedang berkumpul di markas kelompok mereka untuk merampas wilayah kita?”Gon mendengkus kesal, menyimpan ponsel di saku celana. “Sial, kau terus berbicara sehingga aku kalah dan kehilangan banyak uang, Ronny. Aku mendapatkan kabar jika beberapa bawahanku berada di kota ini. Mereka mungkin tahu di mana anggota lain berada. Seperti yang Bos Ryan katakan, kita harus mengumpulkan anggota kita sebanyak mungkin.”Gon mengacak-acak rambut, bersandar di kursi. “Berandal Locatown adalah musuh yang lemah. Kita bisa menghabisi mereka denga

    Last Updated : 2025-03-22
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 161

    Reno memasuki ruangan, membungkuk hormat pada seorang pria tua yang duduk di sebuah sofa. “Aku datang sesuai dengan perintahmu, Bos.”“Kau datang lebih cepat dibandingkan yang aku duga, Reno,” ujar pria berambut putih seraya beranjak dari sofa, berjalan menuju jendela. Ia mengamati halaman dan hutan saksama, mengepalkan tangan erat-erat. “Dua kelompok yang mencariku semakin dekat dari waktu ke waktu. Mereka bergerak sangat cepat di luar perkiraanku.” Pria tua itu berbalik, menghadap Reno. “Kelompok yang membantai Red Sting adalah bawahan dari orang-orang yang sudah menghabisi teman-temanku, dan kelompok lainnya adalah kelompok yang masih belum aku ketahui.”“Aku sudah mengerahkan orang-orangku untuk mencari identitas kelompok itu, Bos. Akan tetapi, para bawahanku belum mendapatkan informasi apa pun,” ujar Reno. “Mereka bukanlah kelompok biasa.” Pria tua itu mengembus napas panjang. Reno tercenung saat melihat bosnya terdiam. Ia sering kali melihat ekspresi ketakutan dan kekhawatira

    Last Updated : 2025-03-22
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 162

    Seminggu berlalu sangat cepat. Tarung Restoran masuk ke dalam jajaran sepuluh restoran favorit versi warga Paulcity. Para pelanggan terus berdatangan untuk mencicipi makanan maupun mengikuti kejuaraan adu panco. Althon bekerja sangat keras untuk memajukan restorannya. Ia menggunakan semua ilmu dan pengalamannya. Ia memiliki tanggung jawab besar untuk mendapatkan kembali haknya dan hak ayahnya untuk menjadi penerus keluarga Leander.Althon sering kali melihat kesuksesan sepupu-sepupunya yang lain. Ia tidak memungkiri bahwa dirinya marah dan benci karena mereka menjalani kehidupan yang jauh lebih baik dibandingkan dirinya selama ini. Akan tetapi, Althon menyadari jika semua hal memiliki waktu dan alasan terbaik. Restoran ini adalah langkah pertamanya untuk menjadi seorang ahli waris keluarga Leander. Ia tidak akan kalah dari para sepupunya. Restoran sangat ramai di akhir pekan. Para pegawai tampak sibuk menyiapkan makanan dan melayani pembeli. Para pelanggan mengerumuni arena pertaru

    Last Updated : 2025-03-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 163

    “Aku sungguh menyesali perbutanku. Aku akan menerima konsekuensi dari kelalaianku.” Pegawai wanita itu membungkuk. Para pegawai berpamitan beberapa menit kemudian. Seorang dokter memeriksa Brody. “Kau bisa pulang sekarang, Rudy,” ujar Althon. “Aku mengkhawatirkan kondisi Brody, Bos. Dia tampak kesakitan, apalagi dia harus bertarung di pertandingan final besok.” Rudy berakting cemas. “Brody akan baik-baik saja. Dia bukan pria manja yang akan mati hanya karena dorongan kecil dari sebuah troli,” kata Althon. “Aku bisa menggantikan Brody jika kau mengizinkanku.” Rudy tersenyum. Althon terdiam. “Kau tidak perlu melakukannya, Rudy. Para penantang hanya ingin melihat Brody. Para pelanggan akan marah jika kau tiba-tiba menggantikannya. Citra restoran ini bisa berubah di mata para pelanggan.”“Kau benar, Bos.” Rudy meninggalkan restoran, tersenyum bengis. “Aku sudah menduga berandal itu tidak akan memberiku izin menggantikan Brody.”Rudy berhenti berjalan saat melihat sebuah ambulans me

    Last Updated : 2025-03-23
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 164

    Suasana rumah sakit tampak sangat hening malam ini. Para berandal bergegas memasuki gedung, menyamar sebagai pengunjung. Mereka bergerak sesuai petunjuk Rudy. Rudy berada di depan kamar Brody, menyamar sebagai pengunjung. Ia tersenyum, bergegas bersembunyi di belakang dinding. Rudy menghubungi pemimpin berandal. “Berandal itu sedang tidur sekarang. Tidak ada seorang pun yang menjaganya. Lakukan tugas kalian dengan baik.”Rudy mengakhiri panggilan, mengawasi sekeliling, berpura-pura menghubungi seseorang. “Althon membawa Brody ke rumah sakit kecil ini. Dia bergegas pergi setelah dokter memeriksa keadaan Brody. Dia tampaknya khawatir seseorang mencuri dan menghancurkan restorannya.”“Para berandal itu harus berhati-hati jika ingin menculik dan menyakiti Brody.” Rudy berdecak, menoleh ke arah tangga. “Di mana para berandal sialan itu? Kenapa mereka sangat lelet? Jika mereka tidak datang dalam waktu tiga menit, aku akan … mereka datang.”Lima berandal terlihat dari arah tangga, berjalan

    Last Updated : 2025-03-24

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 293

    “Bukankah aku harus siap, Ayah?” Althon merasa sangat bahagia karena semua impiannya sudah tercapai. Ia melewati banyak hal sulit untuk sampai di titik sekarang. Althon, Arthur, dan Adele keluar dari ruangan, berjalan menuruni tangga. Mereka bertemu dengan Anthony, Abraham, dan Adam di ruangan utama.“Apa kau sudah memiliki kekasih, Althon?” Adele bertanya. Althon tiba-tiba menunduk, malu. “Aku belum memikirkan hal itu sekarang, Ibu. Aku akan fokus pada pekerjaanku sekarang.”“Kau tampak luar biasa, Althon.” Anthony tersenyum. “Aku sangat bangga padamu.”Sementara itu, Lily memeriksa penampilannya, mengembus napas panjang. “Aku tidak boleh mengecewakan Master.”“Apakah kau sudah siap, Lily?” tanya Linda seraya berdiri dari sofa, memeriksa penampilan Lily. “Kau sangat menawan hari ini.”“Kami tidak menduga jika putra Master Arthur Leander memanggilmu ke kantor utama hari ini. Kami akhirnya bisa bertemu dengannya dan putranya hari ini,” ujar ayah Lily. “Aku akan melakukan yang terba

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 292

    292“Selamat kau menang, Arthur.” Arnold tertawa. “Kau memang selalu menang dalam segala hal. Kau memang lahir untuk menjadi pemenang.”“Ayah,” gumam Alex, Alexa, dan Albert. Aaron dan Andy menoleh ke arah lain.Anthony mengembus napas panjang, menatap ketiga putranya berkaca-kaca. “Akulah yang bersalah dalam semua kejadian ini. Aku salah menunjukkan rasa sayangku pada kalian. Rasa iri dan benci sudah mendorong kalian untuk melakukan hal buruk.”Anthony menjeda sejenak. “Sebagai seorang ayah, aku merasa sudah gagal. Aku gagal menjadi penengah di antara kalian semua. Aku juga gagal menjadi sosok yang peka dan tegas.”“Meski begitu, semua itu tidak akan mengubah apa pun. Kalian akan mendapatkan hukuman atas semua perbuatan jahat kalian.”Alex, Alexa, Albert, Andrew, Aldhen, Alfie, dan Ana terdiam. “Aku akan tetap memberikan status ahli waris pada Arthur sesuai dengan keputusanku dahulu. Aku menilainya sebagai sosok yang paling layak.” “Sebagai hukuman atas kesalahan kalian, sembilan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 291

    Anthony menangis semakin kencang. Ia mengabaikan keadaan tubuhnya yang lemah. “Di mana Arthur? Aku ingin bertemu dengannya sekarang. Aku harus meminta maaf padanya.”“Kakek.” Althon memeluk dan menenangkan Anthony. “Semua sudah baik-baik saja sekarang, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi.”“Apa maksudmu, Althon? Di mana ayahmu sekarang?”Althon melepas pelukan, mengembus napas panjang. “Kakek, ayah sedang mengejar ketiga orang itu sekarang.”“Apa?” Anthony seketika menahan napas, menatap Abraham. “Mereka harus mendapatkan hukuman atas semua kesalahan mereka. Aku tidak akan lagi membela ataupun melindungi mereka.”Anthony memejamkan mata, membiarkan air mata menetes. “Aku seharusnya menghukum mereka saat aku tahu mereka adalah dalang di balik kejahatan bertahun-tahun lalu. Mereka pantas mendapatkan hukuman.”Arnodl, Aaron, dan Andy bergegas menyelamatkan diri. Sayangnya, pasukan Arthur menghadang mereka dari berbagai tempat. “Dasar brengsek!” pekik Arnold, mengepalkan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 290

    Tembakan dari Arnold menjadi genderang perang. Ali dan para pengawal segera melindungi Althon dari tembakan. Sayangnya, beberapa pengawal terkena tembakan hingga nyaris terjatuh. Suasana yang tegang berubah menjadi kacau saat suara tembakan terdengar di mana-mana. Dua kubu seketika saling berperang. Anggota keluarga Leander sontak terkejut, bergegas mengikuti arahan para pengawal mereka. “Jangan biarkan dia melarikan diri,” ujar Althon sembari menahan perih karena bahunya membentur lantai cukup keras.Arnold mendengkus kesal, memberi tanda pada para pengawalnya untuk segera pergi. Ia mengamati Arthur dan Althon yang berada dalam penjagaan para pengawal. “Dasar sialan! Aku cukup sulit menghabisi mereka sekarang. Aku sebaiknya pergi dari tempat sialan ini secepatnya! Aku bisa kembali mengatur rencana.”“Ayah!” teriak Alex saat melihat para pengawal membawa Arnold keluar ruangan. “Astaga! Kenapa semua ini harus terjadi?” Alexa menjerit seraya menutup telinga. “Bawa aku dari tempat i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 289

    “Siapa pria yang berteriak barusan?” tanya Arnold sembari mengamati dua sosok yang mirip dengan Adam di dekat Althon dan Abraham. “Dasar brengsek! Siapa di antara mereka yang merupakan sosok Adam asli? Apakah keduanya adalah sosok palsu?”“Lalu, suara teriakan barusan?” Arnold sontak menegang di tempat, menatap kedua tangannya yang bergetar hebat. Matanya terbuka sangat leba. “Suaranya sangat mirip dengan Arthur? Apa mungkin dia ....”“Di mana dia?” Arnold mengamati keadaan sekeliling, mengabaikan ketegangan yang terjadi. “Apa mungkin dia Arthur?”Ketakutan terlihat di wajah Arnold. Keringat mulai menetes dari dahi. Ia seperti mendengar teriakan Arthur dari berbagai arah, tetapi ia tidak melihat sosok adiknya itu. Arnold menatap sosok Adam di atas panggung, mengepalkan tangan erat-erat. “Pra itu adalah Arthur.”Aaron dan Andy merasakan ketakutan dan ketegangan yang sama. Mereka mengenal suara teriakan tadi.“Adam.” Aaron dan Andy terkejut saat melihat dua sosok Adam di dua tempat ber

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 288

    Althon tersenyum, melirik ke belakang sesaat, merasa sangat tertolong. “Tanpa bantuan mereka, aku tidak mungkin bisa melakukan semua ini. Aku harus berterima kasih pada mereka, terutama pada Paman Adam.”“Kalian tidak bisa langsung mempercayai pria asing itu, Paman, Bibi. Dia hanya orang yang ingin mengacaukan acara ini sekaligus menjegalku dari posisi ahli waris,” kata Arnold penuh penekanan. “Bagaimana mungkin kalian bisa langsung mempercayai pria itu?”Abraham berdiri dari kursi roda, menarik napas panjang sebelum berbicara. “Anthony sudah menceritakan semua kebenarannya padaku. Pria itu memang putra dari Arthur. Dia tiba di rumah ini sekitar empat bulan lalu.”Abraham menatap tajam Arnold, Aaron, dan Andy. “Anthony juga memberi tahuku soal kejahatan kalian pada Arthur, Adele, dan Althon. Kalian bahkan merencanakan pembunuhan pada Anthony, ayah kalian sendiri. Tindakan kalian tidak mungkin bisa dimaafkan sehingga harus mendapatkan hukuman yang sangat berat.”“Tidak!” pekik Arnold s

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 287

    Bukti-bukti kejahatan Arnold, Aaron, dan Andy terus bermunculan di layar. Semua orang bisa melihat foto dan video itu dengan sangat jelas. Suasana menjadi sangat riuh. Arnold, Aaron, dan Andy masih berada di tempat mereka berdiri, tetapi keadaan mereka terus terpojok saat tatapan sanak saudara mereka begitu sinis dan penuh selidik. Melihat reaksi Abraham, Arka, dan Anita, mereka bisa memastikan jika orang-orang itu sudah bekerja sama dengan Althon untuk mengacaukan acara ini.Arnold, Aaron, dan Andy sudah mengira jika Althon ataupun Arthur kemungkinan akan muncul dan membuat kerusuhan di acara. Akan tetapi, mereka tidak menduga Abraham, Arka, dan Anita akan tahu soal kejahatan mereka. “Semua video dan foto itu adalah palsu! Pria sialan itu hanya ingin mengacaukan acara ini! Penjaga segera singkirkan sampah itu dari tempat ini sekarang juga!” teriak Arnold sembari menunjuk Althon. Aaron memekik kencang. “Sampah itu hanya berpura-pura sebagai putra dari Arthur! Dia hanya pembohong! J

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 286

    “Hentikan semua ini!” teriak Althon dengan penuh kesungguhan. Ia menatap tajam Arnold yang nyaris menerima pedang di tangannya. Hampir semua anggota keluarga Leander sontak terkejut, menoleh pada pasukan bersenjata yang memasuki ruangan. Hujan yang mengguyur deras mendadak berhenti. Althon terus berjalan di tengah-tengah pasukan bersenjata. Ia melihat pasukan Arnold, Aaron, dan Andy mulai bersiaga, mengarahkan pistol padanya dan pasukannya.“Apa?” Arnold seketika menoleh, menatap tajam. “Apa yang terjadi? Siapa mereka? Bagaimana mungkin mereka bisa masuk dan lepas dari penjagaan?”Arnold mengepalkan tangan erat-erat. “Apa mungkin dia ... Arthur?”Aaron dan Andy juga sangat terkejut. Mereka saling melirik, memberikan tanda pada pasukan mereka untuk bersiaga penuh. “Siapa orang yang berteriak tadi?” tanya Alex sembari mengamati pasukan yang terus mendekat. “Dasar bajingan! Apa mungkin apa yang ayah takutkan benar-benar terjadi?”“Maksudmu Paman Arthur datang?” Alexa tampak ketakutan.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   CHapter 285

    Anthony masih belum sadarkan diri hingga sekarang. Arnold, Aaron, Andy, dan keluarga mereka menjenguk pria itu sebelum acara dimulai. Dokter mengatakan kondisi Anthony sudah mulai membaik. Sayangnya, pria itu tidak bisa hadir di lokasi acara. Arnold mengamati Anthony lekat-lekat. Ia menggenggam tangan ayahnya dengan erat-erat, tersenyum. “Aku tidak akan mengecewakanmu, Ayah. Aku berjanji.”Aaron dan Andy menatap sinis Arnold, menahan kekesalan. Abraham berkata sembari mengelus rambut Anthony, “Berdasarkan aturan keluarga, Anthony seharusnya yang memimpin pengukuhanmu sebagai ahli waris keluarga. Akan tetapi, karena kondisi Anthony yang masih belum menunjukkan tanda-tanda sadarkan diri serta untuk menghindari hal buruk, maka tugas itu berada di tanganku sekarang. Aku harap kau tidak keberatan, Arnold.”“Aku sangat mengerti, Paman.” Arnold menoleh pada Arka dan Anita. “Kau adalah sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisi ayah. Paman Arka dan Bibi Anita juga sudah setuju dengan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status