"Kuharap saudara Qintian bisa segera pulih dan kembali seperti sediakala," ujar Luo Ming selesai menjelaskan nama dan khasiat dari pil-pil yang dia berikan.
"Terima kasih senior, keluarga Lei-ku tidak akan melupakan kebaikan anda." Lei Xiayu memberi penghormatan.Lei Xiayu tidak berniat tinggal lebih lama setelah Luo Ming memberikan Jamur Tujuh Warna beserta beberapa botol pil padanya, dia ingin cepat-cepat kembali agar bisa memberikan sumber daya tersebut pada ayahnya.Luo Ming mengangguk kecil seraya mengelus janggutnya, kemudian memperhatikan punggung Lei Xiayu yang mulai keluar dari pintu ruangannya.Lalu tak berselang lama saat Luo Ming masih menikmati araknya tiba-tiba saja pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Dari suara yang terdengar diluar, sosok ini adalah seorang wanita."Guru, ini aku…"Luo Ming membuat satu gerakan tangan yang seketika pintu ruangannya langsung terbuka lebar, kemudian memperlihatkan seorang gadis mLei Xiayu mengumpat dalam hati saat dirinya sudah berhasil keluar dari kediaman keluarga Lei tepat waktu sebelum para prajurit menemukan keberadaannya. Dia tidak takut kalau hanya menghadapi para prajurit itu, yang Lei Xiayu khawatirkan adalah Bao Leng, karena perbedaan ranah keduanya terpaut sangat jauh, dengan kemampuan Lei Xiayu sekarang dia harus mengeluarkan segenap kekuatannya untuk bertarung dan itu juga tidak menjamin bahwa dirinya akan selamat.Apalagi jika pertarungan benar-benar terjadi di sana, maka besar kemungkinan akan disadari oleh anggota inti keluarga Lei yang tentu saja akan membahayakan posisi Lei Xiayu itu sendiri sebagai buronan. Terlebih lagi dia mengkhawatirkan keselamatan ayahnya, jika para petinggi keluarga Lei tahu dia sedang dalam proses pemulihan maka besar kemungkinan nyawa Lei Qintian akan dalam bahaya.Sehingga mau tidak mau Lei Xiayu harus memutuskan meninggalkan kediamannya demi menyelamatkan orang-orang yang berharga baginya. Lei
Bao Leng merasa tidak percaya dengan apa yang dilihatnya barusan saat Lei Xiayu berhasil memberikan serangan telak padanya yang membuatnya terhempas hingga menabrak dinding bangunan yang ada di belakang. Bao Leng sudah tinggal di keluarga Lei lebih dari sepuluh tahun, namun seingatnya teknik terkuat yang mereka miliki hanyalah 'Tinju Petir', yaitu sebuah teknik yang memanfaatkan elemen petir untuk membentuk sebuah tinju besar.Namun teknik yang digunakan Lei Xiayu sedikit berbeda, yangmana 'Momentum Tebasan Kilat' itu membentuk sebuah pedang petir yang memancarkan kekuatan luar biasa sampai-sampai Bao Leng sendiri tidak bisa menahannya dan berakhir mendapat luka cukup serius."Tidak perlu melotot, aku masih ada kejutan lain untukmu." Lei Xiayu tersenyum tipis sebelum membuat gerakan lagi. Kali ini dia memutar tubuhnya dan seketika saja ada aliran energi petir mengelilingi tubuhnya. Akibat momentum yang dia ciptakan, langit di atas mereka secara mendadak mengeluarka
Entah sudah berapa kali Mu Lanxi mengutuk keras Luo Ming di dalam hatinya. Bisa-bisanya dalam keadaan genting seperti ini Luo Ming bercanda soal nyawa.Sebelumnya Mu Lanxi khawatir kejadian buruk menimpa Lei Xiayu, apalagi melihat ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Luo Ming seolah menegaskan kalau kondisi pemuda itu sangat memprihatinkan, sehingga Mu Lanxi memutuskan untuk memeriksanya sendiri.Wajahnya berubah menjadi berang saat mendapati keadaan Lei Xiayu yang baik-baik saja. Dia hanya kehilangan kesadaran karena terlalu banyak menghabiskan qi."Guru!" Mu Lanxi menghentakkan kakinya berulang kali merasa kesal pada Luo Ming yang menjahilinya. Tapi Luo Ming seolah tidak peduli dan hanya menertawakannya saja."Kenapa kau terlihat begitu mengkhawatirkannya? Kau menyukainya?" Pertanyaan itu disambut gelak tawa yang membuat Mu Lanxi semakin geram. Andai saja pria tua di hadapannya ini bukanlah guru yang dia hormati, sudah pasti Mu Lanxi setidaknya
Suasana hening mengisi ruangan itu cukup lama sebelum Lei Xiayu mengangkat suaranya, "Senior, anda sedang bercanda denganku, bukan?"Pertanyaan itu mendapat gelengan kepala."Yu'er, aku serius. Aku yakin kau berbakat dalam bidang alkemis, akan sangat disayangkan jika kau tidak mengembangkan potensi yang ada dalam dirimu." Luo Ming mencoba meyakinkan Lei Xiayu.Lei Xiayu menjadi larut dalam pikirannya, kemudian secara tiba-tiba Bai Juan muncul. "Tuan, terima saja tawarannya. Jika anda menjadi murid pak tua ini, aku yakin kultivasi anda akan berkembang lebih cepat dengan bantuan pil-pil buatannya."Perkataan Bai Juan membuat Lei Xiayu mempertimbangkannya kembali, "Apa kau yakin aku bisa belajar banyak hal di bawah bimbingannya?" Lei Xiayu memastikan lagi pada sahabatnya itu."Tentu saja!" Bai Juan mengiyakan sebelum menghilang yang membuat Lei Xiayu kembali tersadar."Bagaimana Yu'er?" Luo Ming masih menunggu keputusan pemuda itu.
Luo Ming sengaja meninggalkan Paviliun Anggrek Putih pada malam hari tanpa memberitahu Mu Lanxi karena kalau Luo Ming menemuinya, gadis itu pasti akan melarangnya pergi, jadi dia hanya menitipkan pesan pada Lei Xiayu setelah memberikan puluhan botol yang berisi berbagai jenis pil untuk membantu kultivasinya dan Mu Lanxi. Luo Ming juga memberikan Lei Xiayu sebuah tungku untuk digunakannya membuat pil.Lei Xiayu menerima semua pemberian itu dan berjanji akan memenuhi harapan Luo Ming. Lei Xiayu juga mengatakan akan menemui Luo Ming lagi di ibukota kekaisaran di masa depan, sebab pemuda itu memang sudah memiliki rencana untuk berkeliling dunia ini agar menambah wawasan dan kekuatan."Hati-hati di jalan, guru." Meski pertemuan mereka hanya sebentar, dan belum terlalu akrab tapi Lei Xiayu sudah menganggap Luo Ming sebagai guru yang dihormatinya. Jadi dia melepas kepergiannya dengan berat hati.Mu Lanxi mengetahui kabar tersebut setelah dua hari kemudian saat di
Lei Xiayu melewati jalan rahasia yang dibuatnya dulu untuk keluar masuk kediaman keluarga Lei, dia berjalan dengan cara mengendap-endap memastikan tidak ada penjaga yang melihatnya. Lei Xiayu juga menemukan ada beberapa penjaga yang berpatroli secara bergantian, untungnya dia menyembunyikan aura keberadaannya dengan baik.Namun pernah sekali dia hampir ketahuan karena menginjak sebuah ranting pohon yang terletak di jalanan."Siapa di sana?" Sekumpulan penjaga itu memeriksa sumber suara dan tidak menemukan seorangpun di sana karena Lei Xiayu sudah bersembunyi terlebih dahulu. Beruntung mereka tidak menunggu lebih lama dan segera meninggalkan tempat itu.Lei Xiayu bisa bernapas lega, yang pertama dia lakukan adalah memeriksa rumahnya, ternyata benar tidak ada lagi Lei Qintian ataupun Guan Ping di sana membuat pemuda itu menggertakkan giginya dengan keras."Rubah betina itu benar-benar licik!" Lei Xiayu sadar kalau Hua Mei lah yang menghasut Patriark
Permainan pedang yang dipertontonkan Xiaxia begitu menakjubkan, Lei Xiayu sebagai lawan saja mengakui hal tersebut, dia menduga kalau gadis ini menghabiskan masa-masa hidupnya untuk terus memperdalam ilmu pedangnya. Dalam beberapa pertukaran serangan Xiaxia berhasil membuat Lei Xiayu dalam posisi bertahan, tidak membiarkannya memberikan serangan balasan.Namun disaat yang sama suasana hati Xiaxia memburuk sebab sudah hampir sepuluh teknik dikeluarkan tapi belum ada satupun yang berhasil mengenai Lei Xiayu, padahal dia sempat berpikir bisa mengalahkan pemuda itu hanya dalam beberapa serangan saja.Xiaxia berpikir itu terjadi karena dia terlalu meremehkan Lei Xiayu sehingga meningkatkan kembali kecepatannya membuat pemuda itu terpojok. Hingga dalam satu momen, dia berhasil mendaratkan satu pukulan telak pada dada lawannya itu yang membuat Lei Xiayu termundur beberapa langkah.Jarak keduanya kemudian dimanfaatkan oleh Lei Xiayu untuk mengambil napas dan menga
Lei Xiayu berdecak pelan saat tiba-tiba melihat fenomena di langit yang mengeluarkan petir berwarna biru, dia tahu fenomena ini disebabkan oleh seseorang yang sedang mencoba menembus ranah. Namun yang membuatnya tertarik karena cahaya yang menembus langit itu berasal dari kediaman klan Lei.Disaat penasaran menyelimuti hati Lei Xiayu, secara bersamaan dia melihat seseorang melayang di udara memasuki gelombang petir yang sangat kuat itu. Lei Xiayu yakin sosok inilah yang menimbulkan fenomena langit tersebut.Matanya kemudian menyorot tajam, meskipun saat ini Lei Xiayu masih berada di ranah Pembentukan Tubuh tapi semua inderanya sudah terbuka sepenuhnya membuatnya memiliki ketajaman sepuluh kali lipat daripada kultivator di ranah yang sama. Oleh sebab itu, dia bisa melihat dengan jelas wajah praktisi yang sedang melawan hukum surgawi itu meskipun dalam jarak yang relatif jauh."Dia, Kakek Zhihao…" mata Lei Xiayu terbuka lebar.Sama halnya dengan Lei